Warga berbelanja di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, Ahad (2/5/2021). | Republika/Thoudy Badai

Nasional

Satgas: Kerumunan Jangan Sampai Terulang

Akhir pekan lalu juga terjadi demonstrasi oleh buruh dan mahasiswa.

JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 menyayangkan munculnya sejumlah kerumunan di Ibu Kota dalam satu pekan terakhir. Selain ramainya pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada akhir pekan lalu, juga ada kerumunan di sebuah acara konser musik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengapresiasi langkah satgas daerah dan pemda untuk segera mengambil tindakan tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan (prokes). “Jangan sampai kejadian serupa terulang kembali karena berpotensi meningkatkan kasus Covid-19,” ujar Wiku di Jakarta, Kamis (6/5).

Sebelumnya, beredar rekaman video konser musik tanpa menerapkan protokol kesehatan, yang viral di media sosial. Para pemain musik di konser itu tidak mengenakan masker dengan sejumlah penonton memadati lokasi. Para penonton juga terlihat tidak menjaga jarak dan tidak mengenakan masker.

Konser itu ternyata berlangsung di Cibis Park, Pasar Minggu, Sabtu (1/5). Polisi kemudian memasang garis polisi di sejumlah tenda bazar dan melakukan olah di tempat kejadian perkara (TKP). Kepolisian mengungkapkan, kegiatan di sana sebenarnya adalah bazar UMKM yang digelar sejak 13 April.

Namun, lantaran sepi, pihak pengelola menggelar konser musik yang berujung dengan munculnya kerumunan. Hal itu jelas melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selain dua kerumunan besar di atas, akhir pekan lalu juga terjadi demonstrasi oleh buruh dan mahasiswa. Mengenai kerumunan yang juga muncul di tengah aksi massa buruh ini, Wiku mengatakan, pelacakan akan dilakukan oleh satgas di daerah. Bila ditemukan ada peserta demo yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka pemerintah akan merujuk ke fasilitas kesehatan.

“Jadi kewenangan untuk melakukan testing dan tracing kepada peserta demo hari buruh dilakukan oleh satgas di daerah. Mereka yang positif Covid-19 berdasarkan hasil testing akan segera peroleh perawatan kesehatan,” kata Wiku.

Shalat Id

Sementara, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meminta tempat shalat Id berjamaah diperbanyak. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terjadi kerumunan saat pelaksanaan ibadah Idul Fitri. "Lebih baik diperbanyak jumlah tempat shalat Id-nya daripada memaksakan di satu tempat, tapi tidak bisa mengendalikan jumlah jamaah yang akan hadir," kata Heroe kepada wartawan dalam pesan tertulisnya, Rabu (5/5) malam.

photo
Sejumlah warga mengantre untuk memasuki mal The Kings Shopping Centre di Jalan Kepatihan, Kota Bandung, Senin (3/5). - (REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA)

Bahkan, kata Heroe, masing-masing dapat RW disiapkan tempat shalat Id jika jumlah umat Islam cukup besar di wilayah tersebut. Sehingga, potensi penumpukan jamaah dapat diminimalisasi.

Heroe juga berharap pemerintah di tingkat RT/RW dan kelurahan menerapkan sistem pembagian jamaah di tiap tempat penyelenggaraan shalat Id. Dengan begitu, tiap warga sudah mengetahui dimana tempat untuk mengikuti shalat Ied dan kapasitas jamaah pun dapat dikendalikan.

"Sehingga tidak terjadi penumpukan (jamaah), kita bisa memecah potensi kerumunan itu," ujar Heroe. Heroe menegaskan, jamaah diharapkan yang berasal dari satu wilayah dengan tempat shalat Id. Walaupun begitu, pemudik juga tidak dilarang untuk mengikuti shalat Id berjamaah.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat