Petugas kelurahan dan relawan Rumah Zakat menurunkan bantuan untuk warga di halaman Kantor Kelurahan Gegerkalong, Kota Bandung, Selasa (13/7). Rumah Zakat menyalurkan 200 paket Superqurban, sembako dan hygiene kit untuk warga yang menjalani isolasi mandir | undefined

Khazanah

Dorong Literasi Zakat dan Wakaf

Zakat dan wakaf merupakan instrumen penguatan ekonomi masyarakat

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Festival Literasi Zakat Wakaf 2021. Kegiatan yang akan berlangsung hingga akhir November 2021 ini bertujuan meningkatkan indeks literasi masyarakat terhadap zakat dan wakaf.

"Dengan adanya program Festival Literasi Zakat Wakaf, masyarakat diharapkan mendapatkan informasi mengenai zakat dan wakaf yang lebih komprehensif, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berzakat dan berwakaf," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Prof Kamarudin Amin, saat konferensi pers peluncuran Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2021 secara daring, Selasa (31/8).

Ia menerangkan, festival ini diselenggarakan karena berdasarkan hasil survei Indeks Literasi Zakat dan Wakaf Tahun 2020 yang diselenggarakan Kemenag, Pusat Kajian Strategis Baznas, dan Badan Wakaf Indonesia menunjukkan bahwa secara nasional Indeks Literasi Zakat mencapai 66,78 atau masuk dalam kategori menengah atau moderat. Sedangkan Indeks Literasi Wakaf, yakni 50,48 atau masuk dalam kategori rendah.

“Dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat literasi masyarakat terhadap wakaf lebih rendah dibandingkan zakat,” katanya.

Ia berharap Festival Literasi Zakat Wakaf 2021 dapat meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi antara Kemenag dengan stakeholder zakat dan wakaf, juga meningkatkan kolaborasi dan sinergi program-program edukasi serta literasi zakat dan wakaf.

“Semangat atau tagline yang dibawa pada Festival Literasi Zakat Wakaf tahun ini adalah Zakat dan Wakaf Membangun Ekonomi Umat,” ujar Kamaruddin.

 

Festival Literasi Zakat Wakaf ini adalah yang kedua kalinya diadakan setelah pada 2019 diadakan kegiatan serupa dengan format dan konsep yang berbeda. Pada tahun ini, Festival Literasi Zakat Wakaf terbagi ke dalam dua fase, yaitu fase awareness dan fase festival.

Fase awareness ditujukan untuk memberikan pemahaman awal mengenai zakat dan wakaf serta memperkenalkan tujuan diadakannya Festival Literasi Zakat Wakaf. Adapun fase festival merupakan rangkaian acara utama yang antara lain terdiri dari webinar nasional, expert talks, coaching class, digital exhibition, dan ditutup dengan Malam Apresiasi Festival Literasi Zakat Wakaf.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor menyampaikan, Festival Literasi Zakat Wakaf bertujuan memperkenalkan dan memberikan pemahaman awal mengenai zakat dan wakaf terutama kepada generasi milenial. Hal ini karena di masa depan merekalah yang memegang estafet kebangsaan.

Ia menyampaikan, program Festival Literasi Zakat Wakaf bersifat mengajak, dan bukan berupa ancaman apabila tidak berzakat dan berwakaf. “Mengajak bahwa dengan berzakat dan berwakaf dapat berkontribusi untuk masyarakat dan negara,” ucap Tarmizi.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat