
Jakarta
Kampung Jepang Sambut HUT DKI Jakarta ke-494
Wali kota di Jakarta membacakan pantun saat pencanangan HUT DKI Jakarta.
JAKARTA -- Kampung Jepang menyambut pencanangan hari ulang tahun (HUT) ke-494 Daerah Khusus Ibu (DKI) Jakarta dengan pesonanya pada Senin (24/5). Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, mengatakan, pemilihan Kampung Jepang sebagai tempat pencanangan HUT ke-494 DKI Jakarta, terkait faktor potensi dan daya tarik wisata di Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu tersebut.
"Kali ini saya menyampaikan laporan kegiatan pencanangan HUT ke-494 DKI Jakarta, (dengan tema) Jakarta Bangkit. Untuk Kepulauan Seribu, kami laksanakan di suatu kawasan destinasi Kampung Jepang di Pantai Sakura, Kelurahan Untung Jawa," ujar Junaedi di Kepulauan Seribu, Senin.
Junaedi melaporkan kepada Gubernur DKI Jakarta lewat daring, penamaan Kampung Jepang karena kawasan itu sudah tumbuh subur sebanyak 54 Pohon Sakura. Saat ini, pohon juga sedang berbunga. Dia menjelaskan, bunga lebat diperkirakan terjadi pada Agustus sampai dengan Oktober 2021. Siklus itu sama seperti Pohon Sakura di negara asalnya, Jepang.
Menurut Junaedi, lokasi Pantai Sakura konon ceritanya adalah pantai yang pernah dikunjungi oleh diplomat Jepang saat Perang Dunia Kedua. Kala itu, delegasi negeri Matahari Terbit tersebut datang ke Pulau Untung Jawa untuk menanam Pohon Sakura, yang hingga sekarang masih tumbuh dan berkembang.
"Sehingga, kami melengkapi bagaimana Pantai Sakura ini dijadikan suatu objek, ditambah dengan adanya Kampung Jepang. Mudah-mudahan Kampung Jepang ini menjadi kebangkitan baru bagi Jakarta dan Kepulauan Seribu sebagai tempat wisatawan," kata Junaedi.
View this post on Instagram
Dia menjelaskan, sudah 26 kios yang dibangun untuk keperluan wisata di Pantai Sakura, Kampung Jepang. Adapun saat ini, menurut Junaedi, pembangunan Kampung Jepang sudah mencapai 97 persen. Dia mengatakan, tiga persen sisanya tinggal merapikan yang sudah dikerjakan oleh pihak PT Pertamina Patra Niaga.
Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan menyambut baik adanya tempat unik bernama Kampung Jepang di Pulau Untung Jawa. Anies mengaku, sempat berkunjung ke Pulau Untung Jawa saat bulan Ramadhan 1442 Hijriyah. Dia melihat, kawasan itu unik karena banyak ditemukan pohon sakura.
"Mudah-mudahan nanti Jepang Kecil atau Kampung Jepang ini bisa menjadi salah satu atraksi di Kepulauan Seribu," kata Anies melalui sambungan video konferensi dari Pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Dia menuturkan, Kampung Jepang dapat menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di Kepulauan Seribu. Anies berharap, di pulau-pulau lain bisa juga dikembangkan kawasan serupa dengan keunikan tersendiri. Sehingga, semakin banyak tempat wisata, semakin meningkat juga aktivitas wisata dan kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu.
Adu pantun
Parade pantun para wali kota menghiasi acara pencanangan HUT ke-494 DKI Jakarta bertema Jakarta Bangkit di hadapan Gubernur Anies secara daring. Walkot Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mendapatkan kesempatan pertama.
Ali pun membacakan pantunnya selepas menyampaikan progres pembangunan kampung susun lima lantai sebanyak dua unit di Kampung Akuarium, Kecamatan Penjaringan. Dia menyebut, progres konstruksi bangunan sudah 97 persen.
"Kota Tua dulunya Batavia, ke Pasar Ikan memakai rakit, warga Kampung Akuarium berbahagia, siap membuktikan Jakarta Utara bangkit," ucap Ali yang melakukan telekonferensi dari Kampung Akuarium.
Selepas Ali membacakan pantun, tiba giliran Walkot Jakarta Barat Uus Kuswanto. Dia lebih dulu menyampaikan pantunnya usai membacakan perkembangan revitalisasi Kota Tua, yang diwacanakan berganti nama menjadi Batavia.
"Ke Kota Tua naik kereta, jangan lupa mampir ke Gondangdia, selamat ulang tahun Kota Jakarta, maju kotanya bahagia warganya," ucap Uus dari beranda Museum Keramik Kota Tua.
Walkot Jakarta Timur M Anwar sedikit berbeda dengan pimpinan wilayah Ibu Kota lainnya. Dia membacakan pantun dengan menitikberatkan peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pembinaan UMKM untuk pemulihan ekonomi.
"Ke Pasar Embrio di pagi hari, mau belanja kain satin. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin," tutur Anwar di Pasar Embrio.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.