Obesitas | Express.co.uk

Sehat

Eratnya Obesitas dengan Kanker

Kelebihan berat badan sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kanker pada laki-laki dan perempuan.

Kegemukan atau obesitas belum banyak dikenal sebagai penyakit. Umumnya, masyarakat mengetahui obesitas hanya sebagai keadaan fisik seseorang yang gemuk berlebihan dan berat badan yang besar. Namun, obesitas ternyata menyimpan segudang potensi dan risiko kesehatan. Bukan hanya kegemukan itu berisiko pada jantung dan organ lain, ternyata penyakit ini meningkatkan risiko munculnya kanker.


Penelitian terbaru di Eropa menemukan kelebihan berat badan sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kanker pada laki-laki dan perempuan. Studi tersebut dipimpin oleh para peneliti di University of Bergen, Norwegia. Pengamatan pada studi ini berasal dari 220 ribu orang dewasa di Norwegia, Swedia, dan Austria.


Para peneliti melihat data yang dikumpulkan dari pemeriksaan kesehatan para peserta. Pemeriksaan itu termasuk informasi tentang tinggi dan berat badan mereka serta menghubungkannya dengan data yang diambil dari pendaftar kanker nasional.


Kelebihan berat didefinisikan memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 25. Untuk kasus obesitas didefinisikan memiliki BMI lebih dari 30. Rata-rata para peserta dipantau selama sekitar 18 tahun dan selama waktu itu sebanyak 27.881 orang didiagnosis menderita kanker, di mana 9.761 (35 persennya) terkait dengan obesitas.


Seperti yang dilansir dari Malay Mail, Sabtu (12/10), temuan yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology menunjukkan, peserta obesitas memiliki risiko tertinggi terkena kanker terkait obesitas. Risiko ini berbeda jika dibandingkan peserta BMI normal. Secara umum, risiko kanker pada orang meningkat sebesar 64 persen di atas usia 40 tahun untuk peserta laki-laki dan 48 persen untuk perempuan.


Pada kelebihan berat badan sebelum usia 40 tahun, meningkatkan risiko semua kanker terkait obesitas untuk laki-laki dan perempuan sebesar 154 persen, dibandingkan dengan mereka yang tidak kelebihan berat badan.


Selain itu, risiko kanker endometrium meningkat sebesar 70 persen, kanker sel ginjal laki-laki sebesar 58 persen, dan kanker usus besar pria sebesar 29 persen.
Obesitas adalah faktor risiko yang ditetapkan untuk beberapa kanker. Dalam studi ini, kami telah fokus pada tingkat, waktu, dan durasi kelebihan berat badan dan obesitas dalam kaitannya dengan risiko kanker, kata penulis pertama tersebut, Profesor Tone Bjorge.


Pesan utama kami adalah mencegah penambahan berat badan mungkin merupakan strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi risiko kanker, ujarnya menambahkan. (ed:dewi mardiani)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat