Penyerang Persib Frets Butuan menembak bola ke gawang PSS pada pertandingan Semifinal Pertama Piala Menpora 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/4) malam. Pada pertandingan Semifinal pertama ini Persib berhasil mengalahkan PSS 2-1. | Wihdan Hidayat / Republika

Olahraga

Misi Berat Persib Juara Piala Menpora

Persib harus menang dengan selisih tiga gol untuk bisa menjuarai Piala Menpora 2021.

SOLO -- Persib Bandung dalam posisi terimpit saat kembali bertemu Persija Jakarta pada final Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Ahad (25/4) malam. Dalam pertemuan pertama di Sleman, Persija berjaya dengan membungkam Maung Bandung, 2-0, Kamis (22/4). 

Itu artinya, Persib harus menang dengan selisih tiga gol untuk bisa menjuarai Piala Menpora 2021. Skenario lain, tim asuhan Robert Rene Alberts mesti unggul dengan selisih dua gol untuk kemudian berharap keluar sebagai pemenang dalam adu penalti.

Dalam posisi sulit tersebut, optimisme kubu Persib tak surut. Sebab, mereka melihat ada peluang untuk membalikkan keadaan. Kekalahan pada pertemuan pertama dinilai bukan karena Persija yang terlalu superior, melainkan Persib yang tampil di bawah performa.

"Satu-satunya alasan adalah karena mereka memiliki waktu istirahat satu hari lebih banyak ketimbang kami. Itu sangat penting di level ini," kata Robert seusai kekalahan dari Persija.

Persija bermain cepat dan mengandalkan serangan balik pada pertemuan pertama ini. Untuk membuat taktik ini berjalan mulus, pelatih Persija, Sudirman, membuat keputusan mengejutkan dengan memarkir Marko Simic dan menurunkan pemain muda Taufik Hidayat. 

Pemain 21 tahun yang mengawali kariernya di akademi Persib itu menyumbangkan satu gol dan satu assist dalam kemenangan Persija. Kerja samanya dengan Braif Fatari, Osvaldo Haay, dan Riko Simanjuntak membuat lini belakang Persib kocar-kacir. Gawang Persib kebobolan pada detik ke-32 oleh Braif Fatari. Taufik kemudian memperbesar keunggulan Persija lewat golnya pada menit ketujuh. Skor 2-0 ini dipertahankan dengan baik hingga laga berakhir.

Robert sudah siap mengantisipasi kejutan serupa. Menurut dia, Persija tak bisa dengan mudah mengobrak-abrik pertahanan timnya andai kondisi fisik para pemainnya lebih baik.

"Kini kami memiliki recovery yang sama dengan Persija dan kami melihat ke depan untuk laga berikutnya. Karena pemain tidak senang dengan penampilannya dan pemain pasti ingin membawa laga berikutnya ke level yang berbeda," kata Robert.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PERSIB (persib)

Namun, Robert harus memutar otak karena kehilangan Febri Hariyadi dan Nick Kuipers, dua sosok yang selalu menjadi andalan, akibat akumulasi kartu. Tanpa Nick, ada lubang yang bisa dimanfaatkan Persija di lini belakang Persib. Boleh jadi, pelatih Persija akan memasang Simic sejak awal untuk mengeksploitasi absennya Nick. Dengan kehadiran Simic, Persija akan makin kuat dalam duel bola atas.

Di pihak Persija, Sudirman telah menekankan kepada para pemainnya untuk melupakan kemenangan pada leg pertama. Dia menegaskan, kemenangan tersebut tidak menjamin Macan Kemayoran akan keluar sebagai juara di turnamen ini. Ia meminta anak asuhnya tetap menjaga fokus, berusaha untuk menampilkan yang terbaik, dan memenangkan laga tersebut. "Tidak boleh ada perasaan bahwa kami sudah unggul dalam pertandingan ini," kata Sudirman seusai menang atas Persib.

Dengan kemenangan Persija di Sleman, catatan pertemuan kedua tim ini di tempat netral masih seimbang dengan masing-masing mengantongi dua kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kali kalah. Namun, Persija punya catatan positif saat bermain di Solo dengan satu kemenangan dan satu hasil imbang atas Persib.

Masih terbuka

Walau Sudirman memberi sinyal pasukannya tak akan hanya berfokus untuk menjaga keunggulan, Persija diprediksi akan lebih memaksimalkan lini pertahanan untuk menjaga keunggulan. Menurut pengamat sepak bola Akmal Marhali, Persija hanya akan memanfaatkan serangan balik jika ada kesempatan. Sebab, kata dia, strategi pertahanan Persija pada leg pertama dengan memanfaatkan zona marking sangat baik. 

Jika Sudirman bisa memformulasikannya kembali, Akmal percaya Persija punya potensi besar untuk juara. Ia menilai Sudirman punya kapasitas mumpuni untuk merancang pertahanan karena saat bermain dulu beroperasi sebagai bek.

"Persija harus bermain seperti di leg pertama. Don't change the winning team adalah slogan terbaik untuk Persija saat ini dengan tetap memainkan formula terbaik, khususnya dengan mencadangkan Marko Simic," kata Akmal saat dihubungi Republika, Jumat (23/4).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Persija Jakarta (persija)

Akmal memperkirakan, Persija bisa menurunkan Yan Motta dan Otavio Dutra untuk memperkuat lini belakang Persija di leg kedua nanti. Sebab, menurut Akmal, Persib pasti akan bermain habis-habisan untuk mengejar defisit gol.

Sementara itu, mantan pemain Persib yang juga pernah membela Persija, Firman Utina, yakin peluang masih terbuka untuk Maung Bandung. “Memang tidak mudah, tapi semua bisa terjadi," kata Firman.

Firman menyebut tidak sabar menantikan leg kedua nanti. Menurut dia, di laga final nanti akan lebih seru karena tingkat tekanannya ada di Persib yang harus menutup defisit dua gol sehingga situasi tidak mudah. "Ini situasi sulit, tapi sepak bola itu bukan matematika yang sudah pasti dihitung. Butuh kecerdasan pelatih, strategi, dan improvisasi dari pemain sendiri," kata Firman.

Firman hanya meminta kedua tim menjaga sportivitas tinggi di lapangan nanti. Ia berharap tidak ada gesekan yang tak perlu sehingga pendukung kedua kubu bisa menikmati pertandingan sepak bola dengan baik.

Rekor Pertemuan Persib vs Persija di Tempat Netral

22/04/2021 Persija 2-0 Persib - Sleman

28/01/2019 Persib 2-0 Persija - Bali

03/11/2017 Persija 1-0 Persib - Solo

05/11/2016 Persija 0-0 Persib - Solo

28/08/2013 Persija 1-1 Persib - Yogyakarta

10/06/2009 Persija 1-2 Persib - Malang

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat