Pendukung timnas sepak bola Inggris berkumpul menyaksikan laga Piala Euro 2020 di di Boxpark, Croydon, London, Ahad (13/6/2021). Uni Eropa pekan lalu menyetujui pelonggaran pembatasan perjalanan selama musim panas. | EPA-EFE/FACUNDO ARRIZABALAGA

Kabar Utama

Inggris Pertimbangkan Longgarkan Pembatasan Perjalanan

Uni Eropa pekan lalu menyetujui pelonggaran pembatasan perjalanan selama musim panas.

LONDON -- Inggris sedang mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan perjalanan. Termasuk mengizinkan pendatang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. Hal ini memperkuat langkah bahwa penggunaan paspor vaksin kembali menjadi pertimbangan pemerintah.

Negara-negara di Uni Eropa pekan lalu menyetujui pelonggaran pembatasan perjalanan selama musim panas. Hal ini akan memungkinkan wisatawan yang telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap untuk menghindari tes atau karantina. Daily Telegraph mengatakan, Inggris juga mulai mempertimbangkan rencana serupa.

Menteri Keuangan Inggris Jesse Norman mengatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuka kembali perjalanan. Namun, pemerintah akan berhati-hati dalam kebijakan paspor vaksin. "Kami berusaha untuk bergerak dengan hati-hati dan progresif ke arah yang benar," kata Norman kepada Sky News.

Berdasarkan rencana pelonggaran pembatasan perjalanan Inggris, orang-orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 akan diizinkan untuk menghindari karantina sekembalinya dari negara-negara daftar kuning. Namun mereka masih harus mengikuti tes virus korona.

photo
Penumpang mengenakan masker tiba di Bandara Heathrow, London saat pengetatan perjalanan tahun lalu. (AP Photo/Matt Dunham) - (AP/Matt Dunham)

Norman menambahkan, para pejabat masih mendiskusikan apakah ada aturan baru yang akan dibatasi. Di bawah sistem saat ini, pelancong yang kembali dari negara-negara daftar hijau wajib mengikuti tes Covid-19, tetapi tidak perlu dikarantina.

Sementara mereka yang datang dari negara kuning harus mengisolasi diri dan kedatangan dari negara merah harus dikarantina di hotel. Negara-negara dalam daftar kuning termasuk Spanyol, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat.

Uni Eropa memang sedang mengerjakan paspor vaksinasi Covid-19 digital untuk musim panas ini. Hal itu diharapkan dapat menyambut kembali wisatawan yang sangat dibutuhkan. Beberapa negara Uni Eropa berencana memperkenalkan sertifikat vaksinasi di tingkat nasional.

Paspor vaksinasi Uni Eropa nantinya akan menampilkan beberapa informasi, yakni tentang apakah individu terkait sudah divaksinasi atau memiliki virus, dites negatif, serta dinyatakan telah pulih dari infeksi. Bulan lalu, Amerika Serikat mengatakan juga sedang mempertimbangkan dokumentasi khusus untuk warganya yang telah divaksinasi dan hendak bepergian ke luar negeri.

Namun gagasan itu kontroversial di sejumlah tempat. Beberapa negara bagian AS yang konservatif seperti Florida dan Texas menolak ide dokumen perjalanan vaksin sebagai pelanggaran hak-hak masyarakat.

Sementara itu, Pemerintah Jepang akan membuat paspor vaksinasi Covid-19 bagi warganya yang membutuhkan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Sertifikat diharapkan dapat diterbitkan mulai bulan depan.

"Kami sedang bersiap untuk mengeluarkan sertifikat vaksinasi bagi mereka yang membutuhkan ketika mereka mengunjungi negara asing," kata juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato kepada awak media, Kamis (17/6).

Dia mengungkapkan, pemerintah Jepang lebih memilih kertas sebagai media untuk sertifikat vaksinasi dibandingkan digital. Menurut Kato, pemerintah daerah di sana diharapkan dapat mulai menerbitkannya bulan depan. 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat