Peserta aksi mengikuti unjuk rasa di Titik Nol Yogyakarta, Jumat (21/5). Aksi dari Forum Umat Islam ini untuk mengecam keras agresi Zionis Israel ke Masjidil Aqsa Palestina. Dalam aksi ini selain orasi juga penggalangan dana, shalat ghaib untuk syuhada, d | Wihdan Hidayat / Republika

Khazanah

FOZ-Hidayatullah Imbau Umat Bantu Palestina

Pemerintah RI dapat memberikan bantuan untuk Palestina dalam bentuk kebijakan politik.

JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Ustaz Nashirul Haq, mengimbau umat Islam berdonasi untuk membantu masyarakat Palestina. Donasi tersebut bisa disalurkan melalui lembaga-lembaga anggota Forum Zakat (FOZ) yang jumlahnya mencapai 163 lembaga.

"Masyarakat atau warga Palestina ini termasuk golongan yang berhak menerima zakat, di antara mereka ada fakir miskin dan sabilillah," kata Ustaz Nashirul kepada Republika usai menghadiri penyampaian pernyataan sikap FOZ terkait krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, Jumat (1/5). Acara tersebut berlangsung di Hotel Sofyan Cut Meutia, Jakarta.  

Ustaz Nashirul mengatakan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) guna membantu masyarakat Palestina. Ia menerangkan, penyaluran dana zakat memang terbatas karena hanya untuk golongan yang boleh menerima zakat. Namun, infak dan sedekah penyalurannya bisa bersifat lebih umum. Jadi, bantuan untuk Palestina bisa dalam bentuk infak ataupun sedekah serta dana kemanusiaan lainnya, tergantung pada niat donatur.

"FOZ dengan seluruh lembaga amil zakat (LAZ) yang menjadi anggotanya ini diharapkan memberikan edukasi kepada masyarakat Muslim khususnya, agar berkontribusi dalam bentuk materi, selain tentunya dalam bentuk doa," ujar Ketua Dewan Pembina Baitul Maal Hidayatullah (BMH) ini.

Adapun bantuan yang dapat diberikan Pemerintah Indonesia, menurut dia, adalah dalam bentuk kebijakan politik.

Untuk diketahui, konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas sejak 10 Mei 2021. Peningkatan eskalasi konflik ini tidak terlepas dari tindakan penggusuran tentara Israel di wilayah Syekh Jarrah, tidak jauh dari kompleks Masjid al-Aqsa. Hal itu menyebabkan munculnya aksi damai warga. Tindakan kekerasan berlebihan dari tentara Israel terhadap peserta aksi damai itulah yang akhirnya memicu terjadinya pertempuran bersenjata. Namun kini, kedua pihak telah menyepakati gencatan senjata

Terkait konflik Palestina-Israel, FOZ mengeluarkan sejumlah poin pernyataan sikap. Pertama, menyambut baik penghentian aksi kekerasan melalui kesepakatan gencatan senjata antara pihak Palestina dan Israel.

"FOZ mendesak agar disegerakan segala upaya untuk memberikan pertolongan mengurangi penderitaan, dan menangani trauma yang dialami warga sipil, anak-anak, perempuan, dan lansia akibat rangkaian kekerasan yang terjadi," ujar Ketua Umum FOZ, Bambang Suherman.

Kedua, FOZ mengutuk keras tindakan kekerasan bersenjata yang dilakukan tentara Israel di wilayah Gaza serta Yerusalem Timur, Palestina. Tindakan kekerasan dan diskriminatif menjurus pada praktik apartheid di wilayah Palestina adalah pelanggaran atas Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang menjadi konsensus global atas penghormatan dan perlindungan hak manusia, terutama di situasi konflik bersenjata.

Ketiga, mendukung langkah diplomasi Pemerintah Indonesia selaku anggota dewan HAM PBB 2020-2022 pada pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait aksi penggusuran dan kekerasan bersenjata, praktik diskriminatif menjurus pada apartheid yang dilakukan Israel.

Keempat, lanjut Bambang, FOZ mendukung setiap upaya Pemerintah Indonesia agar bantuan kemanusiaan dapat segera dibuka dan dikirim secara langsung kepada masyarakat terdampak di wilayah Gaza ataupun Yerusalem Timur.

"Kelima, FOZ mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mengirimkan doa sekaligus dukungan morel melalui saluran-saluran sosial media agar konflik yang terjadi di Palestina segera berakhir dan dukungan materiel melalui OPZ anggota FOZ.’’

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat