Penampakan gedung yang dibakar di Yalimo menyusul putusan Mahkamah Konstitusi pada Selasa (29/6/2021). | istimewa

Nasional

Kapolda: Kerusuhan di Yalimo Jangan Terulang

Dua kubu pendukung pasangan calon Pilkada Kabupaten Yalimo diminta menahan diri.

JAKARTA—Dua kubu pendukung pasangan calon Pilkada Kabupaten Yalimo diminta menahan diri agar tidak terprovokasi melakukan pembakaran. Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengaku sudah meminta kubu Erdi Dabi-Jhon Wilil dan Lakius Peyon-Nahum Mabel tidak mengulangi aksi pembakaran seperti yang terjadi pada pekan lalu.

Kerusuhan pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Erdi Dabi sebagai calon bupati Kabupaten Yalimo mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Kapolda Papua menyatakan permintaan maafnya atas kerusuhan yang berujung pembakaran sejumlah gedung pemerintahan tersebut.

"Saya selaku Kapolda Papua mewakili Pangdam XVII/Cenderawasih dan masyarakat Yalimo meminta maaf kepada seluruh pengungsi atas insiden ini," ujar Kapolda Papua Fakhiri dalam keterangan yang diterima Republika, Rabu (7/7).

Fakhiri mengimbau masyarakat yang memilih bertahan agar tetap menjalin komunikasi dengan anggota TNI-Polri. Termasuk sehingga apabila ada perubahan eskalasi di Yalimo agar mereka dapat cepat berlindung.

"Saya berharap paguyuban-paguyuban yang di ada di Kabupaten Jayawijaya bisa membantu saudara-saudara kami karena anggota kami TNI-Polri juga terbatas maka bangunglah komunikasi dengan kami serta masyarakat lokal sehingga bisa bersama-sama berkontribusi untuk Kamtibmas," tutur Fakhiri.

photo
Penampakan gedung-gedung yang dibakar di Yalimo menyusul putusan Mahkamah Konstitusi pada Selasa (29/6/2021). - (istimewa)

Ketua Pengurus Paguyuban Kabupaten Jayawijaya Adolf Beay menjelaskan bahwa keseluruhan pengungsi yang ada di Elelim yakni sebanyak 1.025 orang. Semuanya sudah dievakuasi menggunakan jalur udara dan jalur darat.

Rinciannya sebanyak 28 orang lewat jalur udara dan 997 orang melalui jalur darat. Kemudian yang masuk posko induk sebanyak 737 orang dan langsung ke paguyuban-paguyuban termasuk keluarga-keluarga sekitar 260 orang. Disamping itu, kata Adolf, masih terdapat 50 orang warganya tidak mau dievakuasi.

Ketua Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua Edie Rante Tasak mengaku belum ada bantuan dari Pemkab Yalimo. Ia mengatakan, pengungsi membutuhkan pelayanan kesehatan dan makanan. Diakuinya, bahan makanan, minum, pakaian layak pakai, kebutuhan bayi baru lahir yang sementara dimanfaatkan oleh pengungsi di Jayawijaya merupakan sumbangan dari warga yang peduli.

"Mohon maaf, sampai detik ini mungkin karena situasi Yalimo belum juga begitu kondusif, kami belum mendapatkan bantuan dari Pemkab Yalimo. Ini semuanya adalah swadaya dari masyarakat sendiri," katanya.

Peran parpol

Kerusuhan di Yalimo pekan lalu terjadi pascaputusan MK yang mendiskualifikasi Erdi Dabi dari pencalonan pilbub. Erdi Dabi dinilai tidak memenuhi syarat karena menjadi terpidana akibat berkendara dalam keadaan mabuk dan menewaskan seorang polwan dari Propam Polda Papua.

Peneliti Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif, Muhammad Ihsan Maulana menegaskan, seharusnya partai politik mengedukasi syarat pencalonan dalam pilkada kepada sosok yang diusungnya.

Menurutnya, peran parpol dibutuhkan, untuk meminta pendukungnya menghormati putusan MK yang final dan mengikat serta menahan diri dengan tidak menimbulkan kerusuhan. "Karena tiket pencalonan ada di mereka, lain hal oleh paslon independen yang bertumpu pada penyelenggara sepenuhnya," ujar Ihsan Maulana, kepada Republika, Rabu (7/7).

Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) juga meminta parpol untuk tidak memprovokasi pendukungnya melakukan kerusuhan. "Partai pengusung harus menghormati putusan MK itu, jangan diprovokasi juga masyarakatnya untuk demo," ujar Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati.

Paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil diusung koalisi tiga parpol, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerindra, dan Partai Bulan Bintang (PBB) di Pilbub Yalimo. Paslon nomor urut 1 ini memenangi dua kali pemungutan suara yang digelar di Yalimo pada 9 Desember 2020 dan pemungutan suara ulang pada 5 Mei 2021. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat