Sejumlah santri mengantre untuk melakukan tahap verifikasi saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Pondok Pesantren Nurul Iman, Jalan Cibaduyut, Kota Bandung, Selasa (31/8/2021). Pemerintah Kota Bandung bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kot | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Khazanah

Penuhi Vaksinasi Bagi Madrasah

Belum semua guru dan murid madrasah telah mendapatkan vaksinasi.

 

OLEH UMAR MUKHTAR, IMAS DAMAYANTI

 

 

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) madrasah telah memasuki pekan kedua. Kementerian Agama pun mencatat ada peningkatan signifikan  yakni sekitar 23 persen atau 19.910 madrasah pada 30 Agustus 2021. Meski demikian, belum semua guru dan murid yang telah mendapatkan vaksinasi. 

Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama M Ishom Yusqi menjelaskan, vaksinasi guru dan siswa madrasah di berbagai daerah masih dalam proses. Semua warga madrasah diharapkan bisa tersentuh vaksin segera.

Upaya tersebut dilakukan lewat koordinasi antar Kantor Wilayah Kemenag dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan dinas kesehatan setempat. Hal ini sesuai kesepakatan bersama menteri agama, menteri kesehatan, dan menteri dalam negeri. 

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah pusat memastikan percepatan dan penyediaan vaksinasi anak merata di seluruh Indonesia. Untuk pelaksanaan PTM, KPAI meminta jaminan 70 persen warga sekolah atau madrasah sudah divaksinasi mengingat adanya program vaksinasi anak usia 12-17 tahun.

"Kalau hanya guru yang divaksin, maka kekebalan komunitas belum terbentuk, karena jumlah guru hanya sekitar 10 persen dari jumlah siswa," ujar Komisioner KPAI, Retno Listyarti, pada rapat koordinasi nasional secara daring, Senin (30/8).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (republikaonline)

Dia menyatakan, angka tersebut diambil dari ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Menurut dia, dari sana disebutkan kekebalan kelompok terbentuk jika minimal 70 persen populasi sudah divaksin.

Melihat itu, KPAI mendorong pemerintah pusat untuk memastikan percepatan dan penyediaan vaksinasi bagi anak merata di seluruh Indonesia. Menurut dia, berdasarkan survei singkat KPAI, anak-anak yang belum divaksin menyatakan belum mendapatkan kesempatan vaksinasi di daerahnya.

Padahal, survei singkat yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan sebanyak 88 persen peserta didik menyatakan kesediaannya untuk divaksin. Dari jumlah tersebut, baru 36 persen saja yang telah mendapatkan vaksin, sementara 64 persen lainnya belum.

photo
Sejumlah santri beraktivitas usai mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Pondok Pesantren Nurul Iman, Cibaduyut, Kota Bandung, Jumat (3/9/2021). Pemerintah Kota Bandung berencana akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas pada 8 September mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Foto: Republika/Abdan Syakura - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Fasilitas prokes

Anggota Komisi X Fikri Faqih mengatakan, pemberlakukan PTM harus dilakukan dengan telah tervaksinnya guru dan tenaga kependidikan (GTK). Selain itu, pihaknya  menekankan adanya penyediaan fasilitas protokol kesehatan (prokes) agar pelaksanaan 3 M terlaksana.

“Seperti thermo gun, tempat cuci tangan, dan sediakan masker bila ternyata guru, siswa dan tenaga didik tak bawa atau pakai masker,” kata Fikri saat dihubungi Republika, Rabu (1/9).

Dia juga menyebut, pelaksanaan PTM bukan berarti tatap muka boleh dilakukan secara 100 persen. Menurut dia, persentase ideal dalam pelaksanaan PTM saat ini adalah 50 persen dari kapasitas ruang sekolah terhadap murid, sehingga separuh lainnya dapat melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

photo
Sejumlah warga, termasuk mahasiswa, santri dan pelajar antre melakukan tes usap antigen Covid-19 secara gratis di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Aceh di Banda Aceh, Aceh, Jumat (13/8/2021). Pemerintah Aceh memberikan layanan gratis tes usap antigen/PCR kepada warga, sebagai persyaratan administrasi perjalanan ke luar daerah dan selain syarat masuk sekolah atau pesantren bagi pelajar dan santri dalam upaya mencegah peningkatan kasus Covid-19. - (ANTARA FOTO/Ampelsa/hp.)

Di sisi lain, dia menyoroti madrasah harus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat, pemerintah daerah, serta orang tua atau komite sekolah dan pemangku kepentingan setempat lainnya. Apabila mereka tidak sepakat bulat melaksanakan PTM, sebaiknya madrasah yang bersangkutan tidak melaksanakan PTM.

Anggota Komisi X lainnya, Yoyok Sukawi menyebut, persiapan PTM harus benar-benar matang agar tidak ada lonjakan kasus kembali dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sekolah maupun madrasah, kata dia, juga tidak boleh memaksakan diri dalam ikut serta uji coba PTM.“Jangan terburu-buru, apalagi vaksinasi belum merata,” kata dia.

Dia pun menilai bahwa tren penurunan penyebaran Covid-19 tidak bisa dijadikan jaminan amannya pemberlakuan PTM. Untuk itu dia menekankan. program vaksinasi harus berjalan merata dan digenjot kembali. Hal itu agar pembelajaran tatap muka dapat diselenggarakan secara utuh dan aman. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat