Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di area rumah isolasi mandiri di Kampus II Universitas Islam Bandung (Unisba) di Ciburial, Kabupaten Bandung, Selasa (27/7/2021). | REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA

Nasional

Antisipasi Pasien Isoman

Anies mengeklaim Covid-19 di Ibu Kota secara bertahap mulai terurai dan terkendali.

JAKARTA – Masih tingginya penambahan kasus Covid-19 harian tidak boleh membuat lengah siapapun. Meski beberapa daerah melaporkan penurunan tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit, terus terjadinya kasus meninggal pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) harus diantisipasi.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku khawatir tingginya angka kematian pasien yang menjalani isoman di Bogor. Dia menilai ini harus segera dicarikan solusi agar tidak terus terjadi. Tercatat ada 99 pasien Covid-19 yang meninggal di Bogor dalam tiga pekan terakhir sejak 3 Juli 2021, ketika melakukan isoman di rumah masing-masing.

“Kami terus bekerja keras melakukan langkah-langkah bersama dan mencari solusi terbaik untuk mengurangi angka kematian bagi warga yang isoman,” kata dia di Bogor, Selasa (27/7).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor ini mengatakan, ada tiga faktor penyebab tingginya angka kematian pasien isoman. Pertama, karena belum divaksin. Angka kematian warga isoman belum divaksin ini mencapai 85 persen. Kedua, sebagian besar berusia di atas 50 tahun. Ketiga, umumnya memiliki penyakit penyerta.

Di Nunukan, Kalimantan Utara, dilaporkan ada dua pasien isoman meninggal dunia pada Senin (26/7). Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nunukan, Aris Suyono mengatakan, kurangnya fasilitas tempat tidur di RSUD Nunukan maupun puskesmas menyebabkan pihak rumah sakit hanya merawat pasien yang parah atau tergolong kritis saja.

photo
Petugas merapikan tempat tidur di salah satu kamar yang dijadikan tempat isolasi mandiri di Kampus II Universitas Islam Bandung (Unisba) di Ciburial, Kabupaten Bandung, Selasa (27/7/2021). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Namun faktanya, kata dia, dari 47 kasus yang tergolong kritis, hanya delapan orang yang mampu diakomodasi untuk dirawat di ruang ICU RSUD Nunukan maupun puskesmas. Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, mengimbau kepada para kepala desa untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap pasien isoman.

BOR yang diklaim menurun selama sepekan terakhir belum bisa dikatakan kasus Covid-19 melandai. Dalam sepekan terakhir, kasus harian Covid-19 masih tinggi. Meski dalam dua hari terakhir angka kasus aktif berkurang karena jumlah pasien sembuh terus meningkat.

Di sisi lain, angka kasus aktif pun masih terus bertambah. Artinya, pasien yang isoman atau tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan kian bertambah.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by LaporCovid-19 (laporcovid19)

LaporCovid-19 mencatat total kematian pasien Covid-19 saat melakukan isoman dan di luar rumah sakit hingga tanggal Ahad (25/7) sebanyak 2.656 orang. Total kematian ini berasal dari 17 provinsi yang dilacak oleh LaporCovid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim Covid-19 di Ibu Kota secara bertahap mulai terurai dan terkendali. Namun, dia mengingatkan masyarakat agar tidak kendor dalam mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Sebab, hingga saat ini masih banyak warga yang terpapar Covid-19 dan harus menjalani perawatan di RS maupun isolasi mandiri.

photo
Warga mengenakan masker saat menjalani isolasi mandiri yang berada di PT Light Rail Transit Jakarta Jakarta Utara, Selasa (27/7/2021). Manajemen PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta mengalihfungsikan salah satu kantornya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai shelter isolasi mandiri bagi warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. - (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

“Masih ada lebih dari 29 ribu orang di Jakarta yang masih menjalani isolasi mandiri, masih ada 8.600 yang dirawat di rumah sakit, ada 1.400 yang dirawat di ICU, masih ada 3.900 yang berada di Wisma Atlet dan mereka semua membutuhkan perawatan, membutuhkan fasilitas,” kata dia.

Anies menambahkan, antrean pasien pada sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Ibu Kota juga mulai berangsur terurai. Berdasarkan data per 26 Juli 2021, tingkat keterisian tempat tidur pasien di ruang isolasi maupun ICU juga secara bertahap menurun.

“Di Jakarta ini ada 140 rumah sakit yang menangani Covid, lalu tingkat keterisian dari tempat tidur isolasi per kemarin itu 73 persen,” kata Anies.

Menurut dia, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisi beberapa pekan sebelumnya. Saat itu, situasi BOR di DKI Jakarta mencapai 90 persen lebih atau hampir penuh, serta tingkat keterisian tempat tidur ICU sebesar 89 persen.

Namun, meski telah turun hingga 73 persen, kondisinya masih di ambang batas belum aman. WHO mensyaratkan BOR harus di bawah 60 persen baru bisa dikatakan aman. “Mudah-mudahan nanti ICU berkurang lagi orangnya pada sembuh bisa pulang, tempat tidur rawat inap juga berkurang. Karena pada sembuh dan bisa pulang,” ujar Anies.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat