Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) memasukkan kasur ke dalam ruang kelas di SD Negeri Cengklik, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021). Sebanyak 17 ruang kelas di sekolah tersebut akan dimanfaatkan untuk isolasi terpusat Orang Tanpa Gejala | ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Nasional

Panglima: Warga Bergejala Segera Dirawat di Tempat Isoter

Penyiapan tempat isolasi terpusat merupakan salah satu hal penting di daerah.

JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengimbau seluruh pasien Covid-19 yang bergejala agar dirawat di tempat isolasi terpusat (isoter) yang saat ini disiapkan pemerintah.

Ia meminta pasien yang sedang menjalani isoter di Asrama Haji Donohudan dan SD Negeri Panularan Surakarta menyampaikan pesan kepada keluarga, teman, dan tetangganya agar segera menuju ke lokasi isoter terdekat.

"Segera untuk dilakukan swab antigen atau Polymerase Chain Reaction (PCR)," kata Hadi saat meninjau pelaksanaan Isoter di Asrama Haji Donohudan dan SD Negeri Panularan Surakarta, Serengan, Kota Surakarta, Solo, Ahad (25/7).

Dalam kunjungan itu, Hadi didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto, dan Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus. Hadi melakukan dialog secara virtual dengan pasien Covid-19 yang sedang melaksanakan Isoter.

Ia menanyakan kepada seluruh pasien Covid-19 terkait obat-obatan dan makanan yang diterima selama menjalani Isoter. Secara serentak, para pasien Covid-19 menjawab distribusi obat-obatan dan makanan diterima dengan sangat baik dan rutin.

Hadi juga memberikan beberapa penekanan terkait prosedur tetap penanganan yang harus dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas, yaitu dengan melibatkan tim dari kesehatan untuk penanganan warga yang terkonfirmasi Covid-19.

“Ada beberapa langkah yang harus diambil oleh aparat kewilayahan dalam menangani masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan bekerja sama dengan tim kesehatan,” ujar dia.

photo
Wali Kota Madiun Maidi (kedua kiri) bersama sejumlah pejabat daerah meninjau peresmian Rumah Susun Sederhana Sewa sebagai tempat isolasi bagi prajurit TNI, anggota Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan di Kota Madiun, Jawa Timur, Sabtu (24/7/2021). - (ANTARA FOTO/SISWOWIDODO)

Hadi menyampaikan, tracing adalah kunci untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu, jika ada warga yang terkonfirmasi Covid-19 harus segera dilakukan tracing kontak erat kepada 15 orang terdekat dan melaksanakan swab antigen, kemudian lakukan isolasi mandiri selama 5 hari.

“Setelah itu melakukan swab PCR, jika masih positif kembali melaksnakan isolasi, kalau ada warga tidak mau diswab PCR, harus melaksanakan isolasi selama 14 hari,” kata dia. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah (pemda) menyiapkan tempat isoter di tingkat kelurahan atau kecamatan dan membangun rumah sakit darurat untuk melayani pasien Covid-19. Jokowi juga meminta kepala daerah aktif memantau warganya masing-masing.

"Penyiapan rumah isolasi, terutama untuk yang bergejala ringan. Kalau bisa, ini sampai di tingkat kelurahan atau desa, ini akan lebih baik. Kalau tidak, paling tidak, ada isolasi terpusat di tingkat kecamatan, terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat, utamanya di kota-kota, ini harus ada," kata Jokowi, Senin (19/7) malam.

photo
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) menyiapkan tempat tidur di dalam ruang kelas di SD Negeri Cengklik, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021). Sebanyak 17 ruang kelas akan dimanfaatkan untuk isolasi terpusat Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 dengan kapasitas 120 tempat tidur untuk meminimaliasi penularan dan perawatan orang terkonfirmasi positif Covid-19 lebih efektif. - (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Penyiapan tempat-tempat isolasi terpusat merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan di daerah, terutama di wilayah padat penduduk. Tanpa adanya tempat isoter, kecepatan penularan Covid-19 di wilayah padat penduduk diyakini bisa terjadi semakin cepat dan masif.

"Karena cek lapangan yang saya lakukan untuk kawasan-kawasan padat, (rumah berukuran) 3 x 3 (meter) dihuni oleh empat orang. Saya kira ini kecepatan penularan akan sangat masif, kalau itu tidak disiapkan isolasi terpusat di kelurahan itu, atau paling tidak di kecamatan," ujarnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat