Sergio Aguero dari Manchester City mengejar bola pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Manchester City dan Borussia Moenchengladbach di Puskas Arena di Budapest, Hongaria, Selasa, 16 Maret 2021. | AP/Laszlo Balogh

Olahraga

Manchester City Patahkan Stigma

Tak ada masalah berarti menjelang duel final Manchester City versus Chelsea.

MANCHESTER — Manchester City akan bersua rival asal Inggris, Chelsea, pada partai final Liga Champions 2020/2021 di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Ahad (30/5) dini hari WIB nanti. Laga final nanti bukan hanya merupakan pertunjukan perdana Liga Champions bagi Man City, melainkan juga final pertama the Citizens di Eropa dalam 51 tahun terakhir.

Bagi Man City, kemenangan di pentas si Kuping Besar akan mengantarkannya untuk mengamankan treble winners 2020/2021, mengingat sebelumnya pasukan Josep Guardiola sudah mengantongi dua gelar Piala Liga, pun Liga Primer Inggris.

Kapten Manchester City Fernandinho membuat pernyataan apabila menjuarai Liga Champions merupakan tujuan timnya untuk bisa melampaui apa pun yang telah dicapai dalam beberapa musim terakhir.

"Masih ada stigma bahwa kami adalah tim yang belum berpengalaman dalam kompetisi Liga Champions. Namun, saya pikir musim ini tim kami telah berhasil mencapai standar yang tinggi, baik secara teknis maupun pengalaman," kata Fernandinho dikutip laman resmi klub, Rabu (26/5).

Bagi pemain asal Brasil itu, City telah melalui banyak kesulitan pada musim ini. Tercecer di papan tengah awal kampanye, berjuang dari berbagai cedera pemain, hingga melewati laga sulit pada semifinal Liga Champions.

Menyerap dari perjalanan musim ini, Fernandinho pun sangat percaya rekan setimnya dapat termotivasi untuk bisa tampil dengan kekuatan penuh sekaligus menjuarai titel Liga Champions kali pertama dalam sejarah klub.

"Kami selalu harus memberikan 100 persen, 100 persen dari waktu, dan saya pikir dalam permainan seperti ini apa pun yang kurang dari 200 persen tidak akan cukup untuk memenangkannya," ujar pesepak bola berusia 36 tahun itu.

Sementara, rekan setim Fernandinho, Ilkay Guendogan, percaya Man City akan mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk bisa mengalahkan kesebelasan asal London. "Tak ada keraguan untuk bermain pada gim di level ini dan pemain jelas sangat menanti pertandingan final. Kami telah menunjukkan kepribadian dan karakter yang sangat baik," katanya.

Kehadiran Guendogan sangat penting untuk the Eastland musim ini. Pesepak bola berpaspor Jerman itu tampil tajam sebagai seorang gelandang dengan mengemas 17 gol dan lima assist di semua ajang.

Tidak ada masalah yang berarti menjelang duel hidup mati Man City versus Chelsea. Guardiola mendapati beberapa pemain utamanya berada dalam kondisi fit.

Di sisi lain, Chelsea mendapat angin segar setelah pelatih Thomas Tuchel memberikan kabar bahwa kiper Edouard Mendy yang sebelumnya cedera berpeluang tampil pada partai final.

Terkait kondisi Mendy, Tuchel merasa lega setelah menerima hasil tes yang mengonfirmasi bahwa Mendy tidak mengalami cedera serius. Portiere berusia 29 tahun itu kini harus berpacu dengan waktu agar bisa fit untuk pertandingan final. "Namun, Mendy akan bermain jika ia benar-benar fit. Dan, jika tidak, kami akan mencoba yang lain," kata Tuchel dikutip laman resmi Chelsea.

Sebelumnya, kiper asal Senegal tersebut dipaksa keluar dari pertandingan melawan Aston Villa saat turun minum dan digantikan oleh Kepa Arrizabalaga. Selain Mendy, kondisi gelandang tengah N'Golo Kante yang mengalami cedera hamstring juga terus dievaluasi.

Tuchel menambahkan, timnya sangat antusias menantikan pertandingan tersebut. Sebab, final Liga Champions merupakan pertandingan terbesar dalam sepak bola. "Liga Champions adalah sesuatu yang istimewa dan kami semua menantikannya," kata pelatih berpaspor Jerman itu.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat