Tim Basket Louvre | Youtube

Olahraga

Louvre Siap Kembali

Louvre terhitung sudah dua musim berlaga di kompetisi teratas Tanah Air.

JAKARTA -- Louvre tidak lantas menghilang dari gegap gempita dunia basket Tanah Air setelah haknya tampil di kompetisi IBL diambil alih oleh Dewa United. Tim berjuluk Buaya Darat ini bertekad berlaga kembali di IBL dengan kembali mengusung nama Louvre. Bukan cuma mentas di IBL, Louvre juga berencana tampil di ASEAN Basketball League (ABL).

Presiden Klub Louvre Erick Herlangga menegaskan tekadnya untuk tetap eksis di bola basket. Fokus Louvre saat ini adalah agar bisa diterima kembali menjadi peserta baru IBL musim depan.  Louvre sudah mengajukan permohonan mendaftarkan diri kepada IBL. Erick sudah menyiapkan segala dokumen dan franchise fee, seperti awal Louvre bergabung dua musim lalu.

"Rencananya untuk IBL kita akan memilih homebase di Malang, sedangkan ABL homebase kita tetap di Surabaya," ujar Erick kepada Republika, Rabu (14/7).

Pemilihan Malang punya alasan kuat. IBL memberikan opsi klub-klub baru untuk bermarkas di sana karena tidak ada klub IBL di Malang. Erick memilih Malang karena ingin mempersatukan kembali daerah yang menurutnya sekarang terpecah tiga. Malang terbagi menjadi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. "Kami ingin membawa satu nama Malang. Kami juga yakin fan basket di sana sangat besar," kata dia.

Sebelum hak partisipasinya berlaga di IBL mulai musim depan diambil alih oleh Dewa United, Louvre terhitung sudah dua musim berlaga di kompetisi teratas Tanah Air. Pengalaman ini membuat Erick paham soal pengajuan kembali hak berlaga dan berharap IBL memberikan lampu hijau klubnya kembali bermain. 

Selama dua musim sebelumnya, Louvre mampu menembus empat besar. Louvre berstatus tim elite dan menarik perhatian di media sosial. Erick berharap semua yang sudah ia lakukan dalam dua musim belakangan menjadi pertimbangan oleh IBL untuk mengeluarkan izin baru.

Dari skuad lama, tidak semua pemain ikut Dewa United untuk memperkuat IBL musim depan. Menurut Erick, ada empat hingga enam pemain yang nantinya akan memperkuat Louvre jika diterima menjadi peserta baru IBL. Erick juga sedang mencari para pemain muda potensial dan pemain naturalisasi yang diperbolehkan bermain di IBL.  

Louvre memboyong pelatih asing untuk menegaskan keseriusan mereka. Eduard Torres Girbau ditunjuk sebagai pelatih kepala Louvre untuk musim 2021-2022. Eduard Torres yang baru saja selesai bertugas sebagai pelatih tim nasional Meksiko pernah mendampingi tim Eastern Hong Kong menjuarai ABL 2017 dan Liga Hong Kong pada 2018.

Erick berharap penunjukan Eduard memberikan dampak positif bagi dunia basket Indonesia. Sebab selain mendampingi tim utama, Eduard bakal berperan dalam pengembangan akademi Louvre di sejumlah kota di Indonesia.

Erick juga melakukan kolaborasi dengan pengusaha muda Chandra Putra Negara yang juga pemilik dari PT KK Indonesia dan SB30 Store. Kerja sama ini, menurut Erick, karena ada kesamaan visi untuk memajukan dunia basket Indonesia. Sebagai motivator dan juga YouTuber yang memiliki pengikut hingga 3,5 juta, Chandra diharapkan meningkatkan personal branding para pebasket Indonesia khususnya pemain Louvre.

photo
Pebasket Louvre Surabaya Michael Ayodele Kolawole (kiri) menggiring bola dihalangi pebasket Pelita Jaya Bakrie Michael Adam Murray (kanan) saat pertandingan seri kelima Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di Gor Jayabaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (1/3/2020). Pelita Jaya Bakrie menang atas Louvre Surabaya dengan skor 80-76. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp. - (ANTARA FOTO)

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat