Dehidrasi | Thebump.com

Sehat

Tingkatkan Pencegahan Dehidrasi

?Kebutuhan cairan setiap orang berdasarkan hitungan dari berat badan.?

Tingkat hidrasi masyarakat Indonesia saat ini sudah mengalami kemajuan. Saat ini 78 persen anak-anak, 79 persen remaja, dan 72 persen orang dewasa telah menjalani hidrasi yang cukup. Meski be gitu, peningkatan kesadaran hidrasi itu juga disusul dengan konsumsi minuman berperisa yang tinggi.


Jadi, meski kebutuhan air minum cukup setiap harinya, tapi kalau banyak mengonsumsi minuman berperisa juga tidak baik bagi tubuh," kata Hydration Science Director Danone Aqua dr Tria Rosemiarti, di Summarecon Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (4/10).


Menurut dia, kecenderungan masya rakat saat ini mengonsumsi berbagai minuman dan asupan yang mengandung pe manis dan juga aneka rasa. "Kandungan gula nya bisa memicu obesitas, diabetes. Karena itu, sebaiknya hidrasi dilakukan dengan mengasup minuman lain tanpa rasa, seperti air mineral.


Tria menjelaskan, kebutuhan hidrasi setiap orang berbeda-beda, bergantung jenis kelamin, usia, berat badan, dan aktivitas harian. Namun, secara garis besar, perempuan dianjurkan mengonsumsi tujuh gelas air putih setiap harinya, sedangkan laki- laki dianjurkan mengonsumsi delapan gelas setiap hari.


Konsumsi minuman bagi anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Mereka yang berusia 4 sampai 8 tahun mengonsum si cairan sebanyak 1,6 liter per hari. Semen tara itu, anak dengan usia 1 sampai 3 tahun direkomendasikan mengonsumsi 0,9 liter air putih sehari.


Setiap individu harus selalu mencukupi kebutuhan hidrasi harian karena sebagian besar komposisi dalam tubuh merupakan cairan. Jika hidrasi tidak tercukupi dan tubuh mengalami dehidrasi, orang itu akan mengalami tubuh mudah lelah, cepat mengantuk, tidak konsentrasi, sembelit, sakit kepala, sesak napas, hingga tekanan darah rendah.


Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), dr Fiastuti Witjaksono SpGK, di Jakarta, beberapa waktu lalu mengatakan, air memang menjadi bagian terbesar dalam tubuh manusia. Setidaknya sekitar 80 persen tubuh ma nusia terdiri atas cairan. Karena itu, air memiliki peran yang sangat vital dalam tubuh.


Manfaat kecukupan cairan di dalam tubuh antara lain mencegah batu ginjal, memperlancar proses pencernaan, melumas kan sendi, hingga menjaga kesehatan kulit. Oleh karena itu, bila tubuh kurang mengonsumsi air, reaksi yang sangat mengganggu bagi tubuh dapat timbul, salah satunya dehidrasi.


Seseorang yang mengalami dehidrasi akan merasakan beberapa keluhan, mulai dari lemas, sakit kepala, hingga pingsan. Risiko dehidrasi juga menyebabkan kering pada kulit dan turunnya daya tahan tubuh. Kondisi tersebut berpotensi terkena risiko infeksi kuman masuk ke dalam tubuh.


Untuk kebutuhan cairan, Fiastuti memerinci hitungannya berdasarkan berat badan, bukan hanya usia. Setiap satu kilogram berat badan memerlukan sekitar 30 mililiter air. Apabila seseorang dengan berat badan sebesar 50 sampai 60 kilogram, dia membutuhkan 1,5 hingga 1,8 liter air untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Ukuran itu sekitar enam sampai delapan gelas per hari.


Tria menjelaskan, gejala dehidrasi bisa dikenali dengan beberapa cara. Cara yang paling mudah, kata dia, melakukan tes cubitan pada kulit pergelangan tangan. "Jepit sedikit kulit tangan, kemudian lepaskan. Kulit dehidrasi akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih kekeadaan semula," kata dia.


Selain dengan tes cubitan, Tria melanjutkan, dehidrasi juga bisa dilihat dari warna dan volume urine seseorang. Jika volume urine sedikit atau warna urine kuning keruh dan kecokelatan, orang tersebut dipastikan mengalami dehidrasi. "Kalau warna urinenya kuning keruh kecokelatan itu sudah harus dibawa ke dokter karena itu sudah termasuk tingkat dehidrasi akut yang tidak cukup dipulihkan dengan air minum," kata dia.

photo
Popsci.com


Tria menilai sampai saat ini edukasi tentang hidrasi sehat masih sangat diperlukan. Pasalnya, masih banyak orang yang belum berkomitmen memenuhi kebutuhan hidrasi setiap harinya.


Menyumbang rasa bahagia

Banyaknya air yang diminum ternyata menyumbang pada suasana hati. Makin cukup air minum yang dikonsumsi, rasa bahagia akan dirasakan. Dari satu studi di Amerika Serikat (AS), orang yang minum cukup air yang direkomendasikan setiap hari tiga kali lebih mungkin merasa sangat bahagia.


Dikutip dari theladders.com, sebuah studi One Poll yang melakukan penelitian kepada 2.000 warga AS menunjukkan, sebanyak 67 persen orang yang minum air lebih dari yang direkomendasikan akan merasa lebih bahagia. Sementara itu, 21 persen peserta yang tidak minum air dengan cukup mengaku tidak bahagia.


Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran AS menyarankan pria mi num 3,7 liter (15,5 gelas) mineral per hari. Se mentara itu, wanita harus mengon sumsi sekitar 2,7 liter (11,5 gelas) rata-rata setiap hari.


Namun, hasil survei menemukan bahwa rata-rata orang Amerika minum hanya lima gelas air per hari. Rata-rata responden menyatakan mereka merasa jumlah asupan air yang disarankan per hari hanya lima gelas, padahal seharusnya delapan gelas.


Sebesar 80 persen responden yang minum lebih dari 10 gelas air per hari secara statistik menunjukkan "sangat bahagia". Namun, 18 persen yang mengonsumsi jumlah yang sama dilaporkan "agak bahagia".


Tidak hanya bahagia, orang yang mi num air mineral lebih dari 10 gelas per hari merasa "sangat energik". Minum air mineral mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan.


Air akan membantu tubuh mengeluarkan racun melalui buang air kecil dan besar serta keringat. Tak hanya itu, tubuh yang terhidrasi dapat menjaga suhu tubuh tetap normal, membantu kinerja persendian, dan melindungi jaringan sensitif. (umi soliha ed:dewi mardiani)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat