ILUSTRASI. Uzhamaa’u al-Islam semacam ensiklopedia yang memuat biografi tokoh besar dalam sejarah Islam | Pixabay

Kitab

Ensiklopedi Tokoh Islam

Uzhamaa’u al-Islam semacam ensiklopedia yang memuat biografi tokoh besar dalam sejarah Islam

OLEH HASANUL RIZQA

 

Ada banyak tokoh yang mendorong kemajuan peradaban Islam. Para ahli sejarah mencatat sebagian besar mereka. Dengan begitu, generasi kini dan mendatang dapat terus mengenang dan mengikuti keteladanannya.

Salah satu buku yang mengulas narasi tokoh-tokoh sejarah Islam ialah Uzhamaa’u al-Islam ‘Abra Arba’ah ‘Asyra Qarnan min az-Zamaan. Karya Syekh Muhammad Sa’id Mursi itu telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan Pustaka al-Kautsar dengan judul Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah (2020).

Menurut penulisnya, kitab ini dimaksudkan sebagai sebuah persembahan khusus bagi siapapun yang berkontribusi dalam menyiarkan Islam. Syekh Sa’id Mursi memuji mereka yang sudah menjadikan agama sebagai prioritas utama.

Apresiasi yang besar disampaikannya bagi kalangan sahabat Nabi Muhammad SAW beserta generasi-generasi sesudahnya, termasuk tabiin, tabiit tabiin, mujtahid, khalifah, baik lelaki maupun perempaun. Yakni, sosok-sosok yang telah menegakkan kewibawaan ajaran tauhid sepeninggalan Rasulullah SAW.

Penulisan Uzhamaa’u al-Islam terinspirasi dari sebuah firman Ilahi, yakni Alquran surah Yusuf ayat 111. Artinya, “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.” Maknanya, Allah SWT memerintahkan manusia untuk tidak melupakan peran generasi terdahulu yang telah berjuang menyampaikan dakwah tauhid.

Di sisi lain, keterangan tentang riwayat hidup mereka juga menjadi salah satu tanda kebenaran Alquran sebagai kitabullah. “Alquran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.”

Uzhamaa’u al-Islam merupakan semacam ensiklopedia yang memuat biografi orang-orang besar dalam sejarah Islam. Di samping tokoh-tokoh dari kalangan sahabat, tabiin, dan ulama, buku tersebut juga mengukir profil kalangan ilmuwan, sastrawan, dan—yang tak kalah pentingnya—para syuhada serta mujahidin Islam.

Mereka telah mengorbankan waktu, harta, daya dan upaya atau bahkan nyawa demi tegaknya agama Allah. Buku ini layak menjadi koleksi pembaca, khususnya yang menyukai tema sejarah kejayaan Islam.

 
Mereka telah mengorbankan waktu, harta, daya dan upaya atau bahkan nyawa demi tegaknya agama Allah.
 
 

Buku ini mengurai tentang biografi tokoh-tokoh Islam terkemuka secara ringkas dari kalangan sahabat, tabiin, mujahid, khalifah, penyair, dan sebagainya. Dalam kalam pembuka, Syekh Mursi mengaku telah berupaya maksimal untuk menguraikan semua dimensi yang berkaitan dengan kehidupan setiap figur.

Mulai dari nama lengkapnya, panggilan, gelar, tahun lahir hingga kewafatannya. Selain itu, disampaikan pula keterangan-keterangan pendukung, semisal sabda Nabi SAW tentang mereka, sifat dan keutamaannya, serta karya-karyanya. Buku ini disusun dengan sistematika pemilahan tokoh-tokoh yang berdasarkan pada pengaruh mereka dalam memajukan Islam.

Di samping itu, peranannya dalam meninggikan harkat dan martabat kaum Muslimin juga turut disorot. Kiprahnya itu meliputi kontribusi mereka dalam ilmu pengetahuan, jihad, serta teladan baiknya. Dalam Uzhamaa’u al-Islam, Syekh Mursi menisbatkan setiap figur pada aspek keutamaannya yang paling menonjol.

Umpamanya, biografi tentang Umar bin Abdul Aziz. Penulis menggolongkannya ke dalam deretan para khalifah, bukan generasi tabiin atau alim ulama. Begitulah adanya walaupun yang bersangkutan juga diakui luas sebagai seorang tabiin dan ahli fikih terkemuka pada masanya. Alasannya, Umar II itu lebih populer dengan perannya sebagai pemimpin.

Buku ini terbagi ke dalam lima bab. Masing-masing membahas ketokohan para figur: terkemuka dari kalangan sahabat Nabi SAW, generasi tabiin, pejuang atau mujahid, khalifah dan pujangga, serta kaum perempuan Muslimah. Tiap bab itu dibagi lagi menjadi beberapa kekhususan.

photo
Buku karya Syekh M Said Mursi ini merupakan sebuah ensiklopedi yang lengkap. Di dalamnya, biografi berbagai tokoh Muslim dipaparkan secara bernas. - (DOK PRI)

Sebagai contoh, bab pertama terdiri atas tokoh-tokoh yang digolongkan sebagai: 10 orang sahabat yang dijamin surga oleh Rasulullah SAW, para pemuka Anshar, syuhada dan panglima perang, alim ulama serta anak-anak yang beriman pada zaman Nabi SAW. Tak ketinggalan, ada pula biografi sejumlah sahabat yang tergolong Muhajirin, non-Arab, para duta, serta penyair Islam.

Bab kedua menampilkan biografi sebanyak 31 tokoh tabiin. Di antaranya adalah Urwah bin Zubair, Sulaiman bin Yasar, Sa’id bin Musayyib, Salamah bin Dinar, Ibnu al-Hanafiyah, dan Zainal Abidin. Bab ketiga meliputi para tokoh dari masa beberapa dekade pascawafatnya Nabi SAW hingga era modern.

Bab ini dibuka dengan himpunan biografi tentang para penakluk, semisal Musa bin Nushair, Thariq bin Ziyad, Uqbah bin Nafi’, dan Alab (Aleppo) Arsalan. Mereka sangat berjasa dalam melebarkan wilayah kekuasaan Islam pada masanya.

Di samping itu, Syekh Mursi juga memaparkan perihal para pembebas negeri-negeri Islam yang sempat dikuasai musuh. Untuk menyebutkan beberapa di antara, mereka ialah Nuruddin Mahmud, Shalahuddin al-Ayyubi, dan Quthuz. Zamannya diwarnai antara lain serbuan bangsa Barat dalam konteks Perang Salib.

 
Satu yang membuat buku ini kian kontekstual ialah pemaparan tentang para tokoh syuhada era modern.
 
 

Satu yang membuat buku ini kian kontekstual ialah pemaparan tentang para tokoh syuhada era modern. Penulis Uzhamaa’u al-Islam memasukkan sejumlah pejuang Palestina, patriot Mesir, Asia Tengah, dan lain-lain. Mereka antara lain adalah Syekh Izzuddin al-Qassam, Syekh Ahmad Yasin, dan Hasan al-Banna serta Sayyid Quthb.

Berkenaan dengan abad ke-20 sebagai masa munculnya modernisme Islam, kitab ini juga menyuguhkan kronik riwayat para pembaru. Misalnya, Muhammad bin Abdul Wahhab, Jamaluddin al-Afghani, Rasyid Ridha, serta an-Nursi.

Sifat ensiklopedis kitab Uzhamaa’u al-Islam tampak pula dari disertakannya penjelasan tentang para pakar ilmu keislaman. Itu termaktub dalam bab keempat buku ini. Bab tersebut mengutarakan kisah hidup dan kiprah para imam empat mazhab fikih ahlus sunnah waljama’ah (aswaja).

Di samping itu, para mufasir Alquran dan ahli hadis juga disertakan. Misalnya, Ibnu Katsir, Fakhrurrazi, Imam Bukhari, Imam Muslim, dan at-Tirmidzi. Nama-nama mereka kerap disebutkan dalam kajian tentang turunnya ayat-ayat Kitabullah atau periwayatan hadis Nabi SAW.

Luasnya cakupan ilmu-ilmu agama coba “ditangkap” dalam buku karya Syekh Mursi ini. Uzhamaa’u al-Islam membicarakan pula ketokohan para pakar tasawuf dan ahli ilmu zuhud, seperti Malik bin Dinar, Syekh Junaid, atau Syekh Fudhail bin Iyadh. Adapun kalangan fukaha yang disebutkan dalam himpunan biografi ini, antara lain, ialah al-Laits bin Saad, Ibnu Hazm, Imam al-Ghazali, Ibnu Taimiyah, serta Sufyan ats-Tsauri.

Syekh Mursi tentunya tidak melupakan besarnya kontribusi para sarjana Muslim bagi perkembangan sains dan ilmu pengetahuan. Karena itu, dalam Uzhamaa’u al-Islam dirinya juga memasukkan penjelasan tentang latar belakang dan ketokohan para ilmuwan Muslim. Itu termuat dalam bagian keenam dari bab keempat buku tersebut. Di antara para dokter, ahli kimia, dan fisikawan Muslim yang dibahasnya ialah ar-Razi, Zahrawi, Ibnu Nafis, Jabir bin Hayan, dan al-Khawarizmi.

 
Syekh Mursi menuturkan perihal beberapa dari begitu banyak tokoh Muslimah yang menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban Islam.
 
 

Terakhir, Syekh Mursi menuturkan perihal beberapa dari begitu banyak tokoh Muslimah yang menorehkan tinta emas dalam sejarah peradaban Islam. Kaum hawa yang pertama-tama disebutkannya ialah para perempuan yang terdekat dengan Rasulullah SAW.

Di antaranya ialah Ummahat al-Mu'minin, yakni para istri Nabi SAW. Mereka bergelar ‘ibunya orang-orang beriman’ sehingga menandakan besarnya keteladanan yang diberikannya. Ada 11 wanita yang menyandang predikat mulia itu; dimulai dari Khadijah binti Khuwaylid hingga Maimunah binti al-Harits. Sesudah itu, penyebutan berikutnya terkait dengan para putri dan cucu Rasulullah SAW. Mereka adalah Fathimah az-Zahra, Zainab, Riqayyah, Ummu Kultsum, Zainab binti Ali, serta Ummu Kultsum binti Ali.

Kalangan Muslimah berikutnya yang dikisahkan dalam kitab ini ialah para sahabat Nabi SAW, pakar sufi, serta mujahidah, baik dari zaman dahulu maupun modern. Syekh Mursi mengingatkan, peranan mereka tidak bisa dipandang sebelah mata. Orang-orang salehah itu menjadi inspirasi pada masanya maupun generasi-generasi sesudahnya.

Begitu banyak tokoh Islam yang dijelaskan dalam Uzhamaa’u al-Islam. Maka pantaslah bila buku tersebut menjadi salah satu rujukan utama bagi para pembaca, khususnya yang tertarik pada tema sejarah.

Di samping itu, kitab ini layak menjadi bahan pembelajaran bagi para guru atau orang tua. Dengan begitu, anak-anak mereka tidak hanya mengetahui para tokoh modern yang non-Muslim. Generasi muda hendaknya tidak mengabaikan narasi sejarah Islam, peradaban yang pernah berjaya, meraih kegemilangan selama ratusan tahun di muka bumi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat