Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengembalikan kok ke arah lawannya asal Malaysia Lee Zii Jia dalam pertandingan babak final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu | ANTARA

Olahraga

Langkah Sempurna Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting senang bisa melangkah sempurna tanpa mengalami cedera.

TOKYO — Pebulu tangkis nasional Anthony Sinisuka Ginting mengamankan kemenangan pertamanya pada babak penyisihan Grup J tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Ahad (25/7).

Melawan pebulu tangkis peringkat 94 asal Hungaria, Gergely Krausz, hanya butuh waktu sekitar 32 menit bagi Ginting mengamankan kemenangan perdananya. Ginting unggul dua gim langsung 21-13, 21-8.

Menyikapi kemenangan pada pertandingan perdananya di Olimpiade, Ginting memanjatkan puji. Ia juga senang bisa melangkah sempurna tanpa mengalami cedera.

"Yang pasti pertama senang bisa main di Olimpiade karena semua atlet pasti sangat ini berpartisipasi di sini. Tadi, di pertandingan pertama mencoba menikmati setiap poin yang ada dan tetap fokus. Itu yang saya tekankan," kata Ginting.

Ginting yang menyandang peringkat lima dunia tidak mengalami hambatan saat menjalani laganya. Bahkan, performanya sudah memanas sejak gim pertama dengan menciptakan keunggulan dengan cepat.

Krausz sempat melakukan perlawanan balik dengan melayangkan sejumlah //smash// keras pada Ginting. Namun, ia lebih piawai dalam meredam serangan balik yang tidak terlalu konsisten dari Krausz.

Ginting juga diuntungkan karena pebulu tangkis peringkat 94 dunia itu punya pertahanan yang lemah. Pada gim pertama yang berlangsung 16 menit, Krausz berulang kali terlihat tak bisa menghalau pukulan menyilang dari Ginting.

Pada gim kedua, Ginting menguasai pertandingan secara total. Jelang match point, Krausz hanya mampu mencetak enam poin dengan tambahan dua poin terakhir akibat kegagalan challenge yang diajukan Ginting. Pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat, itu menyelesaikan pertandingan dalam 32 menit, mencatatkan 34 gim poin pertama dan 29 gim poin kedua.

Kemenangan perdana ini memberikan optimisme pada Ginting. Ia mengatakan, akan berusaha tetap santai dalam melakoni setiap laga pada fase penyisihan Olimpiade Tokyo agar tidak membebani mentalnya dalam bertanding.

"Yang pasti, tetap jaga fokus dan menikmati setiap momen. Tidak terlalu mau memikirkan supaya tidak tegang,” ujarnya.

“Karena saya tanya-tanya ke senior, dikasih tahu agar lebih menikmati saja karena tekanan dan atmosfernya berbeda dengan turnamen lain. Jadi, coba jalani saja," kata Ginting lewat keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (NOC).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (badminton.ina)

Motivasi ganda campuran

Sementara itu, ganda campuran andalan Tanah Air Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan memaksimalkan persiapan menghadapi wakil tuan rumah Yuta Watanabe/Arisa Higashino pada laga penyisihan terakhir Grup C Olimpiade Tokyo 2020, Senin (26/7).

Jika dilihat dari segi peringkat BWF, kedua pasangan itu memang tidak terpaut jauh. Praveen/Melati saat ini menduduki peringkat keempat dunia sedangkan Watanabe/Higashino menempati urutan kelima. “Yang pasti, besok harus lebih siap,” kata Melati.

“Kami akan melawan tuan rumah dan itu pasti tidak akan mudah. Jadi, semuanya harus lebih dipersiapkan lagi dengan baik, dari mulai teknik, fokus, motivasi, komunikasi, semuanya. Kami juga harus siap capek,” lanjutnya dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, pada laga penyisihan kedua Grup C yang berlangsung Ahad, Praveen/Melati memetik kemenangan straight gim atas pasangan Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan skor 24-22, 21-19.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (badminton.ina)

Wakil Garuda itu harus melewati laga sengit untuk meraih kemenangan kedua mereka. Duo Denmark itu memberikan perlawanan yang cukup kuat sepanjang pertandingan. Bahkan, mereka terus mengekor Praveen/Melati, meskipun tidak sampai berbalik unggul.

“Kalau melawan mereka (Christiansen/Boje) memang selalu ramai, poinnya banyak. Kita menang, tapi ya begitu, poinnya mepet-mepet,” ujar Melati.

Sementara itu, Praveen menilai, penampilannya bersama Melati pada hari ini jauh lebih baik dibandingkan laga Sabtu (24/1), saat mereka menghadapi pasangan Australia Simon Wing Hang Leung/Gronya Somerville pada laga penyisihan perdana Grup C.

“Kami sudah bermain dengan pola yang enak sejak gim pertama dan kami tidak mau kecolongan seperti kemarin. Makanya kami harus fokus terus. Kami ingin terus bermain dengan baik,” kata Praveen.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat