Ilustrasi Usaha rintisan | Pixabay

Inovasi

Bersinergi Kembangkan Ekosistem Usaha Rintisan

Pandemi tetap membuat industri rintisan di Indonesia bergairah.

Industri usaha rintisan di masa pandemi, ternyata tetap bergairah, meski pandemi terus terjadi. Tingginya ketergantungan masyarakat saat ini terhadap teknologi dan konektivitas, membuat berbagai usaha rintisan tetap mampu tumbuh signifikan. 

Sebagai anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), terus berkomitmen mengakselerasi perkembangan usaha rintisan di Tanah Air maupun global. Hal tersebut diwujudkan melalui dukungan pendanaan serta pemberdayaan yang mengedepankan synergy value dan berfokus pada kemitraan jangka panjang 

TMI merupakan inisiatif digital Telkomsel yang juga konsisten dalam pemberdayaan digitalpreneurs. Terutama usaha rintisan yang memiliki potensi berkembang di Indonesia melalui aksi investasi dan kolaborasi dengan mengoptimalkan ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengungkapkan, sejak hadir pada 2019, TMI telah dibentuk sebagai mitra yang mendorong usaha rintisan dalam mendisrupsi pasar yang besar dan memungkinkan transformasi industri. Termasuk juga, meningkatkan peluang, dan mempersempit kesenjangan bisnis. 

Hal ini, menurut Hendri, sejalan dengan komitmen Telkomsel yang selalu berupaya mengoptimalkan potensi di segala aspek kehidupan melalui kemungkinan tanpa batas. “Telkomsel telah menempatkan TMI sebagai mitra dalam mendukung dan mempercepat pertumbuhan digitalpreneurs. Komitmen ini menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan guna memperluas portofolio bisnis, sekaligus memperkuat ekonomi digital nasional,” jelasnya. 

Direktur Utama TMI Marlin R Siahaan menjelaskan, TMI selama ini terus mengembangkan investasi pada solusi masa depan bagi masyarakat. Terutama yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data analisis, serta jaringan infrastruktur. 

photo
Direktur Utama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Marlin R Siahaan - (Dok Telkomsel )

TMI, lanjut Marlin, telah giat mengakselerasi pertumbuhan usaha-usaha rintisan di sektor-sektor tersebut dengan memanfaatkan sumber daya Telkomsel. Mulai dari, mengakselerasikan inovasi, menyediakan dana tambahan untuk memaksimalkan potensi bisnis, serta menghubungkan para usaha rintisan dengan ekosistem investor lainnya. 

Dari sembilan rintisan yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui TMI, hampir seluruhnya merupakan startup lokal hasil karya anak negeri, yang memiliki potensi pengembangan bisnis digital yang menjanjikan di tiap sektornya. Hingga saat ini TMI telah melakukan investasi sekitar 40 juta dolar Amerika Serikat (AS), di sejumlah rintisan yang sedang berkembang pesat di Indonesia, antara lain Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo.

Industri usaha rintisan di masa pandemi, ternyata tetap bergairah, meski pandemi terus terjadi. Tingginya ketergantungan masyarakat saat ini terhadap teknologi dan konektivitas, membuat berbagai usaha rintisan tetap mampu tumbuh signifikan. 

Sebagai anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), terus berkomitmen mengakselerasi perkembangan usaha rintisan di Tanah Air maupun global. Hal tersebut diwujudkan melalui dukungan pendanaan serta pemberdayaan yang mengedepankan synergy value dan berfokus pada kemitraan jangka panjang 

TMI merupakan inisiatif digital Telkomsel yang juga konsisten dalam pemberdayaan digitalpreneurs. Terutama usaha rintisan yang memiliki potensi berkembang di Indonesia melalui aksi investasi dan kolaborasi dengan mengoptimalkan ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengungkapkan, sejak hadir pada 2019, TMI telah dibentuk sebagai mitra yang mendorong usaha rintisan dalam mendisrupsi pasar yang besar dan memungkinkan transformasi industri. Termasuk juga, meningkatkan peluang, dan mempersempit kesenjangan bisnis. 

Hal ini, menurut Hendri, sejalan dengan komitmen Telkomsel yang selalu berupaya mengoptimalkan potensi di segala aspek kehidupan melalui kemungkinan tanpa batas. “Telkomsel telah menempatkan TMI sebagai mitra dalam mendukung dan mempercepat pertumbuhan digitalpreneurs. Komitmen ini menjadi salah satu upaya yang terus dilakukan guna memperluas portofolio bisnis, sekaligus memperkuat ekonomi digital nasional,” jelasnya. 

Direktur Utama TMI Marlin R Siahaan menjelaskan, TMI selama ini terus mengembangkan investasi pada solusi masa depan bagi masyarakat. Terutama yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data analisis, serta jaringan infrastruktur. 

TMI, lanjut Marlin, telah giat mengakselerasi pertumbuhan usaha-isaha rintisan di sektor-sektor tersebut dengan memanfaatkan sumber daya Telkomsel. Mulai dari, mengakselerasikan inovasi, menyediakan dana tambahan untuk memaksimalkan potensi bisnis, serta menghubungkan para usaha rintisan dengan ekosistem investor lainnya. 

Dari sembilan rintisan yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui TMI, hampir seluruhnya merupakan startup lokal hasil karya anak negeri, yang memiliki potensi pengembangan bisnis digital yang menjanjikan di tiap sektornya. Hingga saat ini TMI telah melakukan investasi sekitar 40 juta dolar Amerika Serikat (AS), di sejumlah rintisan yang sedang berkembang pesat di Indonesia, antara lain Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo.

Selain memberikan dukungan investasi, pengembangan ekosistem yang dilakukan TMI juga terfokus dalam mendorong lebih banyak synergy value yang bisa dikolaborasikan bersama Telkomsel. Beberapa yang sudah terimplementasi, antara lain kolaborasi bersama Kredivo dalam  melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel. 

Selain iu, ada pula penyediaan opsi pembayaran dalam berbagai produk dan layanan Telkomsel serta kolaborasi bersama Halodoc dalam menghadirkan bundling paket data dan layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi 

Menurut Marlin, ke depan, TMI akan semakin dikembangkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dan pemberdayaan yang lebih luas lagi. “Semoga segala upaya tersebut mampu mendorong pemberdayaan calon digital-preneurs di Indonesia dan dunia melalui pemanfaatan ekosistem digital yang dimiliki oleh Telkomsel, demi penguatan ekosistem digital Indonesia yang inklusif berkelanjutan,” ujarnya. 

Beberapa yang sudah terimplementasi, antara lain kolaborasi bersama Kredivo dalam  melakukan skoring kredit dengan memanfaatkan big data Telkomsel. 

Selain itu, ada pula penyediaan opsi pembayaran dalam berbagai produk dan layanan Telkomsel serta kolaborasi bersama Halodoc dalam menghadirkan bundling paket data dan layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi 

Menurut Marlin, ke depan, TMI akan semakin dikembangkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dan pemberdayaan yang lebih luas lagi. “Semoga segala upaya tersebut mampu mendorong pemberdayaan calon digital-preneurs di Indonesia dan dunia melalui pemanfaatan ekosistem digital yang dimiliki oleh Telkomsel, demi penguatan ekosistem digital Indonesia yang inklusif berkelanjutan,” ujarnya. 

 

 
Selain memberikan dukungan investasi, pengembangan ekosistem juga terfokus dalam mendorong synergy value bersama Telkomsel. 
MARLIN R SIAHAAN, Direktur Urama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI)
 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat