Dermaga JICT II, Tanjung Priok Jakarta. | Republika/Putra M. Akbar

CSR

Program Unggulan CSR JICT Saat Pandemi

JICT memusatkan perhatian pada kegiatan CSR di bidang kesehatan dan pendidikan.

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, tentu membutuhkan upaya berbagai pihak untuk saling mendukung dalam menghadapi pandemi. Tak terkecuali PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yang terus memaksimalkan program corporate social responsibility (CSR) lewat akses bantuan seluas-luasnya kepada masyarakat Jakarta Utara.

Selama kurun waktu 2021 dan 2022, JICT memusatkan perhatian pada kegiatan CSR di bidang kesehatan dan pendidikan. Hal ini dilaksanakan setelah pemetaan terhadap kebutuhan masyarakat Jakarta Utara.

Terhentinya perekonomian keluarga pada masa pandemi meningkatkan jumlah anak dengan asupan gizi buruk. Untuk itu, JICT telah memulai program Stop Stunting berupa pemberian gizi pada anak usia balita di Jakarta Utara. Pada tahap pertama, JICT bekerja sama dengan Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia wilayah Jakarta Utara untuk 400 anak balita.

“Kami ingin memberikan perhatian penuh pada pertumbuhan generasi muda Indonesia, khususnya pada anak anak di depan mata kita di Jakarta Utara ini. Anak dengan asupan gizi baik dapat membangun kemampuan kognitif optimal dan kondisi fisik yang lebih kuat. Sehingga mereka lebih berdaya dalam membentuk masa depan yang lebih cerah,” ujar Direktur Utama JICT Ade Hartono, di Jakarta, Ahad  (5/9).

Bersamaan dengan pelaksanaan program Stop Stunting, JICT juga secara aktif berkampanye dan memberikan bantuan kepada berbagai institusi dalam kegiatan vaksinasi untuk masyarakat di sekitar pelabuhan.

Dalam bidang pendidikan, perusahaan membuka program baru, yakni ‘Logistic For Youth‘ di beberapa SMK Green Dock School kelolaan JICT. Bantuan yang diberikan berupa renovasi labolatorium komputer dan bahasa serta peningkatan pengetahuan pelajar kejuruan terkait bidang logistik sebagai pembekalan dalam memasuki dunia kerja.

“Saatnya generasi muda mulai dikenalkan dengan pengetahuan aktivitas rantai logistik. SMK Tanjung Priok membuka kelas pertama kali pada ajaran baru dan kami sangat senang untuk mendukung. Harapannya muncul generasi luar biasa yang siap berkarya di industri logistik Indonesia,” ujar Ade dalam rilis yang diterima Republika.

Ade menambahkan, bagi anak-anak putus sekolah, JICT membuka kelas daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat agar mereka mendapatkan ijazah sesuai paket yang diambil.

“Ini modal bagi anak-anak di Jakarta Utara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Lebih dari 30 persen anak putus sekolah di wilayah Koja dan Tanjung Priok telah mendapatkan ijazah. Bahkan, kami menambah kurikulum untuk peningkatan kemampuan siap kerja,” ujar Ade.

Beberapa kali dianugerahi sebagai perusahaan dengan program CSR terbaik, JICT menjadikan bantuan sosial masyarakat sebagai garda depan pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga, investasi sosial kepada masyarakat dapat mendukung visi program Sustainable Development Goals (SDGs) dan Millenium Development Goals (MDGs) di Indonesia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat