Grup Band Base Jam beraksi pada acara Synchronize Festival 2017 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. | ANTARA FOTO

Geni

Kembalinya Base Jam

Base Jam hendak merangkul generasi kekinian agar juga bisa menikmati karya mereka.

OLEH RAHMA SULISTYA 

Masih ingat grup musik Base Jam? Lagu-lagu Base Jam banyak digandrungi remaja yang tumbuh pada era 1990-an.

Base Jam merupakan salah satu band yang meramaikan belantika musik Indonesia pada masa itu. Album perdana mereka, Bermimpi, meledak pada 1996 dan menghantarkan Base Jam sebagai salah satu grup pendatang baru tersukses pada saat itu.

Pada 1999, Base Jam mulai mengalami krisis personel. Setelah merilis album Ti3a, tiga personelnya, yakni  Bambang "BS" Sutanto (drum), Intan "Anya" Putri Werdiniadi (kibor), dan Adnil Faisal (gitar) memutuskan keluar dari grup. Base Jam tetap berjalan dan menelurkan tiga album sepanjang 1994-2002. Pada 2003, giliran Sigit Wardana (vokal) keluar.

Lebih dari satu dekade kemudian, tepatnya pada 2015, Base Jam merayakan 21 tahun berkarya dalam industri musik. Perayaan itu ditandai dengan munculnya album baru mereka, yaitu Base Jam Reunion 21 Tahun

Dalam album ini, mereka bereuni dengan dua anggota lama, yakni Sigit Wardana dan Adnil Farsal. BS saat itu hanya berperan sebagai desainer kover album.

Album tersebut berisikan 12 lagu lagu, terdiri atas beberapa lagu yang diaransemen ulang dan sebagian lagi lagu baru. Itu adalah album Base Jam setelah 12 tahun tidak meluncurkan album baru sejak album Dua Sisi yang dirilis pada 2003.

Perubahan personel kembali melanda Base Jam. Pada 2019, Adon Saptowo (vokal) memutuskan keluar setelah 25 tahun berkarya bersama Base Jam. 

Meski beberapa kali ditinggal anggotanya, kelompok yang mulai menapaki karier bermusik pada 1994 ini tetap eksis. Biar bagaimanapun, Base Jam tetap rumah bagi para personelnya jika ingin kembali. Seperti Sigit yang kembali bergabung bersama Base Jam.

“Walaupun mayoritas punya kesibukan masing-masing, Base Jam tetap adalah prioritas utama dan tempat kami berkarya,” kata Sigit.

Base Jam kini digawangi oleh Sigit Wardana (vokal), Alvin Kurniawan (vokal), Ardi Isnandar (gitar), Oni Fathoni (gitar), Ardhini “Sita” Citrasari (bas), dan Jeane Phialsa (drum). Lama tak terdengar kabarnya, band yang melahirkan hit “Bukan Pujangga” ini kembali dengan karya gresnya berjudul “Salah Suka” di bawah naungan label VMC Music 

Selain untuk menuntaskan rindu para penggemarnya, Base Jam hendak merangkul generasi kekinian agar juga bisa menikmati karya mereka. Tembang ini sangat ringan dan mudah dihafal, ditambah lagi dengan video klipnya unik. “Lagu ini merupakan lagu pop upbeat yang bermuatan lirik-lirik percintaan ala Base Jam,” ujar Sigit dalam peluncuran virtual lagu “Salah Suka” pada Jumat (3/9).

Bisa dibilang lagu ini berisi humor yang berkaitan dan sering terjadi di kota-kota sibuk. Lagu ini berkisah tentang seseorang pria yang menyukai perempuan, tetapi sayang si perempuan sudah memiliki kekasih. 

“Kadang naksir sama orang, walau PD (percaya diri) mau mendekati, eh, ternyata ada yang sudah menunggu alias pasangan aslinya dia. Jadi malu dan ternyata jadi salah suka,” ujar Sita.

"Salah Suka" merupakan karya dari sang gitaris, Oni, yang sudah dibuat sejak 2009. Penggarapannya pun sudah dilakukan sejak sebelum pandemi, yaitu pada 2019. Saat itu, sudah ada empat lagu yang disiapkan.

Base Jam juga sudah merilis video musik “Salah Suka” melalui channel Youtube Base Jam Official. Menariknya dari lagu ini, video musik dibuat dengan format animasi. Ini adalah video musik animasi pertama Base Jam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat