Layar menampilkan profil Bambang Brodjonegoro saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5). Dalam RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu diputuskan membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun. | ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Ekonomi

RUPST Telkom Bongkar Komisaris Hingga Tebar Dividen

Telkom membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun.

 

 

JAKARTA -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membagikan dividen sebesar Rp 16,64 triliun dengan peningkatan sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu. Angka dividen itu setara 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyampaikan, sisa laba sebesar 20 persen atau Rp 4,16 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan. Dengan besaran dividen tersebut, lanjut Ririek, dividen yang akan diterima pemegang saham adalah sebesar Rp 168,01 per lembar saham.

"Dengan harga saham pada penutupan Kamis (27/5) sebesar Rp 3.380 maka dividend yield TLKM adalah sebesar 4,97 persen," ujar Ririek usai melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta, Jumat (28/5).

 

 
Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik.
RIRIEK ADRIANSYAH, Direktur Utama Telkom
 

 

Sepanjang 2020, ucap Ririek, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui dukungan konektivitas, platform, aplikasi digital, serta bantuan sosial.

Ririek menyampaikan, meski industri telekomunikasi terdampak atas pandemi Covid-19, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 20,8 triliun atau tumbuh 11,5 persen dibandingkan 2019. Total pendapatan pada tahun lalu sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh sebesar 0,7 persen dibandingkan 2019. Di samping itu, ungkap Ririek, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen.

"Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik meski adanya pandemi Covid-19 serta persaingan bisnis yang ketat di industri telekomunikasi," ucap Ririek.

Ririek mengatakan, fenomena kebutuhan akses internet di rumah yang meningkat cukup besar di masa pandemi membuat Telkom berupaya memenuhi permintaan masyarakat yang meningkat. Tercatat, Telkom melayani penambahan pelanggan Indi Home lebih dari 1,01 juta pelanggan.

"Sehingga, pada akhir 2020 jumlah pelanggan Indi Home mencapai 8,02 juta pelanggan atau tumbuh 14,5 persen jika dibandingkan akhir 2019," ungkap Ririek.

Menurut Ririek, kondisi tersebut berdampak positif bagi perseroan. Layanan triple play Indi Home mencatat kenaikan pendapatan sebesar 21,2 persen dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 22,2 triliun.

photo
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah beserta jajaran direksi Telkom berpose usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5). - (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, dari segmen mobile, ungkap Ririek, Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom, mampu mempertahankan posisi sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dengan cakupan nasional yang melayani 169,5 juta pelanggan. Sebanyak 115,9 juta pelanggan merupakan pengguna mobile data.

Pendapatan digital business Telkomsel tumbuh cukup baik yakni sebesar tujuh persen menjadi Rp 62,34 triliun. Dengan pendapatan data seluler yang cukup kuat, dia katakan, perseroan mencatatkan total pendapatan data, internet dan IT service sebesar Rp 70,99 triliun atau tumbuh 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

RUPST Telkom juga memutuskan adanya perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan direksi. Beberapa nama yang masuk antara lain mantan menteri riset dan teknologi/kepala badan riset dan inovasi Bambang Brodjonegoro menduduki posisi komisaris utama/komisaris indendepen menggantikan Rhenald Kasali.

Selain, ada juga nama eks gitaris Slank, Abdi Negara Nurdin yang menjabat sebagai komisaris independen. Ririek mengatakan, perubahan juga terdapat pada jajaran direksi dengan menunjuk Bogi Witjaksono sebagai direktur wholesale dan international service menggantikan Dian Rachmawan.

photo
Menkominfo Johnny G Plate (kanan) didampingi Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro (tengah) dan Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio (kiri) berfoto bersama dalam acara Telkomsel 5G Grand Launch Unlock The Future di Jakarta, Kamis (27/5). Telkomsel resmi menjadi pionir layanan 5G di Indonesia. - (ANTARA FOTO/ Reno Esnir)

Untuk memperkuat layanan ke masyarakat, Telkom melalui anak usahanya yakni Telkomsel juga telah meluncurkan layanan 5G. Pengguna Telkomsel di sejumlah kawasan Jakarta dan sekitarnya serta beberapa kota lainnya akan bisa merasakan internet kecepatan tinggi generasi terbaru.

"Untuk fase awal ini, kami menggelar 5G di 26 klaster di sembilan kota besar, terutama area keramaian dan pemukiman," kata Direktur Jaringan Telkomsel Nugroho.

Saat ini, 5G baru tersedia secara terbatas di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. Titik yang mendapatkan sinyal 5G di Jakarta Utara adalah Gading Pandawa dan Gading Harmony di wilayah Kelapa Gading, Bukit Golf Mediterania, Komplek Johar, dan Golf Coast di Pantai Indah Kapuk. Di Jakarta Selatan, wilayah Pondok Indah dan Widya Chandra sudah mendapatkan jaringan 5G.

Jaringan 5G Telkomsel juga tersedia di Tangerang Selatan, yaitu Alam Sutera dan BSD. Layanan 5G juga tersedia di Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, Medan, Batam, Makassar, dan Balikpapan. Telkomsel memilih area tersebut berdasarkan potensi penggunaan dan kebutuhan masyarakat untuk layanan yang maju.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat