Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) menyampaikan pandangan pemerintah terkait UU Otonomi Khusus Papua kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kanan) disaksikan Azis Syamsudin (kiri) dan Rahmat Gobel (kedua kanan) saat Rapat Paripurna DPR | ANTARA FOTO/JONI ISKANDAR

Nasional

Bupati Asmat dan Walkot Jayapura Apresiasi Otsus

Dengan peningkatan anggaran dana otsus diharapkan Pemprov Papua lebih terbuka.

JAYAPURA – Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengapresiasi revisi UU Otonomi Khusus (Otsus) Papua yang telah disetujui pekan lalu. Revisi UU Otsus dinilai telah mengakomodasi keinginan rakyat Papua meski tak semua permintaan dipenuhi.

Kambu mengatakan, dengan direvisinya UU Otsus diharapkan kesejahteraan masyarakat Papua makin terwujud. Apalagi, selain membentuk badan khusus di bawah wakil presiden, juga terjadi peningkatan anggaran menjadi 2,25 persen dari sebelumnya dua persen dari dana alokasi umum (DAU) nasional.

Dengan peningkatan anggaran dana otsus diharapkan Pemprov Papua lebih terbuka dalam pengelolaannya termasuk pembagian ke kabupaten dan kota. “Kabupaten Asmat sejak 2016 hingga 2019 hanya menerima sekitar Rp 108 miliar,” kata Bupati Kambu saat dihubungi, Sabtu (17/7).

Dia berharap adanya evaluasi guna mengetahui apa yang menjadi permasalahan sebelumnya hingga tidak terulang kembali. Apalagi banyak daerah di Papua yang mengandalkan dana pusat, termasuk Kabupaten Asmat.

Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengaku dalam revisi tersebut juga mengangkat keterwakilan masyarakat menjadi anggota DPR dari provinsi hingga ke kabupaten/kota non partai. Ada penambahan seperempat dari jumlah anggota DPRD saat ini dan itu dikhususkan bagi keterwakilan orang asli Papua.

“Saya berharap dengan adanya revisi UU Otsus tingkat kesejahteraan masyarakat mengalami peningkatan khususnya OAP (orang asli Papua),” ujar Benhur.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan, dengan sahnya UU Otsus Papua, pihanya akan mendukung penuh aturan tersebut. Dia menyatakan akan memberikan jaminan keamanan di Papua Barat. “Kami mendukung jalannya kebijakan Otsus tersebut di Papua Barat dan akan siap menjaga keamanan di seluruh wilayah Papua Barat,” kata Cantiasa.

Di bidang pertahanan, Pangdam juga mengatakan, program Otsus memberikan manfaat yang jelas melalui penerimaan 1.000 prajurit TNI AD bagi pemuda-pemudi OAP di Papua Barat. Program tersebut terlaksana atas kerja sama Mabes TNI AD dengan pemerintah daerah Papua Barat.

“Melalui Kodam XVIII/Kasuari program Otsus Papua Barat sangat bermanfaa  dan dirasakan untuk  masyarakat Papua, di mana generasi muda Papua sejumlah 1.000 orang langsung mendapatkan kuota untuk mengabdi di TNI-AD,” kata dia.

Cantiasa juga menyatakan, pihaknya menghormati sepenuhnya sikap DPR dan pemerintah yang memiliki keinginan untuk memperkuat pemberdayaan OAP. “Kodam XVIII/Kasuari mengajak seluruh masyarakat Papua Barat untuk mengucap syukur dengan telah ditetapkannya Otsus Jilid II, semoga seluruh masyarakat Papua Barat menjadi sejahtera,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat