Pebulutangkis tunggal putra Indoenesia Anthony Ginting mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya pebulutangksis tunggal putra dari Hongaria Gergely Krausz dalam laga Tunggal Putra Grroup J Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo,Jep | ANTARA FOTO/X00360/LEONHARD FOEGER

Olahraga

Axelsen Mengucapkan Selamat kepada Anthony Ginting

Prestasi Anthony Ginting dalam Olimpiade Tokyo tergolong unik.

TOKYO — Peraih medali emas Olimpiade Tokyo nomor tunggal putra bulu tangkis Viktor Axelsen turut mengucapkan selamat kepada Chen Long dan Anthony Sinisuka Ginting yang masing-masing meraih medali perak dan perunggu.

Hal ini ia sampaikan melalui unggahannya di Instagram pribadinya @viktoraxelsen pada Selasa pagi."Terima kasih kepada Chen Long sudah menjadi panutan baik dalam menang dan kalah. Sangat luar biasa untuk bermain di final Olimpiade melawan Anda dan saya melihat ke depan untuk pertemuan kita selanjutnya. Selamat juga untuk Ginting yang berhasil meraih medali perunggu!," tulis Axelsen.

Dia merasa sangat beruntung bisa dikelilingi oleh orang-orang yang terus menerus mendukungnya dalam berbagai keadaan.Axelsen selanjutnya akan merayakan keberhasilannya meraih medali emas dengan orang-orang terdekatnya dan tidak sabar untuk petualangan selanjutnya.

"Saya beruntung bisa dikelilingi oleh orang-orang terbaik di dunia yang secara terus menerus mendukung saya di semua keadaan. Saya tidak akan berada di sini tanpa kalian. Saya tidak bisa berterima kasih kepada semuanya, tapi kamu tahu siapa kalian. TERIMA KASIH! Saya akan merayakan kemenangan ini dengan orang terdekat saya dan saya sangat tak sabar untuk perjalanan selanjutnya baik di dalam maupun luar lapangan," tulis Axelsen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Viktor Axelsen 安赛龙 (viktoraxelsen)

Viktor Axelsen berhasil menyumbang medali emas untuk Denmark setelah mengalahkan pebulu tangkis asal China, Chen Long pada partai final.Axelsen berhasil memenangkan pertandingan dua set langsung dengan skor 21-15 dan 21-12 dengan total lamanya permainan 51 menit.

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Ginting menang dua gim langsung atas pebulu tangkis asal Guatemala, Kevin Cordon, 21-11 dan 21-13, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Senin (2/8) malam WIB. Ginting menambah koleksi medali dari cabang bulu tangkis pada hari yang sama. Beberapa jam sebelumnya, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas.

Ginting tampil dominan pada gim pertama. Pemain peringkat lima dunia tersebut tak membiarkan Cordon mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dan Ginting pun menutup gim pertama dengan keunggulan 21-11.

Dominasi Ginting berlanjut pada set kedua. Permainan net dikombinasikan dengan smash keras membuat Cordon kesulitan. Ginting unggul 5-1 pada awal gim. Poin Ginting makin tak terbendung hingga menutup interval gim kedua dengan skor 11-4. Selepas interval, Cordon mencoba bangkit dengan menambah dua poin 11-7.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anthony Sinisuka Ginting (sinisukanthony)

Cordon bahkan menyusul hingga angka 12-9. Namun, Ginting berhasil keluar dari tekanan dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-13 sekaligus membawa pulang medali perunggu.

Ginting gagal tembus ke final setelah di semifinal dikalahkan pebulu tangkis asal Cina, Chen Long. Adapun Cordon dikalahkan pebulu tangkis Denmark, Viktor Axelsen.

Prestasi ini tergolong unik bagi Ginting. Itu karena ia jadi satu-satunya atlet bulu tangkis yang meraih medali di dua ajang Olimpiade dengan tingkatan umur berbeda.

Pada 2014 silam, kala usianya masih 17 tahun, Ginting meraih medali perunggu di ajang Olympic Youth Games alias Olimpiade bagi usia remaja.

Selain itu, medali ini menjadikan Ginting sebagai sosok pertama yang menyudahi puasa gelar nomor tunggal putra cabor bulu tangkis di ajang Olimpiade. Sebelum Ginting, terakhir kali Indonesia meraih medali di nomor serupa terjadi pada Olimpiade Athena 2004. Kala itu, dua atlet Indonesia, Taufik Hidayat meraih medali emas, dan Sonny Dwi Kuncoro menuai perunggu.

Seusai laga, atlet kelahiran Cimahi, Jawa Barat, pada 20 Oktober 1996 itu bersyukur bisa menaklukkan Kevin Cordon. "Saya berusaha untuk tetap fokus karena lawan punya permainan yang sangat baik. Jadi, saya cuma berusaha memberikan yang terbaik saja. Medali ini untuk masyarakat Indonesia," ujar Ginting.

Setelah tampil di Olimpiade Tokyo 2020, Ginting enggan buru-buru memikirkan langkah ke depan. "Soal target berikutnya, saya masih belum memikirkannya. Namun, saya akan berusaha terus memberikan penampilan yang terbaik saja," kata Ginting.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat