Suporter Inggris bersorak saat pertandingan grup D Euro 2020 antara Inggris dan Skotlandia di Stadion Wembley, London, Jumat, (18/6). Para suporter memakai pernak-pernik dan dandanan unik untuk memberikan semangat timnas yang didukungnya. (AP Photo/Carl R | Reuters Pool

Olahraga

Rantai Pertahanan Inggris Hasilkan Rekor

Saat melawan Rumania, Inggris terlihat lambat dalam bertahan dan kurang inisiatif menekan lawan.

ROMA -- Menjelang dimulainya Euro 2020 pertengahan bulan lalu, Gareth Southgate mengkhawatirkan lini pertahanan Inggris. Hal itu terjadi setelah skuad-nya menjalani laga pemanasan melawan Austria dan Rumania. Walaupun dalam dua pertandingan tersebut Inggris menang 1-0 dan tak ada bola bersarang ke gawang the Three Lions, Southgate tetap merasa ada masalah di lini pertahanan timnya. 

Saat melawan Rumania, Southgate menyebut, pemainnya lambat dalam bertahan dan kurang inisiatif menekan lawan. Hal itu menambah kekhawatiran di lini belakang. Inggris terlihat gugup saat bertahan, khususnya saat bermain tanpa Harry Maguire yang baru dimainkan saat laga terakhir fase grup Euro 2020 melawan Republik Ceska. 

Southgate menyatakan, clean sheet yang didapat melawan Rumania dan Austria merupakan sebuah keberuntungan. Selain itu, kalau saja lawannya adalah tim yang lebih baik, Southgate yakin, pemain bertahannya akan keteteran. ''Kami tidak disiplin dalam bertahan. Cara kami berlari saat kembali tidak cukup bagus,'' kata Southgate, usai Inggris vs Rumania, dikutip dari Mirror, Ahad (4/7).

Namun, segala kekhawatiran Southgate akhirnya teratasi. Inggris tak kebobolan dalam lima pertandingan beruntun Euro 2020, bahkan tujuh kali secara beruntun jika dihitung dengan dua laga persahabatan melawan Austria dan Romania. Catatan di Piala Eropa ini membuat Inggris menyamai Italia yang tadinya sendirian memiliki rekor tak kebobolan dalam lima laga awal Piala Eropa, sepanjang masa. 

Terakhir kali Harry Kane cs kebobolan adalah saat kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Polandia, April 2021. Spanyol pernah mencatatkan rekor serupa pada 2012, tapi clean sheet itu baru bisa didapat pada laga kedua putaran final.

Southgate menggunakan skema empat bek, dengan John Stones dan Tyrone Ming di jantung pertahanan. Duet keduanya mampu menahan gempuran Kroasia dan Skotlandia pada dua laga perdana fase grup. Maguire yang dipastikan telah pulih dari cedera pun mulai diturunkan Southgate di tiga laga terakhir.

Duetnya dengan Stones sebagai bek tengah membuat pusing Ceska, Jerman, hingga Ukraina. Hadirnya dua bek milik Manchester City dan Manchester United itu membuat lini tengah dan depan Inggris makin leluasa menyerang.

Alhasil, setelah hanya mampu menang dengan keunggulan 1-0, Inggris mulai menang 2-0 dan 4-0 atas Jerman dan Ukraina. Bukan itu saja, Stones dan Maguire juga bek yang rajin ikut membantu menyerang saat ada momen bola mati. Maguire bahkan mencetak gol ke gawang Ukraina melalui sundulannya dalam proses sepak pojok. Baik Maguire maupun Stones memang menjadi pemain tak tergantikan di klub masing-masing.

''Ini kemajuan besar yang kita buat sebagai sebuah negara. Semoga, perbaikan terus berlanjut. Kami memiliki kepercayaan besar di ruang ganti,'' kata Maguire, dikutip dari Sky Sports.

Selanjutnya, soliditas pertahanan the Three Lions akan diuji oleh Denmark, tim kedua paling produktif dalam Euro 2020 sampai saat ini. Denmark telah mengoleksi 11 gol bersama dengan Italia, satu gol di bawah Spanyol. Permainan impresif Denmark ini mesti diwaspadai Inggris. Denmark datang ke Wembley dengan semangat tinggi untuk mencetak sejarah baru di Euro. 

Southgate menyatakan, timnya masih belum puas dengan hanya mencapai semifinal. Ia ingin Inggris melaju lebih jauh setelah gagal di semifinal Piala Dunia 2018. "Kami tidak puas. Malam ini adalah malam yang sangat menyenangkan bagi semua orang, tetapi bahkan sebelum akhir pertandingan saya memikirkan tantangan berikutnya. Kami belum pernah ke final Kejuaraan Eropa. Ini adalah kesempatan lain untuk membuat sejarah," tegas Southgate.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat