Pesepak bola tim Persik Kediri mengikuti sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (26/8/2021). Latihan tersebut dilakukan jelang laga pembuka BRI Liga 1 2021-2022 pada Jumat (27/8). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp. | ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp.

Olahraga

Tiga Tim Berburu Kemenangan di BRI Liga 1

Liga 1 menarik perhatian masyarakat luas.

JAKARTA -- Tiga tim akan berjuang untuk mencari kemenangan perdana mereka di BRI Liga 1 2021/2022 pada laga yang akan berlangsung Jumat (10/9). Persela Lamongan, Persipura Jayapura, dan Persik Kediri gagal meraih poin dalam laga perdana mereka, sementara Borneo FC akan berjuang untuk mempertahankan hasil positif dari laga sebelumnya.

Persela akan berhadapan dengan Persipura di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, sementara Persik menantang Borneo FC di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Semua tim optimistis menatap laga tersebut. Masing-masing sudah mempersiapkan skuad terbaik untuk menghadapi calon lawan mereka.

Pelatih Persela Iwan Setiawan merasa senang dengan ketersediaan dua pemain asingnya yang sebelumnya absen dalam kekalahan 0-1 melawan PSIS Semarang, yaitu Ivan Carlos dan Demerson Costa. "Tidak ada masalah lagi dengan pemain asing kami. Mereka bisa diturunkan besok," kata Iwan dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9).

Kendati demikian, juru taktik berusia 53 tahun itu merasa tetap harus waspada dengan calon lawan yang akan dihadapi timnya. Iwan tidak bisa meremehkan kerja sama antara pelatih Jacksen Tiago dan Persipura yang sudah berlangsung lama. Menurutnya, Mutiara Hitam di tangan Jacksen adalah tim kuat yang sudah meraih banyak prestasi.

"Yang patut kami waspadai dari Persipura adalah kolaborasi Jacksen dengan timnya," kata Iwan.

Semua orang tahu filosofi Jacksen begitu kuat. Menurut Iwan, Jacksen memiliki chemistry yang sangat baik dengan anak-anak Papua. Inilah yang disebutnya bisa membuat kejutan.

Meski Persipura diisi oleh pemain-pemain kuat, Iwan mengaku bukan tipe pelatih yang meminta pemainnya untuk memberikan penjagaan khusus kepada pemain tertentu. Hanya, dia tetap memperingatkan pasukannya berhati-hati kepada pemain lawan yang punya keistimewaan tersebut.

"Karena kami bermain sebagai tim, jadi dalam bertahan kami lebih pada menjaga area pertahanan," ujarnya.

Senada dengan itu, bek Persela Demerson Costa juga meminta rekan-rekannya untuk fokus dan konsentrasi selama permainan melawan Persipura agar bisa meraih hasil maksimal. Pemain berkewarganegaraan Brasil tersebut menyadari Persipura dapat memanfaatkan kondisi apa pun untuk membuat gol.

"Persipura adalah tim kuat dan bagus, jadi besok (hari ini) kami butuh banyak konsentrasi dan fokus. Semua pemain kami komplet. Kami harus main dengan senang dan konsentrasi 100 persen," kata Demerson.

Di lain pihak, pelatih Persipura Jacksen Tiago memastikan persiapan tim berjalan dengan baik. Dia menargetkan poin penuh saat menghadapi Persela setelah menelan kekalahan 1-2 dari Persita. Juru taktik berusia 53 tahun itu berharap apa yang sudah diramu selama latihan bisa berjalan sesuai rencana dalam pertandingan melawan Persela.

"Sudah sekitar satu pekan kami melakukan persiapan, semoga dapat hasil lebih baik dari kemarin," ujar Jacksen dalam konferensi pers virtual.

Beberapa pemain yang sebelumya mengalami cedera sudah kembali dalam latihan tim dan bisa diturunkan melawan Laskar Joko Tingkir. Ini akan menjadi kekuatan tambahan yang menguntungkan bagi Mutiara Hitam. Namun, Jacksen tidak mau terburu-buru dan akan melihat perkembangan pemain menjelang pertandingan.

Meski sudah mempelajari permainan Persela, Jacksen menilai itu tidak cukup karena menurutnya Persela akan menurunkan pemain-pemain yang tidak bisa diturunkan sebelumnya. "Kekuatan mereka besok jauh berbeda dari kemarin. Jadi, kami harus waspada," kata Jacksen.

"Saya optimistis, tetapi optimisme saja tak cukup. Kami harus bekerja keras, menyiapkan diri sebaik dan sedetail mungkin," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat