Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) Abdullah Saled Obeid Al Dhaheri (kedua kiri). Belum lama ini UEA memberikan sejumlah bantuan untuk warga Muhammadiyah. | ANTARA FOTO/Fakhri Hermanyah

Khazanah

UEA Bantu Warga Muhammadiyah

Ke depan, diharapkan ada kerja sama dengan kampus dan RS Muhammadiyah.

JAKARTA -- Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Republik Indonesia, HE Abdullah Salem Obaed, bersilaturahim ke Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Jumat (7/5). Dalam kesempatan ini, Abdullah Salem menitipkan bantuan kemanusiaan berupa 24 ton bahan pangan untuk rakyat Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah.

Kedatangan Abdullah disambut oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Ketua Lembaga Dakwah Khusus PP Muhammadiyah Ustaz M Ziyad bersama wakilnya Agus Tri Sundani. Ustaz Ziyad mengatakan, bantuan dari UEA tersebut akan disalurkan kepada rakyat Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah yang membutuhkan bantuan di daerah Jabodetabek.

"Bantuan ini nanti akan dibagi kepada warga Muhammadiyah di Jabodetabek, terutama yang membutuhkan bantuan," ujar Ustaz Ziyad saat dihubungi Republika, Jumat (7/5).

Menurut dia, Dubes UEA HE Abdullah Salem Obaed baru kali pertama bersilaturahim ke Muhammadiyah. Ke depan, Ustaz Ziyad berharap, bisa melakukan kerja sama lebih banyak lagi, baik dengan Rumah Sakit Muhammadiyah maupun kampus-kampus Muhammadiyah.

"Kita berharap nanti juga kerja sama dengan kampus. Dan, Pak Dubes UEA tadi sudah berkomitmen untuk mengisi kuliah umum," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Abdul Mu'ti (abe_mukti)

Sementara itu, Dubes Abdullah Salem berharap, bantuan itu dapat meringankan beban rakyat Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Dia pun berkomitmen untuk terus membantu Indonesia sebagai negara sahabat UEA.

“Bantuan ini sangat kecil, tapi kita tahu ini masa sulit dengan situasi ekonomi yang sangat susah di seluruh dunia. Sehingga, kami merasa perlu menampilkan solidaritas dan komitmen untuk membantu negara sahabat,” kata Abdullah Salem dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Ia juga mengaku gembira dengan hubungan baik yang terjalin selama ini antara UEA dan Indonesia. Dia berharap, hubungan antara kedua negara ke depan bisa ditingkatkan lagi.

 

 

Kerja sama di antara kami selalu meningkat dan kami bangga dan gembira bisa memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Indonesia.

 

ABDULLAH SALEM OBAED, Dubes UEA
 

Pada kesempatan itu, Salem turut menyampaikan misi dan visi progresif UEA. Dia juga mengapresiasi pencapaian Muhammadiyah sebagai unsur masyarakat madani yang memimpin dalam agenda kebangsaan.

Dalam silaturahim tersebut, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menceritakan kepeloporan Muhammadiyah dalam misi kemanusiaan universal di bidang pendidikan, sosial, kesehatan hingga peran aktif dalam penanganan pandemi Covid-19.

Mu’ti juga berharap, UEA dengan misi dan visi moderat mampu berperan sentral dalam perdamaian dunia, terutama di negara-negara Arab dan Muslim. “Kami berharap semoga kerja sama kita semakin kuat dan hubungan di antara negara-negara Muslim semakin baik bagi agenda perdamaian dunia,” kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini.

Sementara itu, Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) kembali melaksanakan program Back to Masjid dengan menyasar puluhan masjid. Program tahunan ini dikemas dengan tema besar "Ramadhan: Zakat Bangkitkan Indonesia".

Program ini telah berjalan lebih dari sewindu dan digelar secara nasional sebagai upaya memakmurkan masjid agar tetap nyaman dan aman digunakan untuk beribadah. Melalui program ini, diharapkan Lazismu di seluruh Indonesia dapat memperhatikan kondisi masjid yang layak dibantu untuk memperkuat peran strategis masjid.

"Salah satu komitmen Lazismu adalah peduli dengan masjid yang sarana dan prasarananya masih belum layak. Perhatian ini tidak akan berjalan sesuai yang diharapkan tanpa dukungan masyarakat," ujar Koordinator program Back to Masjid Lazismu, Nazhori Author melalui keterangan tertulis, Jumat (7/5).

Dalam gerakan Back to Masjid, Lazismu berupaya melibatkan banyak pihak, baik di internal maupun eksternal Muhammadiyah, dalam mendistribusikan paket bantuan untuk masjid dan mushala.

"Untuk Jabodetabek dan Yogyakarta, ada 50 paket yang disalurkan ke 50 masjid dan mushala, hingga marbot atau takmir dan masyarakat sekitarnya," ucap Author.

Paket bantuan itu terdiri atas kelengkapan pengeras suara masjid, karpet, perbaikan minor, sarung, dan mukena. Juga perlengkapan penunjang kebersihan berupa cairan pembersih, hand sanitizer, dan masker untuk takmir masjid.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat