JAKARTA – Pemerintah menyiapkan peta jalan bagi BUMN dalam merespons dampak pandemi. Tahun 2021-2022 akan menjadi masa pemulihan BUMN. Karena itu, pemerintah diingatkan untuk konsisten dengan kebijakan untuk mendorong pemulihan tersebut.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI), Toto Pranoto, menilai, pandemi saat ini sampai 2022 merupakan masa pemulihan BUMN. Berbagai program transformasi dan restrukturisasi perusahaan pun tengah dijalankan.

"Injeksi PMN (penyertaan modal negara) sebagian sudah dialokasikan buat biaya restrukturisasi. Sebagian lagi untuk menambah capex (capital expenditure) BUMN," ujar Toto kepada Republika, Ahad (1/8).

Jadi, kata dia, saat efek pandemi sudah bisa lebih dikontrol pada 2022 karena vaksinasi sudah merata, ekonomi akan mulai pulih. "Saat itu pula, BUMN tancap gas dengan posisi perusahaan yang lebih kompetitif," kata Toto.

Menurut Toto, pemerintah terutama Kementerian BUMN harus menjaga konsistensi atas kebijakan yang sudah dicanangkan supaya diperkuat. Misal, rencana likuidasi beberapa BUMN yang sudah tidak kompetitif atau bahkan sudah berhenti operasi dipercepat. 

Demikian pula monitoring pada BUMN yang sudah beberapa kali mendapat suntikan PMN perlu diperkuat supaya hasil PMN tersebut tepat sasaran. Hal lain, tentu rekrutmen board of director dan board of commisioner dari sumber yang lebih kompetitif.

“Dengan demikian, perusahaan mendapatkan good talent,” kata Toto.

Garuda Indonesia menyatakan menuju arah pemulihan tersebut. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengaku tengah berupaya pulih dari tekanan pandemi. "Ini yang sedang kita upayakan," tuturnya saat dihubungi Republika, Ahad (1/8).

Sebelumnya, dia juga memastikan, Garuda Indonesia menjalankan langkah strategis pemulihan kinerja. Di antaranya, melalui konsolidasi operasi guna mendorong efisiensi serta menunjang keberlanjutan bisnis perusahaan.

Selain itu, Irfan mengatakan, Garuda Indonesia juga tengah merampungkan program restrukturisasi secara menyeluruh terhadap kinerja usaha. Hal tersebut akan dilakukan secara bertahap dan terukur dengan mengedepankan komitmen keberlangsungan usaha.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kementerian yang dipimpinnya telah memiliki peta jalan dalam situasi seperti saat ini. Ia menyebut, periode 2021 dan 2022 merupakan masa pemulihan bagi BUMN akibat tekanan pandemi sejak 2020.

"Kita harapkan pada 2023 dan 2024 kita kembali dalam keadaan stabil atau bahkan lebih baik daripada sebelum Covid-19," ujar Erick di Jakarta, Jumat (30/7). Maka, ia menekankan agar BUMN melakukan efisiensi, transformasi, dan digitalisasi besar-besaran.

Kondisi pandemi, kata dia, menjadi momentum tepat bagi BUMN melakukan percepatan transformasi. Itulah kenapa ia percaya diri banyak perusahaan BUMN yang tadinya di zona nyaman atau tenang-tenang, ia bongkar sekarang.

“Saya sangat keras kepada pimpinan BUMN. Sekarang bukan eranya lagi perusahaan BUMN ini seperti wilayah kekuasaan mereka,” ucap Erick. Ia tak ingin, pemberian PMN lantaran adanya kesalahan manajemen.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat