Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir (kedua kanan) meninjau gudang pendistribusian vaksin saat kunjungan kerja di PT Bio Farma (Persero), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Sabtu (10 | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Ekonomi

BUMN Perkuat Pendampingan untuk UMKM

BUMN mendukung UMKM karena strategis mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mendorong pendampingan perusahaan pelat merah terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir ketika membuka Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo 2021 tahap II di Jakarta, Senin (6/9).

Erick mengatakan, PaDi UMKM merupakan upaya BUMN dalam mendukung kebangkitan UMKM di masa pandemi. Dia menyampaikan, ajang PaDi UMKM 2021 tahap II telah diikuti 10.100 UMKM dengan 142 ribu transaksi dan total nilai transaksi mencapai Rp 10,9 triliun hingga 31 Agustus lalu. Sementara itu, lanjut Erick, jumlah transaksi PaDi UMKM 2021 tahap pertama pada 15 Februari hingga 22 Februari 2021 mencatatkan 75 ribu transaksi.

"Ini menunjukkan bagaimana kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dengan UMKM. Saya optimistis ajang pameran produk UMKM virtual tahap II yang diikuti dengan UMKM binaan mitra pengampu non-BUMN yang bergabung di pasar digital ini menjadi salah satu jalan agar mereka bisa naik kelas," ujar Erick.

Erick menyebut, PaDi UMKM menjadi pintu masuk BUMN mengenal variasi produk UMKM dan mitra pengampu sekaligus membuka peluang mendapatkan pilihan harga baik dan kualitas produk yang bersaing. Menurut Erick, bermitra dengan UMKM akan meningkatkan penggunaan TKDN yang sudah ditekankan pemerintah.

"Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi para UMKM untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar, dan pembinaan yang berkelanjutan," ungkap Erick.

Erick mengatakan, pameran tersebut juga akan meluncurkan sejumlah layanan terbaru sebagai komitmen peningkatan layanan BUMN kepada UMKM. Erick menyampaikan, BUMN juga memiliki kewajiban dalam membantu UMKM beradaptasi dengan tantangan digitalisasi dalam pemasaran produk. Erick meminta BUMN membantu transformasi UMKM agar bisa beradaptasi dalam menghadapi perubahan situasi dan kebiasaan baru yang tumbuh di masyarakat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Erick Thohir (erickthohir)

"Dengan kolaborasi ini kita perkuat UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Saya juga memastikan BUMN dan UMKM bisa terus bekerja sama dan menjadi soko guru perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia tangguh dan tumbuh," kata Erick.

Ketua Panitia Pelaksana PaDi Virtual Expo 2021 Loto Srinaita Ginting mengatakan, fitur baru dalam PaDi UMKM meliputi layanan e-tender, mobile apps PaDi UMKM untuk buyer, serta padi UMKM marketplace. Terobosan ini dibuat agar masyarakat juga bisa bertransaksi di PaDi UMKM.

"Hal ini sebagai wujud PaDi UMKM terus melakukan peningkatan dan ke depan diharapkan akan menjadi one stop solution bagi UMKM," ujar Loto.

Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Kementerian BUMN itu menyampaikan, ajang PaDi UMKM 2021 tahap II menampilkan produk dari tujuh mitra pengampu UMKM yang diikuti 98 BUMN dan anak perusahaan. Acara itu digelar selama 15 hari mulai 6 September hingga 20 September 2021.

Loto menyebut, jumlah UMKM yang mengikuti PaDi UMKM 2021 tahap II diikuti 295 UMKM atau bertambah 51 UMKM dibandingkan pelaksanaan sebelumnya. "Tercatat lebih dari 5 ribu buyer group BUMN dari 58 BUMN yang sudah siap mengunjungi booth UMKM guna melakukan eksplorasi dan transaksi sesuai kebutuhan masing-masing BUMN," ucap Loto.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat