Orang tua murid mendengar penjelasan dari petugas yang menerangkan informasi pengajuan akun untuk mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2021/2022 secara daring di SMA Negeri 34, Jakarta, Selasa (8/6/2021). Pemprov DKI Jaka | ANTARA FOTO/RENO ESNIR

Jakarta

Anies Pastikan Kendala Akses PPDB Teratasi

Disdik DKI menambah waktu pendaftaran sehari, akibat sistem PPDB 2021 bermasalah.

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan, masalah sulitnya akses pengajuan akun saat pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022, sudah teratasi. Orang tua murid kini sudah bisa dengan mudah mengakses laman PPDB.

"Jadi, sempat ada gangguan aplikasi dan sinkronisasi data, tapi alhamdulillah gangguan itu sudah beres, sudah selesai masalahnya," kata Anies saat konferensi pers di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Selasa (8/6).

Anies menjelaskan, masalah itu disebabkan Dishub DKI pada tahun ini, melakukan upgrade sistem PPDB daring menjadi lebih dinamis dan seketika (real time). Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang lebih baik.

Berkaca dari pengalaman PPDB tahun sebelumnya, kata dia, sering kali ketika memasukkan data ternyata pendaftar ada kekeliruan. Dengan sistem sekarang, masalah itu bisa langsung diatasi seketika.

"Kalau dulu tidak. Nah, real time dan dinamis itu, kemudian menimbulkan stress terhadap sistem ketika digunakan secara bersamaan. Namun, ini kemudian langsung dikoreksi dan sekarang sudah bisa berjalan dengan baik," ujar Anies.

Menurut dia, tujuan peningkatan sistem untuk membuat masyarakat lebih mudah mengakses PPDB daring. Jika dulu ketika memasukkan umur siswa salah dan data sudah dikirim tidak bisa langsung dikoreksi, sekarang tersedia sistem koreksi cepat.

Anies menyebut, sebagai konsekuensi kendala yang dialami pada Senin (7/6), Disdik DKI memperpanjang waktu pendaftaran PPDB daring hingga Jumat (11/6). Harusnya, penutupan pendaftaran pada Kamis (10/6).

Anies menyebut, sampai Selasa pagi, sudah ada 70 ribu orang yang mendaftar pengajuan akun. Setelah sistem diperbaiki, tercatat sudah ada sekitar 150 ribu pendaftar.

"Artinya sudah berfungsi, diperkirakan yang mendaftar nanti total sekitar 300 ribu. Jadi sudah lebih dari separuh berhasil mendapatkan akun pendaftaran, dan ini masih dibuka sampai dengan tanggal 11," tuturnya.

Tidak lupa, Anies berpesan kepada masyarakat yang daerahnya kesulitan akses internet untuk menyiasati dengan datang langsung ke sekolah atau kantor Disdik DKI. Keputusan itu untuk membantu warga yang memang memiliki tingkat kesulitan berbeda atau tidak biasa menggunakan internet.

Humas Disdik DKI, Taga Radja, mengatakan, pihaknya menghentikan sementara pengajuan akun dalam sistem PPDB 2021 pada Selasa hingga pukul 12.00 WIB. Langkah itu dilakukan untuk mengoptimalisasi kinerja server yang sempat mengalami pelambatan saat diakses para pendaftar pada Senin.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Pendidikan DKI Jakarta (disdikdki)

"Pengajuan akun dihentikan sementara hari Selasa dari pukul 01.30-12.00 WIB," kata Taga di Jakarta.

Selama proses itu, peningkatan sistem PPDB dilakukan untuk memudahkan wali murid mendaftarkan anaknya. Taga menuturkan, pendaftar bisa mengakses laman PPDB DKI selepas pukul 12.00 WIB. "Setelah proses tersebut selesai dapat melakukan pengajuan akun kembali," ujarnya.

Selain itu, kata Taga, Disdik DKI memperpanjang masa pendaftaran sehari hingga terakhir pada Jumat pukul 14.00 WIB. Dia berharap, orang tua bisa memaksimalkan waktu yang ada.

Taga menyebut, masalah yang terjadi pada hari pertama pendaftaran adalah terjadi jeda selama 10,5 jam di laman ppdb.jakarta.go.id. Masalah itu akhirnya tertangani dengan baik.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat