Pedagang mengamati kios yang terbakar di Pasar Inpres Blok C Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (13/4). Kebakaran yang diduga akibat arus pendek tersebut menghanguskan sekitar 389 kios di gedung Blok C dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Repub | Republika/Thoudy Badai

Jakarta

Pedagang Pasar Minggu Diundi untuk Relokasi ke Blok B dan F

Relokasi pedagang Pasar Minggu dilakukan secepat mungkin sehingga para pedagang dapat berdagang kembali.

JAKARTA -- Para pedagang di Blok C Pasar Minggu di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) yang mengalami kebakaran pada Senin (12/4), segera direlokasi ke Blok B dan F, yang berada dalam satu kawasan. Adapun rencana pemindahan lokasi pasar dilakukan pada Jumat (16/4).

"Nanti ada pengundian nomor counter pedagang," kata Lurah Pasar Minggu, Gita Puspita di Jakarta, Kamis (15/4).

Menurut dia, relokasi dilakukan secepat mungkin sehingga para pedagang dapat berdagang kembali. Kelurahan Pasar Minggu, kata Gita, sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya terkait pelaksanaan relokasi pedagang. Dia berharap, proses pemindahan pedagang berjalan lancar.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jaksel, Isnawa Adji menyatakan, ada 389 tempat usaha yang terbakar di Blok C pasar yang berusia 25 tahun itu. Sebagian besar lapak yang terbakar milik pedagang sembako, ikan, dan daging.

Isnawa pun meminta manajemen pengelola pasar untuk melarang para pedagang Blok C memasuki gedung yang hangus terbakar. Hal itu dilakukan karena pihaknya khawatir struktur bangunan sudah rapuh setelah dilalap api.

Dalam insiden kebakaran itu, si jago merah hanya menghanguskan Blok C Pasar Minggu. Sedangkan Blok B yang berada di sampingnya tidak terdampak sama sekali. Pasar Minggu terdiri lima blok, yaitu Blok A, B, C, D, dan E. Blok C yang terbakar kondisinya sudah tidak layak ditempati.

photo
Suasana lokasi pascakebakaran Pasar Inpres Pasar Minggu di Jakarta, Selasa (13/4/21). Kebakaran yang menghanguskan ratusan kios pedagang itu diperkirakan menelan kerugian hingga Rp 2 miliar. - ( ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemkot Jaksel sedang mencarikan solusi bagi para pedagang di Pasar Kambing dan Pasar Minggu yang terdampak kebakaran. Jajarannya berusaha menyiapkan tempat berjualan sementara agar aktivitas pedagang di dua pasar itu tidak berhenti. "Dari Pasar Jaya dengan Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan menyiapkan tempat penampungan," kata Riza.

Meski demikian, Riza belum bisa menjelaskan secara rinci tempat relokasi bagi pedagang di kedua pasar tersebut. Dia hanya menyebut, Pemprov DKI bakal terus berupaya menemukan solusi yang tepat agar aktivitas ekonomi di Pasar Kambing dan Pasar Minggu tidak terganggu.

"Sudah menjadi tugas kami pemprov dengan jajaran, dengan BUMD, terutama Pasar Jaya untuk mencarikan solusi agar masyarakat tidak ada masalah untuk beli, belanja dan termasuk yang berdagang," ujar Riza.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh acuantoday (acuantodaycom)

Pemprov DKI juga akan mengevaluasi tingkat kerawanan kebakaran di pasar tradisional. Pasalnya, properti di pasar memang mudah terbakar, apalagi yang sudah berumur lama dan memiliki masalah instalasi listrik.

"Pasar itu jaraknya biasa berdekatan, antara satu kios dengan kios lain. Ketiga, pasar itu kan umumnya barang-barangnya, isinya mudah terbakar. Pedagangnya juga banyak yang merokok. Jadi, banyak faktorlah," ujar ketua DPD Partai Gerindra DKI itu.

republikaonline

Kebakaran ini mengakibatkan 392 kios hangus terbakar. ##tiktokberita ##kebakaran ##pasarminggu News digest - Ken Nakagawa

Tak hanya pasar, Riza juga menyoroti terkait hunian padat penduduk yang sangat rentan kebakaran. Selama ini, pemicu kebakaran biasanya dari kompor gas, instalasi listrik, hingga colokan listrik yang menumpuk. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menyosialisasikan bersama masalah itu agar teratasi dengan baik.

"Jadi rumah-rumah yang padat, itu kita lakukan pencegahan, tentang bahkan kita sudah stiker di situ, di daerah-daerah RW RT yang rawan, itu kita lakukan berbagai upaya pencegahan," ucapnya.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat