Pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengembalikan kok ke arah ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda saat pertandingan perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2 | ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

Kabar Utama

Dua Wakil Indonesia Melaju ke Semifinal

Kesuksesan juga diikuti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang lolos ke perempat final.

TOKYO -- Enam wakil Indonesia telah bertanding dalam fase gugur cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7). Sebanyak tiga wakil Indonesia berhasil lolos ke fase selanjutnya. 

Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses meraih tiket semifinal. Kesuksesan juga diikuti oleh tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang lolos ke perempat final. 

Secara mengejutkan, pasangan ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terpaksa gugur dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung 14-21, serta 17-21 pada babak perempat final.

Setali tiga uang, kondisi itu dialami tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang tak harus mengakui keunggulan pemain Thailand, Ratchanok Intanon (Thailand). Adapun Jonatan Christie menyerah dari pebulutangkis Cina, Shi Yu Qi.

photo
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mencoba mengembalikan kok ke arah ganda putra Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.)

Dalam laga kemarin, the Daddies, julukan Ahsan/Hendra mengalahkan pasangan tuan rumah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 21-14, 16-21, dan 21-9. "Alhamdulillah kami bisa memenangkan pertandingan hari ini. Pertandingan yang cukup berat tapi bisa kami lewati. Hari ini kami menekan duluan, polanya bisa dapat serangan dahulu," ujar Ahsan lewat keterangan resmi PBSI, Kamis (29/7). 

Masuk ke semifinal, the Daddies hanya ingin fokus ke laga yang akan digelar pada Jumat (30/7). Ahsan/Hendra akan menghadapi Lee Yang/Wang Chi-Lin dari Taiwan. 

Meski sukses melaju ke semifinal, Ahsan mengaku ogah terbebani dengan target medali. "Kami tak mau mikir dulu, masih ada beberapa partai lagi dan lawannya pasti berat. Jadi mau fokus dan mempersiapkan dengan baik," sambung atlet kelahiran Palembang ini.

Pelatih bulu tangkis ganda putra Herry Iman Pierngadi mengungkapkan perbedaan antara Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra dalam menghadapi tekanan ketika berlaga di ajang kejuaraan multicabang dunia.

photo
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo meninggalkan lapangan seusai kalah dari ganda putra Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.)

Bagi Herry IP, kegagalan the Minions lantaran mereka baru pertama kali mengikuti Olimpiade. "Ada perbedaan memang, Ahsan/Hendra lebih tenang menghadapi tekanan jadi bisa fokus. Tapi ini kan baru untuk Kevin/Marcus, wajar belum bisa mengatur pikiran dan beban, tapi saya berharap ini menjadi pelajaran berharga bagi mereka," kata Herry IP.

Marcus/Kevin sejatinya lebih diunggulkan dalam duel ini. Sebab, selain peringkat jauh di atas, mereka unggul secara head to head. Mereka tak terkalahkan dalam tujuh pertemuan sebelumnya melawan ganda Malaysia.

Marcus mengakui permainannya dengan rekan setim Kevin tidak lepas. "Lawan bermain lebih baik dari kami karena tampil tanpa terbebani, sementara kami bermain di bawah tekanan," kata Marcus dalam keterangan dari Komite Olimpiade Indonesia diterima Republika, Kamis (29/7).

Ukir sejarah

Pertarungan tak kalah menarik juga diperlihatkan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang dipaksa untuk susah payah meredam penampilan agresif Du Yue/Li Yin Hui. Pada pertandingan yang berjalan selama 1 jam 37 menit, Apriyani menang lewat drama rubber gim, 21-15, 20-22, dan 21-17.

Hasil positif itu juga membuat Greysia/Apriyani mengukir sejarah dalam bulu tangkis Merah Putih dipertandingkan resmi sekelas Olimpiade. Tercatat mulai 1992, belum ada pasangan ganda putri Indonesia yang mampu melewati babak perempat final.

photo
Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan melawan ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). Greysia/Apriyani lolos ke semifinal usai mengalahkan ganda putri Cina 21-15, 20-22, dan 21-17. - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.)

Baru ada empat pasangan ganda putri Indonesia yang bisa melangkah ke perempat final, yakni Lili Tampi/Finarsih pada Olimpiade 1992, Eliza Nathanael/Zelin Resiana Olimpiade 1996, Etty Tantri/Cynthia Tuwankotta Olimpiade 2000, dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada Olimpiade 2016.

Langkah dua pasangan ganda putri ke babak semifinal juga membuka peluang medali pertama dari sektor ganda putri. Hingga Olimpiade 2016, hanya sektor ganda putri yang belum pernah menyumbang medali untuk Indonesia dari badminton Olimpiade.

Di sisi lain, dalam nomor tunggal putra, Anthony Ginting wakil Indonesia sukses mempermalukan atlet tuan rumah, Kanta Tsuneyama dengan 21-18, 21-14 dalam waktu 49 menit.

Anthony Ginting tampil ciamik dengan main rapi tanpa cela di sepanjang pertandingan. Pada babak semifinal, Anthony Ginting akan melawan Antonsen, wakil Denmark itu lolos lebih dahulu dengan menyingkirkan atlet Britania Raya, Toby Penty, 21-10 dan 21-15.

photo
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah tunggal putra Jepang Kanta Tsuneyama dalam babak 16 besar Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). - (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Catatan mengilap saat berjumpa Antonsen membuat Anthony Ginting bisa lebih percaya diri. Sebab, keduanya tercatat sudah tiga kali bertemu dan kemenangan penuh didapat oleh Anthony Ginting.

Padahal, peringkat Ginting selama ini berada di bawah Anders Antonsen yang menghuni urutan tiga ranking dunia versi BWF. Duel antara Anthony Ginting kontra Anders Antonsen dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (31/7).

Kesuksesan Anthony Ginting tidak dapat diikuti oleh tunggal putra Jonatan Christie yang bermain pada pertandingan terakhir harus mengakui kehebatan pebulutangkis Cina, Shi Yuqi, dengan poin 11-21, dan 9-21. Pebulutangkis berusia 23 tahun itu kesulitan mengatasi permainan Shi Yuqi. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat