Pemilik kerajinan umpan pancing ikan metal jig Adi Ahmad Hidayat memeriksa kualitas metal jig di workshop Blazter Jig Karawang, Desa Plawad, Karawang, Jawa Barat, Kamis(17/6/2021). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkr | ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Ekonomi

Laba Jamkrindo Syariah Melonjak

Kinerja bisnis penjaminan Jamkrindo Syariah yang positif terus berlanjut hingga akhir semester I tahun 2021.

JAKARTA -- PT Jamkrindo Syariah membukukan kinerja positif sepanjang 2020. Hal ini dilihat dari pertumbuhan aset sebesar 32,86 persen menjadi Rp 1,57 triliun. Selain itu, total laba yang berhasil dibukukan pada 2020 adalah sejumlah Rp 45,14 miliar. Perolehan laba tersebut bertumbuh sebesar 162,36 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,2 milar.

"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan," kata Direktur Utama Jamkrindo Syariah Gatot Suprabowo, dalam keterangan resminya yang dikutip Republika, Ahad (25/7).

Dari sisi bisnis penjaminan, total volume penjaminan yang dijamin oleh Jamkrindo Syariah selama 2020 adalah sejumlah Rp 32,40 triliun. Bisnis penjaminan tersebut tetap tumbuh sebesar 12,56 persen dari 2019 sebesar Rp 28,78 triliun.

Selain itu, dari sisi keuangan dan bisnis penjaminan perusahaan juga dapat menjaga kualitas penjaminan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan indikator rasio klaim selama 2020 sebesar 29,15 persen.

Kinerja bisnis penjaminan Jamkrindo Syariah yang positif terus berlanjut hingga akhir semester I tahun 2021. Perusahaan dapat terus mempertahankan keberlangsungan bisnis yang terlihat dari sisi keuangan dengan total aset yang berhasil dibukukan sejumlah Rp 1,77 triliun dan pencapaian laba sejumlah Rp 57,49 miliar. Hingga akhir semester I 2021, Jamkrindo Syariah berhasil membukukan pencapaian total volume penjaminan sejumlah Rp 21,70 triliun.

Indikator-indikator pencapaian hingga akhir semester I 2021 tersebut memberikan keyakinan dan rasa optimisme bahwa perusahaan akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan sampai akhir tahun ini. Hal ini juga didukung dengan berbagai strategi perusahaan yang telah dibuat antara lain infrastruktur teknologi informasi (TI) yang unggul ataupun penguatan sumber daya manusia (SDM).

Jamkrindo Syariah juga turut mendukung berbagai program pemerintah dalam peningkatan perekonomian Nasional. Bukti dukungan Jamkrindo Syariah tersebut dapat dilihat dari keikutsertaan perusahaan dalam memberikan penjaminan kepada pelaku usaha yang terdampak pandemi.

Perusahaan menyediakan produk penjaminan pembiayaan modal kerja pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dukungan ini dilalukan bekerja sama dengan mitra-mitra bank syariah yang ditunjuk oleh pemerintah dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Menjamin Rp 17,49 triliun dana pemulihan ekonomi

Hingga Juni 2021 PT Jamkrindo telah menjamin sebanyak Rp 17,49 triliun dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang disalurkan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Bisnis Penjaminan PT Jamkrindo, Suwarsito merinci, Jamkrindo telah menjamin 1 juta lebih UMKM, 1,2 juta tenaga kerja dengan imbal jasa penjaminan yang diterima oleh Jamkrindo sebesar Rp 2,28 triliun.

"Sampai saat ini klaimnya masih sangat kecil, baru sekitar Rp 10 miliar. Harapannya ke depan masih tetap baik," ujar Suwarsito dalam diskusi virtual Mikro Forum, Jumat (16/7).

Adapun sebaran penjaminan PEN, paling banyak berada di Pulau Jawa dengan plafon Rp 4,9 triliun. Kemudian diikuti Sumatera Rp 1,6  triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp 367 miliar, Papua Rp 235 miliar, Sulawesi Rp 700 miliar, dan Kalimatan Rp 680 miliar.

Menurut Suwarsito, fungsi Jamkrindo sangat penting dalam program PEN yakni untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi pelaku usaha sektor riil. Para pelaku UMKM yang akan mengembangkan usaha tapi terdampak pandemi, akan disediakan program penjaminan dimana Jamkrindo dan Askrindo menjamin kredit sampai dengan 80 persen. 

"Hal ini agar pelaku UMKM tetap eksis dan melaksanakan usahanya," kata Suwarsito.

Selain program PEN, Jamkrindo juga menjamin program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga tahun 2024, diperkirakan anggaran untuk KUR akan terus dinaikkan. Tahun ini, Jamkrindo sudah menjamin Rp 380 triliun pada berbagai sektor.

Rinciannya, 59 persen pada sektor jasa perdagangan, 31 persen pada agribisnis, dan 10 persen pada pertambangan. Saat ini jumlah tenaga kerja yang terserap yaitu sebanyak 18 juta, dengan jumlah UMKM sebanyak 14,2 juta yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"KUR ini program pemerintah untuk UMKM, terakhir ada penambahan supermikro, harapannya semakin banyak pelaku UMKM yang mendapat pembiayaan dengan program penjaminan," katanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PT Jamkrindo Syariah (@jamkrindosyariah)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat