Pesepeda berada di jalur sepeda saat melintas di kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta, Ahad (30/5). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menindak tegas atau memberlakukan tilang bagi pesepeda yang masih menggunakan lajur kanan di jalan umum setelah j | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

DKI Rencanakan 170 Km Jalur Sepeda

Perpanjangan jalur sepeda Jakarta akan dibangun secara terintegrasi pada tahun ini.

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menambah jalur sepeda sepanjang 101 kilometer pada 2021. Rencana ini untuk menambah jalur sepeda yang sudah tersedia saat ini sepanjang 63 kilometer.

"Jalur sepeda saat ini totalnya 63 kilometer, tambahan untuk tahun ini ada 101 kilometer, jadi harapannya akhir tahun kita punya 170 kilometer jalur sepeda," kata Anies ditemui di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/6).

Anies menyebutkan, pembangunan jalur tersebut bertujuan untuk memfasilitasi warga agar bisa menggunakan kendaraan sepeda secara aman. Pemprov DKI juga mewajibkan gedung-gedung untuk menyediakan tempat parkir sepeda minimal 10 persen dari tempat parkir yang tersedia untuk para pekerja yang memilih untuk bekerja menggunakan sepeda.

Dia juga berpesan agar semua pengendara kendaraan harus saling menghormati dan mengikuti aturan. Anies menyebut pengguna jalan seluruhnya harus memperhatikan prioritas mulai dari pejalan kaki, pesepeda, hingga pengendara kendaraan bermotor.

"Jadi, sadarilah bahwa jalan ini bukan milik satu jenis moda transportasi, jadi jangan sampai ada yang menggunakan jalan tanpa memikirkan keselamatan orang lain maupun keselamatan dirinya," ujar Anies.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (aniesbaswedan)

Sebelumnya, sebuah foto yang menunjukkan rombongan pesepeda yang melaju di jalur kanan viral di media sosial. Foto itu juga menunjukkan pengendara sepeda motor yang mengangkat jari tengahnya ke arah rombongan pesepeda itu.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim juga mengimbau agar pengguna sepeda di Jakarta Utara memperhatikan keselamatan dengan cara mengalah ketika berada dalam satu jalan dengan kendaraan besar. Sebab, menurut Ali, ada beberapa aktivitas kendaraan besar yang menopang aktivitas pelabuhan, seperti truk kontainer yang masih belum teratursehingga membahayakan bagi pengguna sepeda.

Ali mengatakan, jalur khusus sepeda di Jakarta Utara saat ini sebetulnya sudah ada, seperti di Sunter dan Kelapa Gading. Namun, belum terintegrasi dengan wilayah lain di Ibu Kota seperti Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

"Untuk jalur sepeda ada beberapa yang sudah ada. Tapi, masih terputus, jadi belum menyambung satu jaringan jalur dengan Jakarta Pusat, Timur dan Barat. Kita minta ASN dalam wilayahnya masing-masing dalam aktivitasnya untuk menggunakan sepeda," kata Ali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Perhubungan DKI Jakarta (dishubdkijakarta)

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan 101 kilometer jalur sepeda tersebut akan dibangun pada 2021. Saat ini, sedang dibahas dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memilih lintasan yang akan dibangun.

"Jadi, terkait jaringan ini dibahas bersama stakeholder yang kemudian dipilih lintasan yang prinsipnya terintegrasi dengan jalur sepeda yang sudah ada," kata Syafrin.

Selain pertimbangan koneksi, yang menjadi pertimbangan selanjutnya, kata dia, adalah kapasitas jalan dan kesiapan infrastruktur angkutan umum. "Jadi, pertimbangannya kapasitas jalan kemudian layanan angkutan umum yang ada di sana seperti apa dan tentu jalur sepeda ini akan kita buat terintegrasi, targetnya dalam waktu dekat sedang kita siapkan," ujar dia.

Syafrin juga mengingatkan untuk para pengguna sepeda balap atau road bike wajib melintas pada jalur sepeda permanen yang telah disiapkan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin setelah jam tertentu yang ditetapkan. Pengguna road bike diizinkan untuk melaju di luar jalur tersebut mulai pukul 05.00-06.30 WIB.

 
Sudirman-Thamrin itu kan jalur sepeda permanen, jadi setelah pukul 06.30 WIB seluruh sepeda itu wajib menggunakan (jalur) sepeda permanen
SYAFRIN LIPUTO, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta
 

"Sudirman-Thamrin itu kan jalur sepeda permanen, jadi setelah pukul 06.30 WIB seluruh sepeda itu wajib menggunakan (jalur) sepeda permanen," kata Syafrin.

Kemudian, kata dia, saat ini pihaknya pun masih melakukan kajian bersama sejumlah pihak terkait mengenai rencana uji coba jalur road bike di Jalan Sudirman-Thamrin. Termasuk pembahasan regulasi serta teknis pelaksanaannya.

Lebih lanjut Syafrin mengatakan, hingga kini pelaksanaan uji coba jalur road bike baru dilakukan di Jalan Layang Nontol (JLNT) Casablanca. Uji coba itu, kata dia, dilaksanakan saat akhir pekan, Sabtu dan Ahad.

"Uji coba di JLNT, (Sudirman-Thamrin) sejauh ini belum ada regulasinya, kami lakukan pembahasan teknis penyiapan regulasinya baru nanti akan diumumkan," ujar dia.

Jelajah dengan sepeda

Bertepatan dengan Hari Sepeda Internasional yang jatuh pada 3 Juni, aktor Nicholas Saputra yang kerap mengunggah cuplikan aktivitasnya bersepeda di media sosial bicara tentang olahraga yang sedang ia gandrungi. Jika dia harus bepergian ke kota-kota lain untuk urusan pekerjaan, dia akan sengaja tinggal lebih lama untuk menjelajahi daerah tersebut dengan cara bersepeda.

"Paling jauh 120 kilometer, Yogyakarta-Magelang-Yogyakarta, di Bali juga begitu, Seminyak-Jatiluwih 100 kilometer," kata Nicholas.

Nicholas juga lebih senang bersepeda dalam rombongan kecil, maksimal lima orang. Kendati, pada kenyataannya dia lebih sering bersepeda berdua atau bertiga saja. Hal ini agar bisa tetap bersepeda secara aman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat