Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara memberikan keterangan pers terkait temuan mutasi virus corona di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/5/2021). | ANTARA FOTO/Moch Asim

Nasional

Wamenkes: Sudah Terjadi Mutasi Lokal di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia sudah mengalami mutasi secara genomik.

JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia sudah mengalami mutasi secara genomik. Adapun pemerintah sudah memeriksa sebanyak 1.744 sampel di seluruh Indonesia terkait dugaan adanya perubahan genomik atau mutasi Covid-19.

“Sudah terjadi mutasi lokal di Indonesia untuk virus Covid-19 di Indonesia. Ini berbeda dengan varian mutas secara genomik di Wuhan, ini menunjukkan bahwa variasi ini berubah dan virus ini akan berubah,” ujar Dante dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Kamis (27/5).

Menurut Dante, hingga saat ini sudah ada 54 kasus mutasi baru Covid-19 di Indonesia. 35 kasus di antaranya adalah variant of concern yang berasal dari migrasi luar Indonesia. “Sedangkan 19 (dari 54 kasus) di antaranya tidak ada kontak dengan Indonesia,” ujar dia.

Dante mengatakan, sudah ada penyebaran kontaminasi lokal di Indonesia untuk variant of concern yang terjadi secara mutasi. Hal tersebut sudah terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. “Jadi mutasinya sudah terjadi di beberapa tempat di Indonesia, di beberapa provinsi. Baik transmisi lokal, maupun transmisi impor,” ujar dia.

photo
Dua nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani proses isolasi terpusat di RS Priscilla Medical Center Sampang, Cilacap, Selasa (25/5/2021). - (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)

Dia menambahkan, SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 selalu mengalami mutasi secara biologis natural. Lalu hal tersebut terbagi ke dalam tiga varian, yaitu variant of interest, variant of concern, dan varian of consequence. “Semua virus ini secara cerdas biologis mereka membuat perubahan-perubahan untuk melakukan mutasi, supaya mereka tetap hidup,” ujar Dante.

Sementara jumlah tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Cilacap, Jawa Tengah, yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, semakin bertambah. Mereka diduga kuat terinveksi varian asal India karena kontak langsung dengan 14 anak buah kapal (ABK) Filipina yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian India.

Direktur RSUD Cilacap Ichlas Riyanto, mengatakan, saat ini hanya tinggal 18 orang yang masih positif dan dirawat. “Dari 48 nakes yang sebelumnya terkonfirmasi positif, hanya tinggal 18 nakes yang masih diisolasi rawat. Mereka juga sepenuh dalam kondisi baik dan stabil,” ujar dia.

Mengenai kepastian virus yang menjangkiti para nakes tersebut, Ichlas menyatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. “Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan lab untuk memastikan varian virusnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyatakan, layanan rawat jalan seluruh poliklinik di RSUD Cilacap, sudah berjalan normal kembali. “Kami hanya tutup dua hari, Senin dan Selasa. Karena hari Rabu kemarin libur, kami baru buka layanan poli hari ini,” ujar Ichlas.

Dia menyatakan, pihak memutuskan membuka kembali poli rawat jalan, setelah dilakukan tracing dan testing pada seluruh nakes yang bertugas di bagian layanan tersebut. “Hasilnya tidak ada nakes yang positif, sehingga kami putuskan membuka layanan rawat jalan hari ini,” ujar dia.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat