Pasien Covid-19 menunggu perawatan medis di selasar IGD RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/6/2021) | Republika/Thoudy Badai

Nasional

Banyak Faktor Picu Angka Kesembuhan Rendah

Angka kesembuhan yang lebih rendah dari angka kasus baru selama lima pekan terakhir ini.

JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 mencatat angka kesembuhan yang lebih rendah dari angka kasus baru selama lima pekan terakhir ini. Kenaikan angka kasus baru ini meningkat signifikan dibandingkan kenaikan angka kesembuhan dengan puncak selisih sebesar 17.391 kasus pada pekan ini.

Epidemiolog dari Universitas Airlangga (Unair) Laura Navika Yamani mengatakan, ada beberapa faktor mengapa masalah itu terjadi. “Kesembuhan lebih lama karena faktor tingginya transmisi atau penyebaran. Kasus Covid-19 banyak, jadi bisa saja orang-orang yang terinfeksi virus ini semakin banyak,” kata Laura saat dihubungi Republika, Rabu (23/6).

Faktor lainnya, kata Laura, yaitu angka kesembuhan yang setiap hari dilaporkan pemerintah adalah yang termonitor di fasilitas kesehatan, seperti di rumah sakit atau di tempat isolasi milik pemerintah. Bagi yang terinfeksi Covid-19 dan isolasi mandiri di rumah kemudian sembuh, datanya bisa terlewat karena kesembuhannya tidak tercatat.

Sebab, Laura mengaku pernah membaca berita, pihak Puskesmas tidak benar-benar mengontrol pasien isolasi mandiri. Akibatnya, menjadi pekerjaan pemerintah untuk benar-benar monitoring pasien Covid-19 yang sembuh dan mencatatnya. “Jadi, masalah ini harus diinvestigasi,” ujar dia.

photo
Anggota Satpol PP Kelurahan Gandaria Selatan memantau rumah warga yang sedang isolasi madiri di zona merah Covid-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). - (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Ari Fahrial Syam, menilai, rendahnya kasus sembuh bisa terjadi karena banyak faktor. “Misalnya pasien-pasien yang isolasi mandiri tidak lagi dilakukan PCR ulang karena kalau isolasi mandiri kan tidak melakukan tes lagi, sehingga dianggap negatif. Nah (kesembuhan) ini tercatat atau tidak,” ujar dia.

Selain data yang harus diketahui, Ari menilai, saat ini jumlah kasus Covid-19 terus meningkat dan membuat pasien yang dirawat di rumah sakit  adalah yang memiliki keluhan sedang hingga berat. Otomatis, dia melanjutkan, pasien dengan keluhan sedang hingga berat ini membutuhkan waktu proses penyembuhan lebih panjang.

Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor. Terkait kesembuhan pasien lebih lama sekarang ini, ia mengaku belum bisa bicara lebih jauh karena belum ada data atau bukti mengenai masalah ini.

Satgas mencatat, angka kasus positif dalam lima pekan terakhir ini sebesar 64.828 kasus. Sementara, angka kesembuhan ‘hanya’ mencatatkan angka sebesar 47.437 kasus. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat