Kepala Pos Penyekatan Mudik di Gerbang Tol Bekasi Barat, AKP Winarsih, Rabu (12/5). | Uji Sukma Medianti/Republika

Bodetabek

Para Srikandi Penjaga Gerbang Mudik

Meski terus bersiaga saat hari raya tiba, Indira tetap menyempatkan diri untuk memasak buat keluarganya.

OLEH UJI SUKMA MEDIANTI

Selain menjadi penanda berakhirnya bulan yang penuh rahmat, Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal juga dimaknai sebagai hari kembali suci bagi umat Islam. Pada Rabu (12/5), pemerintah sudah menetapkan sebagai hari terakhir puasa Ramadhan. Artinya, gema takbir berkumandang mulai Rabu malam.

Momentum ini digunakan untuk bersilaturahim dengan sanak famili. Namun, hal itu tidak dapat dirasakan oleh petugas yang bekerja di lapangan. Salah satunya, Kepala Pos Pantau Penyekatan Mudik Gerbang Tol Bekasi Barat, AKP Winarsih. Ia bertugas menyekat kendaraan yang dicurigai ingin mudik ke arah Cikampek mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Menjadi pekerja di lapangan sudah biasa dirasakan Winarsih sehari-hari. Ia berkarier di Satuan Lalu Lintas sejak 1990. Kini ia menjabat sebagai Kanit Lantas Polsek Bekasi Selatan.

photo
Kepala Pos Penyekatan Mudik di Gerbang Tol Bekasi Barat, AKP Winarsih, Rabu (12/5/2021). - (Uji Sukma Medianti/Republika)

Jika sedang mendapatkan tugas menjaga pos seperti tahun ini, ia terpaksa harus meninggalkan rumah dan menjalankan tugas. Winarsih tak sama sekali mengeluh akan profesinya.

"Ya namanya tugas ya tidak boleh ada duka, kita suka terus saja," kata Winarsih ketika ditanya suka duka menjadi petugas lapangan saat momentum Hari Raya.

Wanita berkerudung itu sudah biasa menjalani momentum Idul Fitri jauh dari keluarga. Anaknya sedang menimba ilmu di Kota Medan, Sumatra Utara. Sang suami, yang juga seorang polisi, bertugas di Purwakarta, Jawa Barat.

Sebagai seorang wanita, Winarsih mengomandoi banyak anak buah yang mayoritasnya merupakan laki-laki. Dengan gayanya yang tegas sekaligus keibuan, sosok Winarsih mampu mengarahkan sekaligus merangkul penghuni pos yang hanya berukuran kurang lebih 20 x 5 meter itu.

photo
Lalu lintas di Pos Sekat perbatasan Jakarta Timur-Kota Bekasi padat pada malam takbiran, Rabu (12/5/2021). - (Uji Sukma Medianti/Republika)

Di wilayah hukum Polrestro Bekasi Kota, tak hanya Winarsih satu-satunya wanita yang diberi tugas strategis menjadi kepala pos pantau. Ada juga Kepala Posko Penyekatan Mudik Lebaran Polrestro Bekasi Kota, AKP Indira.

Sebagai kepala posko, ia mengendalikan enam pos pantau. Di antaranya di Pos Penyekatan Gerbang Tol Bekasi Barat, Gerbang Tol Bekasi Timur, Sasak Jarang, Tongyang, Perbatasan Sumber Artha.

Meski terus bersiaga saat Idul Fitri tiba, Indira tetap menyempatkan diri untuk memasak buat keluarganya. "Tugas saya sebagai kaposko mengendalikan 6 pospam," kata Indira. "Alhamdulillah (tetap) siaga. Ya tapi tetap harus ada waktu untuk masak buat keluarga," lanjutnya.

Sebelum adanya pandemi, Indira kerap bertugas menjadi kepala posko Operasi Ketupat Lebaran. Ia juga kerap membuat dapur umum bagi para pemudik yang melintas. Pengamanan mudik dalam Operasi Ketupat tak lagi ada memang. Namun, para komandan wanita ini tetap menjaga jalanan agar pemudik tak balik ke kampung halaman.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat