Ketua Umum PP PERBASI Danny Kosasih. | Prayogi/Republika.

Olahraga

Perbasi Sambut Baik Satu Bola Satu Suara

Perbasi sudah menerima surat yang dikirimkan oleh Satu Bola Satu Suara.

JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PP Perbasi 2019-2023 George Fernando Dendeng menyambut baik gerakan Satu Bola Satu Suara yang diinisiasi sejumlah pemain dan mantan pemain basket Indonesia. Kepada Republika, Selasa (13/7), George mengatakan, Perbasi siap menerima perwakilan mereka untuk audiensi secara virtual.

Ia mengatakan, Perbasi sudah menerima surat yang dikirimkan oleh Satu Bola Satu Suara. Menurut dia, Perbasi sudah mendiskusikan isi surat tersebut secara internal. Rencananya, Perbasi akan menerima permintaan audiensi para pemain ini pada Kamis (15/7). “Kami ingin tahu lebih jauh apa saja yang mereka inginkan,” ujar George.

Gerakan Satu Bola Satu Suara muncul dipicu oleh permasalahan hukum yang sedang menimpa pebasket Dimaz Muharri dengan mantan klubnya CLS Knights Surabaya. Para pemain dan eks pemain basket ini menilai, sudah cukup kejadian perselisihan antara pemain dan klub berlangsung dari tahun ke tahun. Mereka berharap, ada perbaikan lebih baik di bola basket Indonesia, khususnya untuk melindungi hak-hak pemain.

Untuk masalah Dimaz dan CLS, George mengatakan, Perbasi belum bergerak karena tidak ada permintaan tertulis dari pihak yang berselisih. Pihak Perbasi, kata dia, hanya mendapatkan kabar dari media sosial. “Kalau diminta, kami siap untuk melakukan pendampingan dan akan membantu menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar George.

Pihak Perbasi, Gorge mengungkapkan, berharap, dalam pertemuan audiensi secara virtual dengan perwakilan Satu Bola Satu Suara, Dimaz bisa bergabung. Dengan begitu, Perbasi bisa secara langsung mengetahui duduk permasalahan dan apa yang diharapkan dilakukan oleh Perbasi.

 

Menurut George, Perbasi selalu siap jika diminta menjalankan mediasi terkait permasalahan antara pemain dan klub. Ia memberikan contoh permasalahan para pemain Siliwangi yang gajinya tidak dibayarkan oleh klub. Perbasi, kata dia, saat itu juga dalam mediasi. Perbasi, menurut George, mengutamakan penyelesaian perselisihan secara kekeluargaan.

“Jika memang mau diselesaikan jalur hukum kami juga siap membantu, tetapi sejauh ini belum ada," ujar George menegaskan.

Mengenai gerakan Satu Bola Satu Suara, George beranggapan, para pemain dan eks pemain basket menginginkan terbentuknya semacam wadah asosiasi pemain. Ia mencontohkan, di cabang sepak bola ada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). George beranggapan, gerakan Satu Bola Satu Suara ingin menuju ke sana.

Namun, ia belum mengetahui persis hingga nanti audiensi virtual digelar dengan para pemain dan mantan pemain basket tersebut.

Ia mendukung bila ada asosiasi pemain basket. Ini bisa menjadi wadah bagi pemain jika bermasalah dengan klub. Menurut George, sebenarnya kontrak pemain dengan klub basket sudah makin transparan. Sebab, salinan kontrak pemain dengan klub dilaporkan ke IBL. “Kebetulan Perbasi juga ada perwakilan di IBL, jadi kami tahu jika ada yang aneh-aneh dalam kontrak," ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat