Hikmah Republika Hari ini | Republika

Hikmah

Gerakan Peduli Palestina

Peristiwa yang terjadi di Palestina saat ini mengoyak nurani kita.

Oleh ABDUL MUID BADRUN

OLEH ABDUL MUID BADRUN

Egois yang dalam bahasa agama disebut ananiah adalah sikap seseorang yang selalu mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain di sekitarnya. Sifat ini sangat tercela dan membahayakan di dalam pergaulan di masyarakat.

Ananiah termasuk penyakit hati dan akan berkembang menjadi penyakit sombong, takabur, iri dan dengki. Penyakit ini akan menghinggapi siapa saja tidak pandang itu orang awam, terdidik, atau berpangkat. Bahkan, secara tidak sadar penyakit ananiah menjadi musuh utama kaum beriman. 

Kita bisa lihat di sekitar kita, berapa banyak orang yang bekerja keras menumpuk harta semata-mata hanya untuk mementingkan kepentingan diri dan keluarganya. Tidak peduli orang lain. Bahkan apatis atas apapun yang terjadi di sekitarnya. Ini sangat berbahaya!

Maka, cara sederhana menghindari penyakit hati ini adalah dengan menyadari bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan menyadari bahwa perbuatan ananiah termasuk perbuatan dosa.

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya akan terjadi sesudahku sifat mementingkan diri sendiri. Mereka (para sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah SAW, lantas apa yang engkau perintahkan pada kami?” Beliau bersabda: “Kalian tunaikan hak yang wajib atas kalian dan kalian minta kepada Allah apa yang menjadi hak kalian.” (HR Bukhari dan Muslim).

Hadis ini mempertegas bahwa ananiah ini menjadi penyakit akhir zaman dan sudah diprediksi Nabi sejak dulu. Hampir semua orang setuju bahwa egois adalah sifat yang menyebalkan. Tidak heran jika banyak orang yang menjauhi pribadi dengan karakter seperti ini. Maka, hati merupakan unsur yang sangat penting dalam mengendalikan penyakit ini.

 

Dalam hal ini Nabi memperingatkan kepada kita: “Ketahuilah, di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, maka baik pulalah tubuh seluruhnya, dan apabila daging itu rusak, maka rusaklah tubuh seluruhnya. Ketahuilah olehmu, bahwa segumpal daging itu adalah qalbu (hati).” (HR Bukhari).

Di ayat lain, Allah berfirman: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (QS Luqman: 18).

Dari sinilah, terlihat dengan jelas bahwa musuh terbesar setiap orang bukanlah orang lain, namun dirinya sendiri.

Lawan dari egois adalah peduli. Sifat peduli inilah yang harusnya kita bangun sejak dini. Apalagi, saat ini, banyak sekali kezaliman di dunia.

Peristiwa yang terjadi di Palestina saat ini mengoyak jiwa raga kita. Melukai nurani kita. Membunuh akal sehat kita. Betapa kepedulian kita sebagai umat Islam diuji tidak saja karena itu menimpa saudara-saudara kita seiman (QS al-Hujurat: 10). Namun, juga menyangkut ancaman terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Kita dan dunia mengutuk tindakan Israel atas Palestina. Kepedulian inilah yang saat ini kita butuhkan dan suarakan agar menjadi sebuah gerakan bersama. Meskipun itu hanya berupa doa dan itu selemah-lemahnya iman. Namun, harus kita lakukan. Karena, hanya doa yang bisa merubah takdir. Allahu Akbar!

Wallahu a’lam.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat