Olah raga pada anak | Republika

CSR

Kiat Swasta Mengenalkan Olahraga pada Anak

Program pembinaan sejak dini akan semakin memacu anak mencintai olahraga.

Suasana lapangan di SDN Gandaria Utara 01 Jakarta Selatan akhir pekan silam begitu meriah. Suara raket yang menepuk shuttlecock bersahut-sahutan, beriring dengan teriakan riang para murid saat berolahraga.

Seluruh murid tengah mengikuti Sports Day besutan Yayasan Olahraga Anak Nusantara (YOAN). Sepanjang pagi hingga siang hari, kegiatan berfokus pada tiga cabang olahraga populer, yakni atletik, bulutangkis, dan sepak bola.

Siswa mengikuti coaching clinic dari sejumlah pelatih yang dihadirkan YOAN. Terdapat pula sharing session mengenai kepengasuhan dan pemahaman nutrisi bersama pakar nutrisi untuk guru dan orang tua murid.

Pendiri YOAN, Ibnu Jamil menyam paikan, ini tahun kelima pihaknya melangsungkan kegiatan pembinaan olahraga anak usia dini. Tahun lalu, YOAN Soccer Team yang terdiri atas 12 anak terpilih mengikuti pertandingan bergengsi JSSL di Singapura.

YOAN membuat inovasi dengan menghadirkan dua cabang olahraga lain dalam Sports Day tahun ini. Ibnu meyakini atletik dan bulutangkis amat diminati pencinta olahraga Indonesia, sehingga anak-anak kian menggemarinya.

"YOAN ingin menyebarkan virus olahraga. Menanamkan kepada anak- anak bahwa olahraga menyenangkan dan bukan sesuatu yang berat," ujar pria yang dikenal sebagai aktor dan pre senter itu.

Apa pun jenis olahraganya, Ibnu yakin kebiasaan itu baik untuk pembentukan mental dan karakter anak. Selain membuat tubuh sehat, olahraga juga menumbuhkan sportivitas, berbesar hati menerima kekalahan, dan perjuangan.

Ekosistem olahraga Indonesia yang sehat dimulai dari pembinaan usia dini yang berkesinambungan.Se moga anak-anak semakin suka dan cinta olahraga.



Pemeran Tjokropranolo dalam film Jenderal Soedirman rilisan 2015 itu menambahkan, anak yang terbiasa berolahraga pasti tahu kemenangan bisa didapatkan dari latihan keras, bukan bermalas-malasan. Semua itu penting untuk mereka hingga dewasa kelak.

Ibnu berharap YOAN bisa turut ber kontribusi membantu perkembangan olahraga anak-anak di Tanah Air. Dia selalu berupaya agar YOAN menghadirkan kegiatan yang bisa menjadi jembatan pembinaan usia dini menuju atlet profesional.

Ibnu menyimpan mimpi besar suatu saat YOAN bisa membangun Sport Center. Pada arena itu, anak-anak dapat berolahraga dengan cuma-cuma di bawah bimbingan pakar dan pelatih yang punya kapabilitas dan kualitas di bidang masing-masing.

Bukan berarti semua anak yang mengikuti Sports Day maupun kegiatan YOAN lainnya diharapkan kelak men jadi atlet. Maksud utama pembinaan olahraga anak usia dini itu adalah membuat anak Indonesia menjadi sehat dan mengetahui pentignnya olah raga.

"Ekosistem olahraga Indonesia yang sehat dimulai dari pembinaan usia dini yang berkesinambungan. Semoga anak-anak semakin suka dan cinta olahraga," kata dia.

Selain di Gandaria, rangkaian Sports Day berlangsung di enam titik lain. YOAN sengaja memilih tujuh sekolah dasar di Jabodetabek agar pembinaan serta pelatihan olahraga usia dini bisa merata.

Rangkaian Sports Day lain tahun ini termasuk YOAN Soccer Cup Lembang yang melibatkan 36 sekolah dasar dan bulan depan masuk ke babak final. Ada pula Kids Run, lomba lari untuk anak-anak.

Dalam pelaksanaannya, YOAN menggandeng PlanetSports Asia di bawah naungan PT MAP Aktif Adiperkasa. Planet Sports Asia memberikan ha diah untuk anak-anak dengan performa bagus pada Sports Day.

photo
Republika



Corporate Secreatary MAP Active, Ratih D Gianda mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Sports Day. Dia menganggap program pembinaan olahraga untuk anak-anak sangat penting.

Dengan adanya rangkaian kegiatan tersebut, anak semakin terpacu untuk mencintai olahraga. Apalagi, kegiatan melibatkan orang tua dan guru yang men dapat materi mengenai ke pengasuh an dan pemberian nutrisi tepat bagi anak.

"Hal ini merupakan bagian dari corporate social responsibility PT MAP Aktif Adiperkasa dan juga sesuai de ngan visi misi kami untuk mewujudkan kebugaran bagi masyarakat Indonesia sejak usia dini," kata Ratih.

Kepala SDN Gandaria Utara 01 Jakarta Selatan Pudjiastuti senang sekolahnya terpilih menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Sports Day. Kegiatan diikuti 184 siswa, dari kelas satu sampai kelas enam.

Pudji mengatakan, para siswa di setiap kelas sudah mendapatkan pelajaran olahraga sekali sepekan. Akan tetapi, kehadiran pelatih dari YOAN semakin menambah pengetahuan siswa mengenai teknik-teknik olahraga.

Para pelatih tidak sekadar melakukan coaching clinic, tetapi juga meninjau anak-anak yang memiliki bakat di bidang olahraga masing-masing. Terdapat 14 anak dari kelas 4, 5, dan 6 yang dianggap memiliki performa terbaik.

Hal itu membantu pihak sekolah untuk lebih mengetahui siswa mana yang bakat olahraganya menonjol diban dingkan siswa lain. Pudji mengatakan, sekolah mengikuti ajang tahunan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

"Anak-anak tinggal dipoles saja, karena pelatih profesional YOAN tahu siswa mana yang punya potensi. Kegiat an ini membantu siswa menyalurkan bakat dan minat, menambah motivasi mereka agar lebih giat berolah raga," ujarnya. (ed:khooruil azwar)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat