Pintu masuk kampung ditutup di kawasan Tamansari, Yogyakarta, Selasa (29/6). Penutupan secara mandiri ini untuk membatasi pergerakan warga dari luar kampung guna mengantisipasi dan menghambat penyebaran Covid-19. | Wihdan Hidayat / Republika

Tajuk

PPKM Darurat

Mesti ada langkah-langkah luar biasa untuk mengadang agar virus korona tak makin merajalela.

Lonjakan kasus Covid-19 masih terjadi dan belum ada tanda-tanda akan menurun. Di sejumlah daerah, masyarakat yang membutuhkan perawatan, kesulitan mendapatkan rumah sakit. Tenaga kesehatan pun mulai kewalahan dan terbatas.

Kondisi ini membutuhkan penanganan yang sangat serius. Mesti ada langkah-langkah luar biasa untuk mengadang agar virus korona tak makin merajalela.

Pemerintah kini sedang menyiapkan strategi baru untuk meredam lonjakan kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat akan semakin diperketat, yang dikabarkan bakal dilakukan melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

 
Mesti ada langkah-langkah luar biasa untuk mengadang agar virus korona tak makin merajalela.
 
 

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Alexander Ginting mengakui, pemerintah memang sedang menggodok kebijakan baru untuk membatasi mobilitas penduduk. Sasarannya adalah kabupaten/kota dengan kasus penularan Covid-19 yang tinggi. Kendati demikian, Alex tidak menjelaskan apa saja kriteria sebuah kabupaten/kota yang menjadi sasaran tersebut.

Hingga saat ini, pemerintah masih memilih kebijakan PPKM mikro dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. Namun, langkah itu tak kunjung mampu membendung kasus positif Covid-19 yang terus meningkat.

Pada Selasa (29/6), penambahan kasus harian masih menyentuh angka 20 ribu orang, yakni mencapai 20.467 kasus. Sementara itu, kasus aktif bertambah sebanyak 10.359 orang dengan total kasus aktif yang masih dalam perawatan mencapai 228.835 orang. Sedangkan total pengidap Covid-19 sudah mencapai 2.156.465 orang, dengan korban meninggal dunia mencapai 58.024 orang.

Kita mendukung jika pemerintah benar-benar menerapkan pembatasan mobilitas yang lebih luas melalui PPKM darurat. Langkah luar biasa perlu dilakukan mengingat kondisi saat ini memang sudah darurat. Angka positif naik, rumah sakit kekurangan tempat tidur, oksigen terbatas, tenaga kesehatan terbatas, dan angka kematian terus mengalami peningkatan.

 
Kita mendukung jika pemerintah benar-benar menerapkan pembatasan mobilitas yang lebih luas melalui PPKM darurat.
NAMA TOKOH
 

Kita tentu tak ingin kondisi saat ini bertambah buruk. Tidak ada jalan, selain melakukan kebijakan secara menyeluruh. Bukan sekadar kebijakan parsial.

 PPKM mikro yang dijalankan selama ini memiliki sejumlah kelemahan. Masyarakat yang wilayahnya tidak diterapkan kebijakan itu menganggap kondisinya sudah normal. Akibatnya, protokol kesehatan tidak dijalankan secara disiplin. Kebijakan ini juga tidak disertai dengan penegakan aturan yang jelas dan tegas.

PPKM mikro juga tidak mampu membatasi mobilitas masyarakat di luar kebijakan itu dilakukan. Penularan pun terjadi di luar daerah yang diterapkan PPKM mikro. Selain itu, PPKM mikro kurang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Rantai penularan Covid-19 harus kita putus dengan segera. Tidak bisa menunggu waktu lama karena korban terus berjatuhan.  Pemerintah harus segera mengambil kebijakan darurat sebelum semuanya menjadi terlambat. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat