Harry Kane. Harry Kane dan rekan-rekan nyaris juara, sebelum ditaklukkan Italia di partai puncak. | AP/Carl Recine/Pool Reuters

Olahraga

Situasi Harry Kane yang Rumit nan Berbelit

Harry Kane dan rekan-rekan nyaris juara, sebelum ditaklukkan Italia di partai puncak.

OLEH FREDERIKUS DOMINGGUS BATA 

Drama kembali terjadi dalam hubungan antara Harry Kane dan Tottenham Hotspur. Pada akhir musim lalu, Kane sudah menunjukkan sikap ingin hengkang dari klub tersebut.

Pemberitaan mengenai keinginan sang penyerang tersebar di mana-mana. Kemudian isu mengenai hal itu meredup. Ada Piala Eropa 2020.

Kane membela tim nasional Inggris di turnamen antarnegara Benua Biru edisi terkini. The Three Lions melaju ke final. Ia dan rekan-rekan nyaris juara, sebelum ditaklukkan Italia di partai puncak.

Karena bertugas di pentas internasional, striker 28 tahun itu diberi jatah libur. Ia bersama keluarganya sejenak bersantai di Kepulauan Karibia, Bahama. Seiring berjalannya waktu, liburan pun berakhir. Sang penyerang kembali ke negaranya.

Setelahnya situasi kontroversial terjadi. Seharusnya sejak Senin (2/8) siang waktu setempat, Kane sudah berada di markas latihan Spurs. Seperti biasa ia perlu menjalani tes kesehatan sebelum memulai latihan pramusim. Namun, hingga Selasa, ia tidak menunjukkan batang hidungnya di Hotspur Way.

Kejadian demikian membuka cerita lama. Ia dinilai sudah gerah dengan klubnya. Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir, Manchester City terang-terangan berniat merekrutnya.

City pernah mengajukan tawaran sebesar 100 juta poundsterling. Namun, petinggi Spurs Daniel Levy membanderol Kane di kisaran 150 juta pounds. Itu strategi Levy untuk menahan kapten Inggris tersebut.

Pundit sepak bola Sky Sports, Gary Neville, mengaku mengenal sosok Kane dengan baik. Ia tak meragukan profesionalitas pemain yang pernah menjalani masa peminjaman di Leicester City itu. Apa yang terlihat, menurut dia, buah dari kekesalan yang membuncah.

"Dia melakukan segalanya dengan benar. Jadi, dia pasti sangat kesal. Sesuatu telah terjadi dengan buruk, yang membuatnya bertindak seperti itu," kata Neville, dikutip dari BBC, Rabu (4/8).

Meski demikian, legenda Manchester United itu berharap Kane sedikit mengalah. Bagaimanapun, sang penyerang harus menghormati rekan setimnya. Itu dengan cara balik lagi ke tempat latihan, sembari mencari solusi terbaik.

Mantan pelatih Spurs, Harry Redknap, menyuarakan hal yang sama. Ia merasa Kane perlu berbicara dengan Levy sekali lagi. Pada saat yang sama, ia memahami pemilik 61 caps timnas Inggris itu dalam situasi sulit.

"Anda berurusan dengan orang yang sangat dingin dan penuh perhitungan dalam urusan bisnis," ujar Redknap, membicarakan karakter Daniel Levy,

Kekesalan Kane bermula dari sikap Levy yang dinilai tidak memenuhi janji. Pada 2018 lalu, sang penyerang mendapat perpanjangan kontrak. Dalam kesepakatan tersebut, ia bertahan hingga 2024.

Ada pembicaraan lisan antara Kane dan Levy. Intinya Kane bersedia memperbaharui kerja sama jangka panjang dengan satu syarat. Klub harus terbuka pada penawaran yang datang, jika sewaktu-waktu dia ingin hengkang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Harry Kane (harrykane)

Menurut Redknapp, Levy bakal terus mencari pembenaran. Artinya, sang petinggi merasa sudah membuka jalan untuk Kane menuju klub lain. Namun, jika para peminat tak mampu memenuhi tuntutan harga mereka, ya penguasa 59 tahun itu takkan mengalah.

Harry Kane salah satu pemain terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Ia sudah tiga kali berstatus pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris. Jelas, yang bersangkutan berada di level berbeda.

Kini ia berada di usia emas. Bukan rahasia lagi jika Kane menginginkan prestasi dalam kariernya. Bukan hanya di level individu.

Itulah mengapa ia membutuhkan tim yang bisa memenuhi ambisinya. Kapten Inggris itu sudah haus akan trofi. Bursa transfer musim panas 2021 belum berakhir. Segala sesuatu bisa terjadi dalam tiga pekan ke depan.

Saat ini ia hanya perlu menuju ke tempat latihan, menjalani rutinitas, dan berdiskusi. Belakangan beredar kabar, ketidakhadiran Kane di Hotspur Way tidak semata-mata karena ada rasa kesal. Jagoan the Three Lions itu sedang menjalani karantina mandiri karena baru kembali dari daerah yang masuk daftar peringatan pemerintah negaranya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat