Kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Rektor UII berharap mahasiswa tidak berpikir masa depan yang sempit dan berorientasi lokal. | istimewa

Nasional

Mahasiswa UII Didorong Siap Mendesain Masa Depan

Rektor UII berharap mahasiswa tidak berpikir masa depan yang sempit dan berorientasi lokal.

SLEMAN -- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof Fathul Wahid berpesan kepada mahasiswa baru agar siap mendesain masa depan. Ia berharap mahasiswa tidak berpikir masa depan yang sempit dan berorientasi lokal. 

Tahun ini, UII menerima 4.950 mahasiswa baru untuk program Diploma (D3) dan Sarjana (S1). Mahasiswa baru tersebut sebelumnya telah dinyatakan lulus dari beragam seleksi dengan total 21.207 pendaftar.

"Mulai hari ini gambarlah diri saudara yang baru, desainlah jalan hidup saudara, karena masa depan selalu dimulai dengan imajinasi. Di sana, ada masa depan saudara sebagai calon aktor peradaban dan ada pula masa depan kolektif sebagai bangsa," kata Fathul, Rabu (8/9).

Ia mengatakan, mahasiswa perlu mempersiapkan diri menjadi warga global dan mengikuti kesempatan mobilitas global. Selama pandemi ini, ia mengatakan, lebih dari 24 mahasiswa UII menjalani mobilitas fisik di universitas-universitas Asia, Eropa, dan AS. 

Fathul menjelaskan, apapun desain masa depan yang terimajinasi, mahasiswa harus memiliki keyakinan bahwa masa depan butuh manusia dengan karakteristik berbeda dari masa kini, apalagi masa lampau. Satu karakteristik yang mengikat masa lampau, masa kini, dan masa depan, yaitu kemuliaan akhlak, keluhuran budi atau ketinggian watak. 

Karena itu, ia mengatakan, mahasiswa UII tidak hanya akan mendapatkan pembelajaran sesuai ilmu pilihan mahasiswa, melainkan pendalaman ilmu agama. UII akan mendorong mahasiswa senantiasa mengamalkan ilmu agama sekaligus mengasah kepedulian sosial sebagai anak bangsa. 

"Sudah saatnya mendesain masa depan bersama UII, masa depan ada di tangan saudara, dan kami insya Allah siap menemaninya," ujar Fathul.

Pada tahun akademik 2021/2022 ini, sebaran mahasiswa UII berasal dari 34 provinsi di Indonesia dan 14 negara lain. Terdapat 50 mahasiswa asing dari Jerman, Pakistan, Uganda, Yaman, Afghanistan, Maroko, Palestina, Thailand, Sudan, dan Aljazair.

Direktur Layanan Akademik UII Dr Tatang Shabur Julianto menuturkan, ada enam pola seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UII 2021/2022 untuk program D3 dan S1. Siber, CBT, PPM, PSB, Penelusuran Hafiz Alquran, PMB bersama APTISI, dan BKSPTIS.

Tahun ini UII memberikan beasiswa ke 226 mahasiswa melalui hafiz Alquran, dhuafa, santri unggulan, atlet dan juara seni, Kartu Indonesia Pintar, dan Future Global Leaders Scholarships bagi mahasiswa asing. Aktivitas mahasiswa baru UII diawali kuliah perdana di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo UII. 

"Kuliah perdana menjadi penanda dimulainya perjalanan akademik mahasiswa menempuh studi di UII," kata Tatang.

Kuliah perdana juga menghadirkan alumni Prodi Manajemen Program Internasional Fakultas Bisnis & Ekonomika UII Adib Zaidani Abdurrohman yang merupakan Perutusan Tetap RI untuk PBB di AS. Mahasiswa baru 2021/2022 diwakili Jihan Hanifah dan Ahmad Arun Nafidz. 

Jihan merupakan mahasiswi FEB yang diterima lewat PSB Beasiswa Juara Atlet dan Seni, sedangkan Arun mahasiswa FIAI yang diterima lewat PSB Beasiswa Santri Unggulan. 

Untuk memudahkan pemahaman mahasiswa asing terkait rangkaian prosesi dan materi kuliah perdana, UII menyediakan penerjemah berbahasa Inggris di Zoom.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat