Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat memberikan sambutan di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/6/2021). | Republika/Putra M. Akbar

Nasional

PAN Siap Ambil Lompatan Besar

PAN mengincar 60 kursi DPR di pemilihan legislatif (pileg) 2024.

JAKARTA -- Tepat 23 tahun lalu, Ketua Umum Muhammadiyah Amien Rais mendirikan partai yang bertujuan untuk meneruskan cita-cita reformasi, yakni Partai Amanat Nasional (PAN). Mengutip situs resmi PAN, matahari putih yang bersinar cerah dilatarbelakangi segi empat warna biru menjadi lambang partai yang merupakan simbolisasi membawa suatu pencerahan baru menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.

Namun 23 tahun setelah itu, PAN kini tak lagi bersama dengan Amien. Usai konflik yang mengiringi dari sebelum hingga setelah Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi cikal mantan Ketua MPR itu memilih meninggalkan PAN dan mendirikan Partai Ummat.

Kini, tanpa Amien, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir mengaku optimistis dengan jalan partainya ke depan. Bahkan tanpa kehadiran Amien, partai berlambang matahari itu siap membuat lompatan jauh dengan memaksimalkan program dan kerja partai untuk 2024.

"Sekarang justru ini adalah mungkin ada hikmah. Sekarang tidak ada tokoh kharismatis Pak Amien Rais, tapi untuk menjadi kekuatan kita untuk menjalankan partai ini," ujar Soetrisno dalam perayaan HUT ke-23 PAN, Senin (23/8).

photo
Pendiri Partai Amanat Nasional Amien Rais meninjau posko peduli Aceh di DPP PAN Jakarta, 30 Desember 2004.  - (Republika/Bakhtiar Phada)

Bentuk optimisme Soetrisno terlihat dari target PAN yang mengincar 60 kursi DPR di pemilihan legislatif (pileg) 2024. Seluruh kader di seluruh tingkat diminta untuk bekerja dan membuat program agar target itu terwujud.

"Refleksi 23 tahun saya ingin katakan kita ada era baru ke depan, minimal era Bang Zul ini, yaitu dengan bersama mantan ketum untuk membesarkan PAN," ujar Soetrisno.

Pada Juli 2020, Amien mengaku telah didepak dari PAN. Perbedaan prinsip dirinya dengan kepengurusan yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan yang terpilih dalam Kongres V disebutnya sebagai biang perpisahan PAN dengan Amien.

Sikap politik PAN yang kerap bertemu dengan Presiden Joko Widodo juga dikatakannya sebagai alasan ia didepak dari PAN. Ia menyebut, langkah yang dilakukan oleh Zulkifli bersama pengurus saat itu tengah mengemis jabatan di pemerintahan.

"Saya sudah tidak di PAN sama sekali. Saya sudah dikeluarkan oleh anak buah saya karena berbeda prinsip," ujar Amien saat itu.

Dalam perayaan HUT ke-23, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menegaskan bahwa sosok Amien tak tergantikan di partai yang kini ia pimpin. Doa selalu teriring darinya dan pengurus PAN untuk kesehatan Amien.

photo
Deklarasi Partai Amanat Nasional (PAN) di Stadion Utama Senayan Jakarta (14/1/1999).  - (Darmawan/Republika)

"Pak Amien Rais tentu tidak tergantikan beliau. Kita doakan Pak Amien, Bu Amien, dan keluarga selalu diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah," ujar Zulkifli.

Ia juga mendoakan pendiri PAN lain, seperti Abdillah Toha, Goenawan Mohamad, Faisal Basri, dan Albert Hasibuan. Sebab, PAN adalah partai yang bekerja dan berjuang dengan ide keilmuan dan keyakinan spiritual yang berlandaskan reformasi.

"Kemudian diejawantahkan melalui kerja-kerja politik yang terukur dengan sistem meritokrasi dan berbasis data. Tak mengherankan sejak berdirinya partai ini turut bergabung para cendekiawan, ulama, akademisi, budayawan, dan aktivis," ujar Zulkifli.

Zulkifli merupakan ketua umum PAN yang terpilih lewat Kongres V yang digelar pada Februari 2020. Saat itu ia bersaing dengan Mulfachri Harahap yang didukung oleh Amien.

Bentrok fisik antara massa pendukung Zulkifli dan Mulfachri sempat terjadi di lokasi Kongres V. Hingga akhirnya Wakil Ketua MPR itu terpilih sebagai ketua umum dengan perolehan 331 suara, sedangkan Mulfachri 225 suara.

Era kepemimpinan periode keduanya di PAN, Zulkifli mengatakan bahwa kerja keras saja tak cukup untuk menjadikan PAN sebagai partai besar. Target tersebut harus diikuti dengan kerja-kerja teroganisasi, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

"PAN akan menjadi lebih baik dan makin baik bersama-sama kita besarkan partai ini, siap? Kader-kader siap?" tanya Zulkifli dijawab kader yang hadir.

Era baru PAN tanpa Amien juga diawali dengan partai yang kini memiliki kantor permanen setelah 23 tahun berdiri. Zulkifli menjelaskan, hingga saat ini PAN sudah 10 kali berpindah kantor.

Adanya kantor DPP PAN yang permanen, para kader akan memiliki tempat untuk menempa diri dan mengabdi untuk rakyat. Pembenahan partai, mulai dari organisasi, tata kelola keuangan, rekrutmen, dan pembinaan kader juga akan dilakukan dengan lebih baik dengan hadirnya kantor tersebut.

"Momen ini menjadi sangat penting saudara-saudara," ujar Zulkifli.

Jokowi Percaya PAN Istiqamah Usung Obor Reformasi

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalan acara puncak HUT ke-23 PAN secara virtual. Dalam sambutannya, ia mengaku percaya dengan PAN yang selalu istiqamah mengusung obor reformasi.

"Saya percaya PAN selalu istiqamah mengusung obor reformasi dan nilai-nilai ke-Indonesiaan. Konsisten menjalankan politik amar ma'ruf nahi munkar dalam koridor kebangsaan," ujar Jokowi, Senin (23/8).

 

Di usia ke-23 PAN, Jokowi berharap partai berlambang matahari itu terus tumbuh berkembang. Juga selalu konsisten menjadi partai yang merekatkan kebangsaan dan menyuarakan kemajuan.

"Dihadapkan pada tantangan dan pandemi serta berbagai permasalahan. Kita harus bergotong royong membantu sesama sebagai cermin dari akhlak politik yang berkeadaban, menjadi teladan dalam mendahulukan agenda-agenda politik kebangsaan dan kemanusiaan," ujar Jokowi.

PAN juga diharapkan terus mengutamakan kemaslahatan dan keselamatan bangsa serta menghindari politik sektarian yang menghalangi persatuan dan kesatuan. "Konsisten menjalankan politik amar ma'ruh nahi munkar dalam koridor kebangsaan, serta teguh dalam menjalankan moderasi dan inklusifisme politik. Semoga Allah Tuhan yang Maha Kuasa meridhai segala ikhtiar bangsa kita," ujar Jokowi.

Hadir juga secara virtual dalam perayaan HUT ke-23 PAN, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir. Haedar mengingatkan, PAN harus menjadi partai yang modern pada era 4.0. Maksud partai modern adalah partai yang dalam tata kelolanya berbasis sistem, profesional, objektif, dan moderat.

“Sebagai bagian dari dinamika kehidupan baru, PAN harus menjadi partai modern,” ujar Haedar.

Ia juga berharap PAN dapat membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Kader PAN diharapkan menjadi bagian utuh dari rakyat yang memiliki jiwa empati, simpati, dan memberi solusi.

"Jangan menjadi bagian yang terpisah dan terasing, apalagi elitis dari rakyat dan kehidupan rakyat. Partai dan elite partai yang menyatu dengan kehidupan rakyat insyaallah akan dicintai rakyat," ujar Haedar.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat