Arsjad Rasjid | Dokpri

Ekonomi

Dukung Arsjad Rasjid, Kadin Sulbar Harapkan Investasi

Arsjad Rasjid mendapatkan banyak dukungan pengusaha di berbagai daerah untuk memimpin Kadin.

 

Membangun dan mempercepat perkembangan dunia usaha membutuhkan keterlibatan banyak pihak, tak bisa dilakukan kelompok kecil. Pengusaha, konsumen, pemerintah, dan pekerja, harus saling menguatkan. 

Pengusaha membuat dan menjalankan kegiatan usaha. Konsumen membeli dan menilai kelayakan produk yang dihasilkan. Pemerintah membuka jalan perkembangan usaha melalui kebijakan. Sedangkan pekerja meningkatkan performa dan membuat inovasi pengembangan produk.

Calon ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menargetkan Kadin menjadi rumah bersama membangun ekonomi negeri. Kadin akan menjadi naungan mereka semua untuk berjalan bersama membangun usaha mikro menjadi kecil, dan dari kecil menjadi menengah. Kemudian usaha menengah menjadi besar, membangun holding dan korporasi. 

"Sebagai pengusaha, kita harus membangun kolaborasi, menggandeng berbagai pihak untuk sama-sama maju, Kadin adalah rumah kita bersama untuk memajukan dan mengembangkan usaha di negeri ini. Kadin harus menjadi tempat bernaung kita semua," ujar Arsjad Rasjid pada Rabu (23/6). Hal itu disampaikannya dalam forum pertemuan pengusaha di Mamuju Sulawesi Barat.

Arsjad yang menjabat Presiden Direktur Indika Energy ingin merangkul berbagai pihak untuk sama-sama memajukan Kadin dan membangun kerja-kerja produktif untuk meningkatkan dunia usaha. Pemberdayaan dan sinergi dengan berbagai pihak menjadi kunci kemajuan iklim usaha di negeri ini. 

Dia mencalonkan diri untuk menjadi ketua umum Kadin periode 2021-2026. Dirinya akan tampil dalam bursa pemilihan pada Musyawarah Nasional Kadin di Kendari pada akhir Juni. 

photo
Arsjad Rasjid berdiri di tengah mendampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dan perwakilan Kadin Kalimantan Barat. - (Erdy Nasrul)

Ketua Kadin, Sulawesi Barat Taslim Tammauni, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan harapannya agar Kadin pusat membantu mengembangkan perekonomian di Sulbar. Ketua Kadin yang akan datang membawa pengusaha untuk berinvestasi di Sulawesi Barat, juga memberdayakan pengusaha di provinsi tersebut. Ia menilai Arsjad mempunyai kapasitas untuk mewujudkan harapan tersebut.

"Kami meminta Pak Arsjad Rasjid untuk memimpin pengembangan potensi Sulawesi Barat. Nanti tim ini juga akan berkoordinasi dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM," ujar Taslim.

Tim yang dimaksud terdiri dari Kadin Sulbar, Pemerintah Provinsi Sulbar, Kadin Indonesia, dengan melibatkan dukungan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kadin Sulawesi Barat mendukung kepada Arsjad Rasjid memimpin Kadin Indonesia, pada Musyawarah Nasional (Munas) KADIN Indonesia VIII, yang akan digelar pada 30 Juni mendatang di Kendari, Sulawesi Tenggara. 

Deklarasi dukungan Kadin Sulbar ke Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Bidang Pengembangan Pengusaha sebagai Calon Ketua Umum KADIN Indonesia itu, berlangsung di kediaman Ketua Umum KADIN Sulbar, Taslim Tammauni. 

"Pengurus Kadin Sulbar dengan sepenuh hati mendeklarasikan bapak Muhammad Arsjad Rasjid, sebagai calon ketua umum Kadin Indonesia pada Munas ke delapan," kata Rian Taslim salah satu pengurus Kadin Sulbar, saat membacakan deklarasi dukungan. 

Deklarasi tersebut disaksikan oleh Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Ketua Kadin dari NTT, Jambi, Maluku, Banten dan seluruh keluarga besar Kadin Sulbar. 

Pengurus Kadin Nusa Tenggara Timur juga mengharapkan hal sama. Ketua Kadin Provinsi Nusa Tenggara Timur Abraham Paul Lianto berharap kepada Arsjad Rasjid apabila terpilih menjadi ketua umum Kadin Indonesia agar ikut berinvestasi. Harapannya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di provinsi yang berbatasan dengan dua negara yaitu Timor Leste dan Australia tersebut.

NTT dikenal dengan keindahan wilayah pesisir. Pantai dan laut di Labuhan Bajo sangat jernih dan menjadi magnet wisatawan lokal dan asing. Ketika sampai di sana, mereka akan menghabiskan waktu menikmati keindahan alam dan bercengkerama dengan masyarakat sekitar.

"Kami berharap apabila pak Arsjad Rasjid terpilih menjadi Ketua Umum Kadin agar melakukan investasi di NTT, karena NTT dengan banyak potensi ekonomi masih membutuhkan banyak investasi," kata Paul Lianto.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia yang juga hadir dalam acara tersebut memastikan, pemerintah pusat akan mendukung masuknya investasi di Sulbar dan NTT. Apalagi saat ini, investasi justru paling banyak masuk di luar Pulau Jawa.

"Investasi yang masuk ke Sulbar dan NTT nantinya juga bisa dikolaborasikan dengan Kadin setempat. Saatnya daerah berdaya dengan potensi yang dimilikinya, seperti pariwisata," kata Bahlil.

Di tengah situasi pandemi Covid-19, pengusaha harus membangun sinergi dengan investor. Keduanya harus sama-sama berinovasi dan membangun usaha kreatif, sehingga tetap bertahan, bahkan berkembang di tengah banyak keterbatasan.

Bahlil optimistis, dunia usaha terus berkembang. Pengusaha akan mengerahkan segala potensinya untuk membangun ekonomi negeri.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat