Buku gratis Rene Turos Indonesia | Erdy Nasrul

Nasional

Buku Gratis Rene Turos Mencerdaskan Bangsa di Tengah Pandemi

Penerbit Rene Turos Indonesia membagikan ribuan buku gratis untuk masyarakat Indonesia.

 

Pandemi menjadi duka, karena mengakibatkan banyak orang tutup usia. Hingga 16 Agustus 2021 jumlah penderita Covid-19 yang wafat mencapai 118.833 orang. Sedangkan di dunia, angka korban meninggal dunia menyentuh 4,36 juta jiwa. Ini adalah angka yang hampir menyamai jumlah 5 juta korban tutup usia akibat Wabah Antoninus yang terjadi pada abad kedua masehi di Romawi.

Covid-19 membatasi gerak siapa pun. Dari yang semula sibuk beraktivitas di kantor. Kini terbatas di rumah. Tidak sedikit yang merasakan kekosongan karena berkurangnya aktivitas. Terlebih mereka yang terserang Covid-19. Sudah pasti menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah atau menjalani perawatan di rumah sakit darurat Covid-19.

Jangan sampai situasi kosong membuat orang terlena. Justru ini adalah kesempatan bagus untuk membaca buku. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan pengalamannya ketika menjalani isolasi mandiri akibat terserang Covid-19. Saat itu dia membaca sejumlah buku yang belum tersentuh karena banyaknya kesibukan. “Membaca buku adalah sesuatu yang mengasyikkan di tengah pandemi atau saat menjalani isoman atau perawatan,” ujarnya dalam sebuah video singkat. Anies menyiratkan tiga pesan penting yang tidak boleh dilupakan saat ini, yaitu membaca, membaca, dan membaca.

Penerbit Rene Turos Indonesia (RTI) menggagas program unik “Gerakan Berbagi Buku Gratis” di tengah hantaman virus corona saat ini. Ada 2.400 eksemplar buku yang terdiri dari 400 paket. Masing-masing paket berisikan enam judul buku.

Paket buku yang dibagikan terdiri dari 6 judul buku yang menarik: pertama, buku motivasi “Belajar Cinta dari Seekor Burung Pipit”; kedua, buku “Fikih Pandemi” karya Syekh Zakaria Anshari; ketiga, buku shalawat “Shallu Alan Nabi”; keempat, novel abadi “Kisah Seribu Satu Malam” terjemahan Richard Burton; buku kelima  dan keenam, self-improvement  dan hobi, “Q & A My Own Diary” dan “Paper Art”.

CEO Rene Turos Indonesia Luqman Hakim Arifin menjelaskan, program ini terselenggara untuk memeriahkan dua momentum besar. Pertama adalah Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah. Kedua adalah hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 yang jatuh pada 17 Agustus.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Penerbit Renebook (penerbitrenebook)

Buku-buku ini dikhususkan, terutama kepada mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri atau sedang dirawat di rumah sakit karena terpapar covid-19. “Gerakan berbagi buku gratis adalah wujud kepedulian kita kepada sesama di masa pandemi covid-19. Semoga buku-buku kami dapat sedikit menghibur dan membantu meningkatkan imunitas teman-teman yang lagi sakit,” kata sarjana filsafat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Baca buku sebanyak mungkin adalah bentuk perayaan Tahun Baru Islam dan kemerdekaan negeri ini yang terbaik. Dengan membaca buku, wawasan bertambah. Energi hati terisi. Terhindar dari kerumunan. Juga tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Meski data covid-19 di Jakarta cenderung turun, tapi pandemi ini masih unpredictable. Tugas kita selalu disiplin 6M dan saling membantu antar sesama,” tambah Luqman.

Program ini merupakan bentuk kepedulian yang unik. Selama ini kepedulian di tengah pandemi Covid-19 ditunjukkan dengan berbagi alat kesehatan, seperti masker dan penyanitasi tangan. Namun kepedulian kali ini dibuktikan dengan buku-buku yang seru. 

“Kepedulian seperti ini unik dan harus selalu ada agar kita tercerahkan dengan wawasan baru. Sharing is caring, tapi kali ini dengan buku,” ujar Ariza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dalam video apresiasinya yang beredar di masyarakat. 

Program berbagi buku gratis ini juga mendapatkan dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dia menilai program ini sangat bagus sekali. “Saya berharap penerbit lain mengikuti langkah Rene Turos Indonesia. Insya Allah berguna bagi masyarakat mengisi kekosongan,” kata Sandi.

Setiap pemohon hanya bisa mendapatkan 1 paket, dan bertugas menyalurkan paket. Boleh dipakai sendiri, tapi sebagian besarnya harus disalurkan dan dibagikan kepada mereka yang lebih membutuhkan. 

Berdiri sejak tahun 2010, Rene Turos Indonesia merupakan grup penerbitan buku-buku umum dan Islam yang melakukan kerja-kerja literasi untuk mencerahkan peradaban Islam Indonesia. Ada 5 penerbitan yang tergabung di bawah Rene Turos Indoensia. 

Pertama, penerbit “Turos Pustaka” untuk penerbitan kitab-kitab Islam klasik; penerbit “Renebook” untuk buku-buku umum, nonfiksi dan fiksi; penerbit “Rene Islam” untuk buku-buku Islam kontemporer; dan penerbit “Reneluv” untuk buku-buku remaja. 

Hingga tahun 2021, Rene Turos Indonesia telah menerbitkan ratusan judul buku yang penjualannya dibantu oleh para mitra strategis dari seluruh Indonesia.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Penerbit Renebook (penerbitrenebook)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat