Grup musik Gigi saat konferensi pers sebelum pandemi Covid-19 | ANTARA

Geni

Cinta dari Sahabat untuk Baron Anggota Gigi

Gigi dan Six Strings kompak mengenakan baju hitam saat membawakan lagu dalam formal medley.

Kepergian Aria Baron menjadi kehilangan mendalam bagi grup musik Gigi. Baron telah menjadi bagian Gigi sejak kelompok tersebut dibentuk pada 22 Maret 1994. 

Kala itu, Gigi memiliki formasi Baron pada gitar, Armand Maulana pada vokal, Dewa Budjana pada gitar, Thomas Ramdhan pada bas, dan Ronald Fristianto pada drum. Setahun setelah Gigi masuk ke belantika musik, Baron memutuskan hengkang untuk melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat (AS). 

Kini, Gigi beranggotkan Armand, Budjana, Thomas, dan Gusti Hendy pada drum. Meski tak lagi berada di bawah bendera Gigi, hubungan Armand cs dan Baron tetap terjalin baik. Terbukti, pada 2016 Baron kembali bergabung dengan Gigi, bukan sebagai gitaris, melainkan manajer. Saat itu, Baron menyampaikan, lebih suka dianggap sebagai bagian dari tim manajemen bukan sebagai manajer. Sebab, dalam susunan manajemen yang baru ini, semua pihak di dalamnya bekerja sebagai satu tim yang kompak.

"Apa pun yang saya kerjakan berdasarkan persetujuan dari teman-teman (personel Gigi)," kata Baron pada saat itu.

Tak hanya sebagai manajer, Baron setia menemani perjalanan karier Gigi dari panggung ke panggung, studio ke studio, sebagai keluarga. Namun, kebersamaan raga antara Gigi dan Baron harus berakhir pada Selasa (29/6). Baron meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, setelah beberapa pekan dirawat akibat Covid-19.

Pada hari meninggalnya Baron, Armand mengunggah foto hitam sebagai tanda duka. “Insya Allah husnul khotimah kakakku tersayang, Aria Baron. Aamiin ya Rabbal Alamin," tulisnya.

Thomas bahkan sampai menangis ketika mengabarkan berita kepulangannya sahabatnya kepada pengamat musik Adib Hidayat. “Ya Allah, barusan Kang Thomas dari Gigi telepon saya sambil nangis," tulis Adib di laman Twitter-nya yang sudah dikonfirmasi Republika, Selasa (29/6).

Kehilangan sekaligus kecintaan Gigi dan rekan-rekan musisi lain terhadap Baron lantas diwujudkan melalui pertunjukan musik mini bertajuk “Tribute to Abah Baron” yang ditayangkan di Youtube Gigi Band Official pada akhir pekan lalu. Belum 24 jam sejak diunggah pada Ahad (4/7), video tersebut sudah disaksikan lebih dari 50 ribu kali. 

Pada deskripsi tertulis, “Sebuah persembahan untuk mengenang sahabat dan keluarga kami Aria Baron Arafat Suprayogi yang telah berpulang pada Selasa, 29 Juni 2021.” 

Bukan hanya Gigi, kelompok Six Strings juga bergabung. Six Strings terdiri atas gitaris papan atas Tanah Air, yakni Tohpati, Eross Candra, Ibrahim Imran (Baim), Andre Dinuth, dan Dewa Budjana. Almarhum Baron juga merupakan bagian dari grup tersebut. 

Dalam video berdurasi tujuh menit 37 detik itu, Gigi dan Six Strings membawakan karya-karya Gigi, yakni “Janji”, “Nirwana”, dan “Ku Ingin”.  Ketiganya disajikan dalam format medley.

Baik Gigi maupun Six Strings kompak mengenakan kaus hitam bergambar dan bertuliskan Che Guevara, yaitu tokoh yang sering dijadikan simbol perlawanan dalam dalam gerakan kontra kebudayaan. Hanya Eross yang memakai hoodie polos berwarna hitam.

Pada tembang pertama, “Janji”, Gigi tampil lebih dulu. Setiap personel bermain musik dari tempat terpisah. Malang melintang selama 27 tahun di jagad musik Indonesia, membuat kualitas Gigi tak perlu diragukan. Meski tidak tampil di satu panggung, tanpa pencahayan keren, dan sound system supercanggih, performa Gigi tetap memikat. 

Suara pop-rock Armand mampu melebur dengan permainan gitar, bas, dan drum personel lainnya. Ketika menikmati suguhan ini, penonton seolah sedang mendengarkan versi asli lagu “Janji”.  

Saat tembang pertama usai, Six Strings langsung bergabung, ikut melanjutkan ke lagu berikutnya tanpa putus. Petikan gitar Baim mengawali tembang “Nirwana” yang menjadi bagian album perdana gigi berjudul Dunia pada 1995. Tohpati, Eross, Baim, dan Andre tampil ciamik dengan gitar kesayangannya masing-masing. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by armand maulana (armandmaulana04)

Video masing-masing anggota Gigi maupun Six Strings ditampilkan bergantian. Di tengah-tengah mereka, juga dimunculkan banyak foto dan video Baron semasa masih hidup. 

Dari cuplikan kenangan itu, tergambar bahwa almarhum Baron adalah sosok humoris. Ada video di mana Baron sedang jail memijit Thomas. Terdapat sepotong adegan Baron yang menirukan jurus silat, di belakang panggung saat menemani Gigi tampil, hingga saat sedang makan bersama Gigi. 

Kesan emosional kental terasa di lagu pemungkas berjudul “Ku Ingin”. Bagaimana tidak, saat kedelapan musisi tersebut tampil, muncul sosok Baron yang sedang memainkan gitar di atas panggung. Baron seolah ikut bergabung bersama para sahabatnya menyuguhkan karya tersebut kepada penggemar. 

Armand pun sangat menghayati lirik lagu yang berkisah tentang cinta yang begitu besar kepada seseorang ini. Melalui lagu ini, Gigi dan Six Strings seperti menyampaikan rasa sayang dan cintanya untuk almarhum Baron, rasa yang akan selalu ada meski raga sang sahabat telah tiada. 

“Terima kasih semuanya atas segala doa dan segala bentuk support-nya untuk almarhum Aria Baron. Insya Allah, almarhum tersenyum dan bahagia di atas sana. Selamat Jalan ‘My Lope’. Doa kami menyertaimu, always,” tulis keterangan pada video. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat