Foto lansiran Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan pesawat tempur Cina menerobos zona udara Taiwan pada 9 September 2020. | EPA-EFE/TAIWAN MINISTRY OF DEFENSE

Internasional

Cina Keberatan AS Kirim Kapal Perang ke Selat Taiwan

Kapal perusak peluru kendali AS melakukan transit rutin di Selat Taiwan

TAIPEI -- Cina mengutuk Amerika Serikat (AS) sebagai pencipta risiko keamanan terbesar di kawasan, Rabu (23/6). Sebuah kapal perang AS kembali berlayar melalui jalur air sensitif yang memisahkan Taiwan dari China.

"Sepenuhnya menunjukkan bahwa AS adalah pencipta risiko terbesar bagi keamanan regional, dan kami dengan tegas menentang ini," ujar Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat.

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak peluru kendali kelas Arleigh Burke USS Curtis Wilbur melakukan transit rutin di Selat Taiwan sesuai dengan hukum internasional pada Selasa (22/6). Transit kapal melalui Selat Taiwan, menurut militer AS, menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan pasukan mereka memantau kapal itu sepanjang perjalanannya dan memperingatkannya. "Pihak AS sengaja memainkan trik lama yang sama dan menciptakan masalah dan mengganggu hal-hal di Selat Taiwan," katanya.

photo
Foto lansiran Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan pesawat tempur Cina menerobos zona udara Taiwan pada 9 September 2020. - (EPA-EFE/TAIWAN MINISTRY OF DEFENSE )

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal telah berlayar ke arah utara melalui selat dan situasinya seperti biasa. Kapal yang sama pun pernah melakukan transit di selat sebulan yang lalu. Peristiwa itu mendorong Cina menuduh AS mengancam perdamaian dan stabilitas.

Misi terbaru datang sekitar sepekan setelah Taiwan mengatakan 28 pesawat angkatan udara Cina, termasuk pesawat tempur dan pembom berkemampuan nuklir, memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan (ADIZ). Ini merupakan serangan terbesar yang dilaporkan hingga saat ini.

Insiden itu menyusul para pemimpin Kelompok Tujuh (G-7) yang mengeluarkan pernyataan bersama. Dalam pernyataan itu menyinggung Cina atas serangkaian masalah. Dia menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Angkatan Laut AS telah melakukan operasi semacam itu di Selat Taiwan setiap bulan atau lebih. Ketegangan militer antara Taiwan dan Beijing telah meningkat selama setahun terakhir.

Sementara itu, media Inggris Financial Times melaporkan AS dan Cina membahas kemungkinan pertemuan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Wang Yi dalam pertemuan G-20 di Italia, pekan depan. Laporan ini mengutip orang-orang mendapat pengarahan mengenai pertemuan itu.

photo
Foto lansiran Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan pesawat antikapal selam Cina menerobos zona udara Taiwan pada 9 September 2020. - (EPA-EFE/TAIWAN MINISTRY OF DEFENSE )

Pada Rabu, surat kabar itu juga melaporkan pemerintah Presiden AS Joe Biden memberitahu Beijing, deputi menteri luar negeri Wendy Sherman akan berkunjung ke Cina pada musim panas mendatang. Gedung Putih juga menggelar rapat internal mengenai siapa yang akan dikirim ke Cina pada tahun ini, apakah Blinken atau penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan.

Kunjungan itu dapat digunakan untuk menetapkan panggung pertemuan bilateral Biden dan Presiden Cina Xi Jinping di sela pertemuan pemimpin negara G20 di Roma pada Oktober mendatang. Pekan lalu Blinken menekankan pentingnya kerja sama dan transparansi Cina dalam penyelidikan asal usul virus korona.

Hal ini ia sampaikan dalam sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Cina Yang Jiechi. Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dalam sambungan kedua menteri juga membicarakan berbagai topik sensitif lainnya. Salah satunya kebijakan terhadap Korea Utara.  

Blinken juga mengungkapkan kekhawatiran AS terhadap menurunnya norma-norma demokrasi di Hong Kong dan 'genosida' terhadap masyarakat Muslim Uighur di Xinjiang. Menteri Luar Negeri AS itu meminta Cina menghentikan operasi militer menekan Taiwan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat