Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (kanan) bersama Jaksa Agung Sanitar Burhanuddin (kiri) saat kunjungan kerjan ke Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (15/3). Dalam kunjungan tersebut membahas mengenai penerapan Pa | Republika/Thoudy Badai

Nasional

Aliran Dana Rasuah Tersangka ASABRI (Bagian 2)

Saat ini, sembilan orang telah ditetapkan tersangka dalam kasus ASABRI.

Mantan direktur utama PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI), Sonny Widjaja (SW), menggunakan peran banyak orang dalam mendapatkan dan membuat ’samar’ uang perusahaan untuk kepentingan pribadinya.

Dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tersangka korupsi dana ASABRI itu, terungkap, Sonny menggunakan fee senilai Rp 64,5 miliar dari sejumlah manajer investasi (MI) yang mengelola dana investasi saham serta reksa dana milik ASABRI. Penelusuran wartawan Republika, Bambang Noroyono, mengungkap kesaksian Sonny Widjaja dan peran orang-orang suruhannya.

Peran Setiyono Joko Santosa (SJS) tidak hanya menampung fee dari para MI untuk Sonny. Begitu juga, hubungan Sonny dengan Rinalwan Buchori (RB) dan Riska Nuraisyah (RN) bukanlah sekadar soal bantuan. Dalam BAP Sonny terungkap, mereka aktif dalam penggunaan dan bagi-bagi aliran dana rasuah itu.

Sonny mengakui, pernah memerintahkan RB menggunakan dana dalam rekening RN agar mengirimkan uang Rp 859 juta ke seseorang bernama Ling-Ling. Uang tersebut dikirim bertahap sembilan kali sepanjang Mei dan Agustus 2016 untuk pembangunan rumah pribadi Sonny di Kota Kembang, Jawa Barat.

“Saya menyuruh Saudara Rinalwan Buchari untuk mentransfer dana sejumlah Rp 859,425 juta untuk pelunasan pembayaran material pembangunan rumah saya yang ada di Kota Baru Parahyangan Bandung,” kata Sonny dalam BAP-18.

 
Saya menyuruh Saudara Rinalwan Buchari untuk mentransfer dana sejumlah Rp 859,425 juta untuk pelunasan pembayaran material pembangunan rumah saya yang ada di Kota Baru Parahyangan Bandung.
 
 

Sepanjang Juni 2016 sampai Juni 2017, Sonny mengakui adanya 34 kali transaksi antarbank menggunakan rekening RN ke seseorang bernama Widiyono dengan total Rp 2,15 miliar. RN juga mentransfer Rp 1,88 miliar dan Rp 800 juta pada September 2016 hingga Maret 2017. Rangkaian transaksi setotal Rp 4,88 miliar itu untuk usaha transportasi PT Restu Simo Wijaya yang bersumber dari transfer SJS.

“Saya kenal dengan saudara Widiono yang saya minta bantu untuk mengelola pengembangan usaha transportasi milik saya, yaitu PT Restu Simo Wijaya, dan benar saya mengirimkan sejumlah kurang lebih Rp 4,885 miliar kepada yang bersangkutan dengan menyuruh Saudara Rinalwan Buchari yang mana dana tersebut saya pinjam dari Saudara Setyo Joko Santosa sebagai investasi,” kata Sonny dalam BAP-19.

Pada September 2016 Sonny mentransfer Rp 1 miliar ke seseorang bernama Syahroni Tua (ST) untuk investasi rumah sakit. Dalam BAP-21, transfer itu memakai uang yang dikumpulkan SJS yang ditransfer ke rekening RN.  

Dalam BAP-22, Sonny memberikan uang Rp 1 miliar kepada seseorang bernama Suratno (S) pada September 2016 untuk membangun mes dan gudang di tanah miliknya sendiri. Masih pada periode September 2016, Sonny memerintahkan RB membeli valas mata uang dolar senilai Rp 2,6 miliar.  

“Hal tersebut saya lakukan sebagai investasi mata uang karena nilai dolar tinggi,” kata Sonny dalam BAP-23. Dalam BAP-24, Sonny juga dikatakan empat kali memerintahkan RB pada Maret 2016 sampai Desember 2019 untuk mengalihkan dana Rp 30 miliar ke deposito perbankan.

 
Hal tersebut saya lakukan sebagai investasi mata uang karena nilai dolar tinggi.
 
 

Namun, terkait deposito tersebut, Sonny hanya mengakui Rp 10 miliar. Uang tersebut ditanamkan ke Bank Yudha Bhakti sebagai investasi jangka panjang. "Sedangkan, penempatan deposito di bank lainnya, saya tidak tahu,” ujar Sonny dalam BAP-24.

Pada Oktober 2016 sampai Maret 2018, Sonny juga meminta RB mengirimkan dana kepada seorang bernama Eva Fadilah senilai Rp 345 juta dan Rp 1,2 miliar pada Maret 2017. Uang tersebut untuk investasi dalam bisnis katering.

“Bahwa saya kenal dengan Eva Fadilah yang diperkenalkan oleh saudara Rinalwan Buchari sekitar tahun 2016. Saya mengirimkan dana tersebut untuk pinjaman investasi Saudari Eva Fadilah yang bergerak di bidang katering,” kata SW dalam BAP-26.

Dalam BAP-27, Sonny mengaku membeli tambang emas di Mandailing Natal, Sumatra Utara, pada November 2017. Tambang itu milik seorang bernama Minadi Pujaya (MP). Pembelian tambang senilai Rp 8,5 miliar tersebut menggunakan uang di rekening RN.

photo
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat kunjungan kerjan ke Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (15/3/2021). Dalam kunjungan tersebut membahas mengenai penerapan Pasal 2 dan Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 serta dugaan tindak pidana korupsi PT Asabri. - (Republika/Thoudy Badai)

“Namun belakangan, saya ketahui dari penyidik, dana tersebut (Rp 8,5 miliar) telah dikembalikan oleh saudara Minadi Pujaya kepada pihak penyidik di kejaksaan,” kata Sonny.  

Sonny juga menyempatkan diri mengingat sejumlah kerabatnya sesama tentara dan sekolah dengan mentransfer Rp 803 juta kepada sekitar 40 nama sepanjang 2016 sampai 2018. Menurut Sonny, dana tersebut untuk bantuan sosial.

Republika mengonfirmasi kepada SJS soal pengakuan Sonny dalam BAP tersebut. SJS yang diketahui sebagai salah satu tokoh dan pengurus klub sepak bola di Solo itu belum merespons konfirmasi lewat kontak pribadinya.

Ia juga belum membalas pertanyaan yang dikirim Republika via Whatsapp. Sementara, RB pada Rabu (23/6) menyerahkan penjelasan versinya kepada Priyagus Widodo, salah satu anggota tim pengacara Sonny di Jakarta.

photo
Seorang pejalan kaki melintas di depan Hotel Goodway di jalan Imam Bonjol Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (20/4/2021). Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita Hotel Goodway milik tersangka Benny Tjokrosaputro terkait kasus dugaan korupsi PT Asabri (persero). - (Teguh prihatna/ANTARA FOTO)

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Dirdik Jampidsus-Kejakgung), Febrie Adriansyah, membenarkan isi BAP tersebut. Orang-orang yang ada dalam BAP tersebut pun sudah diperiksa berkali-kali. Meskipun Febrie mengaku tak hafal berapa jumlah total fee yang dikutip SJS dari MI-MI tersebut, seluruh penerimaan tersebut sudah disita lewat perampasan aset milik Sonny.

“Itu sudah kita sita. Semua penerimaan fee-fee itu sudah kita sita semua. Lupa saya totalnya. Dari SW, Joko, itu banyak. Karena di situ tindak pidana korupsinya. Ada kesepakatan dan persekongkolan di situ,” kata Febrie, Selasa (22/6).

Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan, kasus ASABRI merugikan negara setotal Rp 22,78 triliun.

Saat ini, sembilan orang telah ditetapkan tersangka, empat orang di antaranya dari kalangan pengusaha, yaitu Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat, Lukman Purnomosidi, dan Jimmy Sutopo. Lima tersangka lainnya adalah jajaran direksi ASABRI, yakni Sonny Widjaja, Adam Rachmat Damiri, Hari Setiono, Bachtiar Effendi, dan Ilham Wardahan Siregar. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat