Bank digital syariah Hijra | Hijra

Ekonomi

Tekfin Alami akan Luncurkan Bank Digital Syariah

Akuisisi BPRS menjadi salah satu upaya Alami memperkuat ekspansi tahun ini.

 

JAKARTA -- PT Alami Fintek Syariah (Alami) akan meluncurkan bank digital syariah bernama Hijra pada tahun ini. Aksi korporasi ini dilakukan setelah Alami mengakuisisi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Cempaka Al Amin.

"Target peluncuran (Hijra) pada kuartal III atau kuartal IV tahun ini," ujar CEO Alami Dima Djani ketika dihubungi Republika, Ahad (23/5).

 
Kami ingin mengembangkan dan mendukung akses keuangan syariah yang mudah.
CEO Alami Dima Djani
 

Dima mengatakan, peluncuran bank digital syariah tersebut merupakan wujud sinergi perusahaan dengan berbagai pihak salah satunya BPRS. Selain itu, saat ini masih sedikit bank syariah yang fokus menggarap pasar anak muda di pasar.

Hijra mengusung misi membawa ekonomi syariah lebih dekat dengan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan teknologi yang aman dan mudah digunakan, Hijra akan menghadirkan solusi perbankan syariah yang nyaman.

"Kami ingin mengembangkan dan mendukung akses keuangan syariah yang mudah. Kebetulan ekosistem BPRS dapat berkembang sejalan dengan ini," ujar Dima.

Akuisisi BPRS menjadi salah satu upaya Alami memperkuat ekspansi tahun ini. Dalam periode tahun kedua pandemi Covid-19, kinerja Alami berhasil melaju pesat. Saat ini, kenaikan pendana Alami tumbuh 1.000 persen dibandingkan kuartal I 2020.

Pada kuartal I tahun 2021, Alami juga mencatat penyaluran pendanaan sebesar Rp 200 miliar. Penyaluran pinjaman diikuti dengan kualitas rasio kredit macet atau non performing financing (NPF) yang saat ini masih nol persen.

 
Proses akuisisi dan penambahan modal akan dilakukan secara bertahap dan saat ini nilainya sudah mencapai lebih dari Rp 50 miliar.
MARCO PANDITA, Product and Brand Manager Alami
 

Proses transformasi BPRS Cempaka Al Amin menjadi Hijra juga sudah mendapatkan restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Group Alami tentunya akan memperluas akses pelayanan keuangan syariah agar lebih terdemokratisasi kepada seluruh masyarakat," kata Product and Brand Manager Alami Marco Pandita.

Akuisisi BPRS Cempaka Al Amin yang berdomisili di Jakarta akan melengkapi layanan finansial Alami selain pembiayaan peer to peer (P2P) yang sudah berjalan. Alami akan meningkatkan dan memperluas layanan BPRS yang telah diakuisisi dengan lebih profesional serta meningkatkan kemampuan teknologinya.

"Proses akuisisi dan penambahan modal akan dilakukan secara bertahap dan saat ini nilainya sudah mencapai lebih dari Rp 50 miliar," katanya.

Sebelumnya, digitalisasi BPRS juga dilakukan dengan mewujudkan kerja sama antara bank umum syariah dan BPRS. Ketua Bidang Pengembangan dan Teknologi Informasi Kompartemen BPRS Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Martadinata mengatakan, literasi dan kepercayaan masyarakat akan tumbuh pesat melalui kolaborasi ini.

Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang jika diimbangi dengan kemajuan keuangan syariah secara digital. Berdasarkan data OJK, total aset keuangan syariah di Indonesia pada Desember 2020 mencapai Rp 1.802,86 triliun dengan pangsa pasar 9,9 persen.

Aset tersebut meliputi aset perbankan syariah sebesar Rp 608,9 triliun, industri keuangan non-bank (IKNB) syariah sebesar Rp 116,3 triliun, dan pasar modal syariah Rp 1.077,6 triliun. Pertumbuhan aset keuangan syariah ini mencapai 22,79 persen secara tahunan.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat