Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (kanan) mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai (BST) secara pintu ke pintu di kawasan Pecinan Glodok, Jakarta, Minggu (25/7/2021). Pemprov DKI Jakarta menyalurkan BST periode Mei dan Juni 2021 sebesar Rp600 rib | K PENYIDIK KPK/RENO ESNIR

Jakarta

Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta Lampaui Target

Pemprov DKI mengkaji melonggarkan kegiatan jika 8,5 juta warga sudah divaksinasi Covid-19 dosis dua.

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu menjawab tantangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait jumlah warga yang divaksin. Per Sabtu (31/7), Pemprov DKI sudah memvaksin Covid-19 dosis pertama bagi 7,5 juta warga Ibu Kota. Target itu lebih cepat sebulan dari tenggat waktu yang diberikan RI 1 pada akhir Agustus 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun bersyukur atas pencapaian itu. “Lebih dari 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta," kata Anies di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Anies menjelaskan, vaksinasi dosis pertama telah diterima 7.507.340 orang. Sedangkan, dosis kedua sebanyak 2.667.299 orang. Adapun dosis ketiga khusus untuk tenaga kesehatan sudah dilakukan kepada 3.547 orang.

Menurut dia, sekitar 7,5 juta warga yang menjalani vaksinasi dosis pertama itu tak semuanya warga pemilik kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta. Pasalnya, ada empat komponen yang bisa mengikuti vaksinasi di Jakarta. Di antaranya, warga ber-KTP Jakarta, orang bekerja di Jakarta, orang berdomisili di Jakarta, dan orang yang bersekolah atau berkuliah di Jakarta.

Anies menuturkan, dari 7,5 juta warga yang sudah divaksin, sebanyak 4,5 juta warga berstatus pemilik KTP DKI. Sisanya atau sekitar 3 juta adalah warga dengan KTP non-DKI Jakarta. Dari jumlah itu, sambung dia, ada sekitar 1,3 juta warga ber-KTP Jawa Barat dan sekitar 500 ribu warga ber-KTP Banten.

“Memang bagian terbesar dari warga ber-KTP non-DKI Jakarta yang divaksin di Jakarta adalah petugas publik yang bekerja di sini. Mereka jumlahnya 1,6 juta orang,” ujar Anies.

Di sisi lain, Anies mengaku, masih banyak warga ber-KTP Jakarta malah belum divaksin. Dia mengimbau warga untuk mengikuti vaksinasi yang kini menjangkau hingga tingkat RT/RW. Tujuannya agar wilayah Jakarta bisa mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) jika 8,8 juta warga sudah divaksin.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ariza Patria | 6 M (arizapatria)

“Kita terus kerja, dan akan kerja cepat memastikan bahwa seluruh warga yang tinggal dan berkegiatan di Jakarta itu divaksin. Jadi, walaupun target 7,5 juta itu sudah tercapai, tapi kita tidak akan berhenti di titik ini,” ujar Anies.

Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, menyatakan, Pemprov DKI kini ingin melakukan percepatan penyuntikan dosis kedua yang sudah diberikan kepada sekitar 2,5 juta warga. Menurut dia, kebijakan itu harus ditempuh guna menciptakan kekebalan komunal  secara penuh.

"Ya, kalau memang akhir Agustus sudah selesai (vaksinasi dosis pertama 8,5 juta orang), tentu kami juga akan mengejar dosis dua,” ujar Riza.

Dia mengatakan, setelah tercapai target vaksinasi dosis pertama dan kedua, baru Pemprov DKI memikirkan untuk melakukan pelonggaran kegiatan di Jakarta. Tentu saja keputusan itu dengan tetap melihat data perkembangan laporan harian Covid-19.

“Tentu syarat pelonggaran ada ketentuannya. Kita lihat nanti jumlah kasus aktifnya, penyebarannya, dan sebagainya. Angka kematian, angka kesembuhan dan berbagai faskes (fasilitas kesehatan) yang ada," ujar Riza.

Anggota Komisi B DPRD DKI, Gilbert Simanjuntak, menilai, pernyataan Anies terkait capaian vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota yang sudah melebihi target adalah bertujuan untuk mengaburkan persoalan di lapangan. Dia menyinggung data di laman corona.jakarta.go.id, yang menunjukkan beberapa kecamatan di Jakarta yang capaian vaksinasinya terbilang rendah.

Gilbert menyebut, Kecamatan Cakung, Ciracas, Duren Sawit, dan Jagakarsa yang masih di sekitar 40 persen. Sehingga, target kekebalan komunal masih jauh dari harapan. “Dan (capaian vaksinasi) di bawah 50 persen Cengkareng, Cilincing, Kalideres, Kebayoran Lama, Kramat Jati, Pasar Minggu, Pulogadung, dan Tambora,” kata politikus PDIP tersebut pada Ahad (1/8).

Vaksinasi merdeka

Program Vaksinasi Merdeka besutan Polri menargetkan 100 persen warga Jakarta sudah divaksin pada hari ulang tahun (HUT) ke-76 RI pada 17 Agustus 2021. Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran, mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, TNI dan Polri dibantu Pemprov DKI, serta elemen masyarakat harus ikut menyukseskan program Vaksinasi Merdeka.

"Kami Forkompinda DKI ini kompak kolaborasi aksi untuk mencapai herd imunity dengan target kuantitas mudah-mudahan pada tanggal 17 Agustus masyarakat DKI Jakarta hampir mencapai 100 persen. Target kita 100 persen," kata Fadil didampingi Gubernur Anies dan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji di Markas Polda Metro Jaya, Ahad.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat