Pemain Manchester United Scott McTominay (kiri) membawa bola dalam sebuah pertandingan melawan Leeds United di Leeds pada 25 April 2021. | EPA-EFE/Laurence Griffiths

Olahraga

Tancap Gas Sejak Awal Manchester United Lawan AS Roma

Manchester United lebih difavoritkan dibanding AS Roma.

MANCHESTER — Jangan kasih kendor. Ungkapan itu agaknya tepat untuk menggambarkan nuansa duel semifinal Liga Eropa musim 2020/2021 antara Manchester United (MU) vs AS Roma. MU menjadi tuan rumah pada leg pertama, tepatnya di Stadion Old Trafford, Manchester, Jumat (30/4) dini hari WIB. Jelas, the Red Devils tak ingin menyia-nyiakan kesempatan di depan mata.

Hanya lewat ajang ini, skuad polesan Ole Gunnar Solskjaer bisa berpesta. Itu karena kans MU menjadi jawara di Liga Primer Inggris nyaris tertutup. Liga Europa jadi santapan manis. MU sedang dalam tren positif. Armada Iblis Merah belum terkalahkan dalam enam laga terakhir. Sebanyak lima pertandingan berhasil dimenangkan. Teranyar, MU ditahan imbang 0-0 Leeds United di Elland Road.

"Sekarang kami menuju Liga Europa. Kami harus memenangkannya. Itu menjadi fokus utama kami," kata bek kiri MU, Luke Shaw, dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (28/4).

Pernyataan Shaw bernada kepercayaan diri. Jika berkaca pada statistik, tak berlebihan jika tuan rumah di atas angin. Dalam empat pertemuan terakhir menghadapi Roma di Old Trafford, MU selalu meraih kemenangan.

Secara keseluruhan, pasukan Solskjaer tidak terkalahkan dalam 17 laga kandang terakhir pada ajang Liga Europa. Sebanyak 13 pertandingan berhasil dimenangkan. Sisanya empat duel berkesudahan imbang.

Meski demikian, sang arsitek tim enggan jemawa. Solskjaer menunjukkan respek pada calon lawan. I Lupi, menurut dia, salah satu klub dengan sejarah mentereng di perhelatan sepak bola dunia.

"Kami tampil baik melawan tim-tim Italia. Kami akan melakukannya (lagi) dengan harapan mencapai final," kata Solskjaer dikutip dari UEFA.com.

Beralih ke kubu tamu. Penyerang La Magica Edin Dzeko mengakui pihaknya tak diunggulkan dalam partai ini. United berstatus favorit. "Namun, sepak bola adalah permainan tim. Kami harus bertindak sebagai satu kesatuan. Lalu segala sesuatu mungkin terjadi," ujar mantan juru gedor Manchester City itu.

Juru taktik Roma Paulo Fonseca pun membakar semangat anak asuhnya. Ia bangga, Roma satu-satunya klub Italia yang masih berkiprah di Benua Biru. "Kami puas berada di semifinal," ujar Fonseca.

Sama seperti MU, Roma juga berhasrat menjadi jawara. Hanya lewat ajang ini, Lorenzo Pellegrini dkk bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Jika melihat situasi di Seri A Italia, rival sekota Lazio itu makin tertinggal jauh dari zona empat besar.

Karena itu, pertempuran sengit diprediksi langsung terjadi sejak leg pertama. Namun, skuad I Lupi patut waspada. Elite Italia itu memiliki catatan negatif saat bertandang ke Inggris.

Sebelumnya, dalam 17 kunjungan ke Negeri Ratu Elizabeth, Roma hanya meraih satu kemenangan. Selebihnya Giallorossi terjungkal di 10 laga. Sebanyak tiga di antaranya terjadi di Old Trafford. Sisanya Roma mengantongi enam hasil imbang.

Duel ini menjadi partai emosional bagi dua penggawa AS Roma, Chris Smalling dan Henrikh Mkhitaryan. Baik Smalling maupun Mkhitaryan pernah berkostum MU.

Semifinal Liga Europa lainnya mempertemukan Villarreal vs Arsenal. Leg pertama berlangsung di Estadio de la Ceramica, Spanyol, markas the Yellow Submarine, Jumat (30/4) dini hari WIB.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh AS Roma (officialasroma)

Prediksi Susunan Pemain

Manchester United (4-2-3-1)

Kiper: De Gea

Bek kiri, kanan: Shaw, Wan-Bissaka

Bek tengah kiri, kanan: Maguire, Lindelof

Gelandang bertahan kiri, kanan: McTominay, Fred

Winger kiri, gelandang serang/second striker, winger kanan: Pogba, Fernandes, Rashford

Penyerang: Edinson Cavani

Pelatih: Ole Gunnar Solskjaer

AS Roma (3-4-2-1)

Kiper: Lopez

Bek tengah kiri, tengah, kanan: Ibanez, Smalling, Mancini

Sayap kiri, sayap kanan: Perez, Karsdorp

Gelandang tengah kiri, kanan: Diawara, Veretout

Gelandang serang kiri, kanan: Mkhitaryan, Pellegrini

Penyerang: Dzeko

Pelatih: Paulo Fonseca

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat